Inspiratif, Warung Kopi Ini Terbuat dari Dua Kotak Telepon
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dua kotak telepon merah terkenal di London telah terlahir kembali sebagai warung kopi. Pemanfaatan kotak telepon ini karena ruangan yang sempit yang menjadi kendala ketika membukanya seminggu sebelum lockdown dan sekarang menjadi aset ketika harus menjaga jarak sosial.
Pasangan Loreinis Hernandez dan Sean Rafferty mengatakan Amar Cafe, yang dioperasikan dari dua kotak telepon bekas yang berdekatan di London Barat, diperdagangkan hanya seminggu sebelum kota ditutup pada akhir Maret karena pandemi COVID-19.
"Kami sangat bersemangat, Anda tahu, baru memulai bisnis ini, dan kemudian lockdown itu muncul dan kami tutup selama enam minggu," kata Hernandez. (Baca juga: Mengenal Eeg Banking, Pembekuan dan Penyimpanan Sel Telur untuk Hamil ).
Adapun pelonggaran pembatasan wilayah minggu ini membuat Hernandez dan Rafferty berinisiatif untuk membuka kembali Amar Cafe. Sementara, kopi dari Kolombia, yang mana merupakan kampung halaman Hernandez menjadi menu spesial yang ditawarkan di warung kopi ini.
"Kami menginvestasikan semuanya dalam kotak-kotak ini sebelum lockdown. Itu akan selalu menjadi take away dan mungkin sekarang lebih baik bagi kita karena orang lebih suka berada di luar, duduk di taman," jelas Rafferty.
Beruntungnya, ditengah pandemi, stok masih tersedia untuk beberapa minggu kedepan. Di sisi lain, Rafferty dan Hernandez berharap bahwa lockdown di Amerika Selatan tidak mencegah pengiriman bahan mendatang.
Pasangan Loreinis Hernandez dan Sean Rafferty mengatakan Amar Cafe, yang dioperasikan dari dua kotak telepon bekas yang berdekatan di London Barat, diperdagangkan hanya seminggu sebelum kota ditutup pada akhir Maret karena pandemi COVID-19.
"Kami sangat bersemangat, Anda tahu, baru memulai bisnis ini, dan kemudian lockdown itu muncul dan kami tutup selama enam minggu," kata Hernandez. (Baca juga: Mengenal Eeg Banking, Pembekuan dan Penyimpanan Sel Telur untuk Hamil ).
Adapun pelonggaran pembatasan wilayah minggu ini membuat Hernandez dan Rafferty berinisiatif untuk membuka kembali Amar Cafe. Sementara, kopi dari Kolombia, yang mana merupakan kampung halaman Hernandez menjadi menu spesial yang ditawarkan di warung kopi ini.
"Kami menginvestasikan semuanya dalam kotak-kotak ini sebelum lockdown. Itu akan selalu menjadi take away dan mungkin sekarang lebih baik bagi kita karena orang lebih suka berada di luar, duduk di taman," jelas Rafferty.
Beruntungnya, ditengah pandemi, stok masih tersedia untuk beberapa minggu kedepan. Di sisi lain, Rafferty dan Hernandez berharap bahwa lockdown di Amerika Selatan tidak mencegah pengiriman bahan mendatang.
(tdy)