Diskon hingga Rp250.000 untuk Menginap di Hotel dan Terbang ke Semua Rute Domestik Bersama Mister Aladin

Kamis, 16 Desember 2021 - 16:46 WIB
loading...
Diskon hingga Rp250.000 untuk Menginap di Hotel dan Terbang ke Semua Rute Domestik Bersama Mister Aladin
Nikmati liburan hemat bersama Mister Aladin. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Pemerintah Indonesia menyiapkan beberapa langkah strategis untuk mengantisipasi lonjakan jumlah kasus positif Covid-19 di akhir tahun, juga kemungkinan masuknya varian Omicron. Selain memperketat testing dan karantina, pemerintah juga mulai mempercepat vaksinasi untuk anak-anak.

"Apa yang dilakukan sekarang oleh pemerintah dalam rangka memastikan testingnya ketat, entry dan exit test PCR, kemudian karantinanya dilakukan dengan baik, agar Omicronnya tidak masuk. Maka dari itu testing itu penting, karantina itu penting. Terutama di masa-masa seperti ini," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito dikutip Okezone, 13/12.2021

Wiku mengimbau masyarakat agar mengendalikan diri terutama dalam hal mobilitas menjelang libur Natal dan Tahun Baru. Pasalnya, lonjakan kasus terjadi akibat tiga faktor, yaitu mobilitas meningkat, protokol kesehatan yang tidak ketat, dan adanya varian baru. Oleh sebab itu, perlu ada pengetatan pada saat seperti ini.

"Jadi kalau kita ingin mencegah jangan sampai terjadi lonjakan kasus di Nataru ini, yang jelas sekarang kita sudah punya varian baru di dunia, belum masuk Indonesia. Ancamannya untuk meledak itu potensinya ada. Maka dari itu kita harus ketat di masa-masa ini. Kita juga baru saja tahu ada Omicron itu," tutur Wiku.


Saat ini pemerintah juga melaksanakan program vaksinasi Covid-19 bagi anak usia 6 - 11 tahun. Pemerintah menilai vaksinasi anak usia 6 - 11 tahun aman untuk melindungi diri dari Covid-19.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi menjelaskan pemberian vaksin Covid-19 untuk usia 6 - 11 tahun telah melalui kajian yang matang dan sudah adanya uji klinis yang jelas. Adapun jumlah sasaran vaksinasi mencapai 26,5 juta anak berdasarkan data sensus penduduk 2020. (Sindonews.com, 13/12/2021).

"Sudah kita lakukan ada 6,4 juta vaksin dan kita mendorong vaksin Sinovac ditujukan untuk anak usia 6 - 11 tahun dan sasaran lainnya dapat menggunakan vaksin Sinovac, jadi kita prioritas pada anak," ujarnya.

Siti Nadia mengatakan, vaksinasi usia 6 - 11 tahun adalah salah satu upaya pengendalian laju penularan Covid-19. Pemerintah berupaya terus menekan angka kasus Covid-19 agar Indonesia bisa terbebas dari situasi pandemi.

Guna mengantisipasi ancaman varian baru Covid-19, ada baiknya kita segera mengajak anak-anak di sekitar kita untuk melakukan vaksinasi sesuai kebijakan pemerintah, serta mengajarkan mereka disiplin menaati seluruh protokol kesehatan yang berlaku di mana pun, termasuk ketika liburan.

Untuk liburan bersama keluarga, Anda sebaiknya memilih waktu penerbangan dan tempat menginap yang dinilai aman dan telah memenuhi standar kesehatan. Rencanakan perjalanan Anda bersama Mister Aladin.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2159 seconds (0.1#10.140)