Sensasi Main Salju di Dalam Negeri Jadi Suguhan Spesial Libur Nataru
loading...
A
A
A
MALANG - Bagi Anda yang ingin bermain salju saat musim dingin tak perlu jauh – jauh ke Eropa, karena wahana wisata tersebut bisa dinikmati di Kota Malang , Jawa Timur. Dibuka di momen jelang akhir tahun 2021, menyambut natal 2021 dan tahun baru (nataru) wisata salju yang dikelola Hawai Group Malang menyajikan sensasi bermain salju layaknya di negara – negara Eropa.
Menariknya wisata salju ini didesain sedemikian rupa di salah satu toko yang menjual es dan aneka makanan lainnya di kawasan Jalan Bromo Nomor 19, Kecamatan Klojen, Kota Malang.
Ini menjadi pertama kalinya sejak wisata salju ini diadakan di dalam gedung di area wisata air Hawai Waterpark, guna menarik pengunjung jelang libur akhir tahun dan momen nataru.
Kesan dunia salju begitu terasa ketika memasuki area wisata Snow Kingdom, boneka salju dan tokoh film Frozen yang identik dengan salju telah menyambut pengunjung.
Namun sebelum memasuki area salju dan bermain, para pengunjung wajib mengganti alas kaki, dengan sepatu boot khusus yang telah disiapkan oleh pengelola.Tujuannya tentu agar menjaga es tetap beku dan tidak mencair selama pengunjung bermain.
Beragam aktivitas dari salju bisa dinikmati di Snow Kingdom ini, mulai dari bermain seluncuran, jembatan salju, bermain salju dengan sekop, hingga berfoto dengan boneka salju bisa dilakukan. Pengunjung dapat menikmati sensasi bermain dengan 700 kilogram es di area seluas 200 meter.
Corporate Communications Hawai Group Malang Diny Iswahyudi menuturkan, wisata salju bertajuk Snow Kingdom ini memang diperuntukkan khusus demi menyambut liburan akhir tahun dan nataru.
Dimana biasanya sebelumnya Snow Kingdom yang terkenal dengan Malang Snow Paradise, beroperasi di kawasan wisata Hawai Water Park, kali ini mencoba diusung keluar area wisata berkolaborasi dengan sebuah toko es krim.
“Di tahun ini kolaborasi dengan Koono Gelato, karena tempatnya juga berada di tengah kota, jadi ingin mendekatkan diri ke masyarakat,” ucap Diny ditemui MNC Portal.
Wisata salju ala Malang ini dikatakan Diny, buka sejak 11 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022 mendatang di Jalan Bromo, Kota Malang, dimana setiap harinya beroperasi sejak pukul 09.00 hingga pukul 21.00 WIB.
“Snow Kingdom dibagi tujuh sesi, satu sesi 1,5 jam dengan kapasitas pengunjung maksimal 70 orang,” ucapnya.
Pengunjung juga bisa menikmati pertunjukan drama musikal ala film Frozen mulai sesi lima hingga sesi tujuh, yakni pukul 15.00 – 20.45 WIB setiap harinya.
Sementara untuk sesi pagi sejak buka mulai pukul 09.00 – 14.45 WIB, wisatawan hanya disuguhi aktivitas dari es salju.
“Karena wisata salju terkenal drama musikal, tahun ini kami masih tetap mengunggulkan yang temanya frozen tiga. Memang sesuai dengan wisata kami identik dengan salju, pasti anak - anak akan tertarik dengan film Frozen tersebut. Jadi kita masih mengangkat tema yang sama,” paparnya.
Guna menikmati suguhan wisata salju Snow Kingdom ini, anda dapat merogoh kocek Rp 135 - 150 ribu untuk pembelian di tempat dan sistem pre-sale alias pembelian sebelumnya dengan harga Rp 120 ribu.
“Buka presale tiket di harga 120 ribu per orang, sudah sold out (habis) di tanggal 4 Desember, lalu kita on the spotnya Rp 135 ribu sampai 150 ribu, tergantung di sesi itu ada show, dan mungkin durasinya lebih lama,” tuturnya.
Dengan harga tersebut, Diny menuturkan pengunjung mendapatkan satu gelas es krim yang dan bermain salju sepuasnya layaknya di negara Eropa.
“Wisata tahunan, hanya ada satu tahun dua kali pertama di lebaran hari raya, kedua di momen Natal dan tahun baru. Jadi tidak perlu jauh - jauh ke Eropa atau Jepang, di Kota Malang sudah bisa menciptakan kesenangan dari salju seperti ini,” terangnya.
Demi memberikan kenyamanan dan keamanan pengunjung, pihak pengelola juga membatasi setiap sesinya di angka 70 orang yang masuk. Bila dirasa di dalam cukup padat, maka pengunjung diarahkan untuk menunggu sesi berikutnya di ruang tunggu di area depan.
Tak hanya itu, penerapan protokol kesehatan (prokes) ketat juga menjadi fokus utama pengelola. Dimana sejak wisatawan masuk utamanya orang tuanya diwajibkan memindai barcode aplikasi Peduli Lindungi, serta disediakan fasilitas cuci tangan dan hand sanitizer di dalam area wisata.
“Sebenarnya kapasitas maksimal bisa 200 orang, tetapi kita hanya memberikan untuk keamanan dan kenyamanan pengunjung, kita berikan kapasitas 70 di satu sesinya, juga untuk mengacu pada protokol kesehatan,” paparnya.
“Kami sesuai mengacu Inmendagri (Instruksi Menteri Dalam Negeri), mengacu pada Peduli Lindungi, menggunakan aplikasi tersebut menggunakan masker tetap harus, protokol yang paling penting. Anak-anak di bawah 12 tahun belum bisa vaksin, maka orang tuanya wajib sudah vaksin dua kali, check in (Peduli Lindungi) melalui orang tua masing-masing,” imbuhnya.
Perlakuan khusus juga diterapkan pada pemeliharaan area wisata salju, lantaran berada di luar gedung maka pengelola menggunakan tenda semi permanen dan mengandalkan pendingin ruangan dengan suhu udara 10 derajat dan peralatan canggih lain, demi menjaga suhu beku es.
“Sebelumnya kita ada di gedung, dimana suhunya lebih tejaga, mungkin kalau di sini kita menggunakan tenda semi permanen, jadi benar-benar kualitas dari esnya pun juga kita jaga. Kita kerjasama dengan PLN, antisipasi lain seperti genset itu juga sudah kita siapkan,” bebernya.
Sementara itu salah seorang anak Zildan Farell Praditya Ramadhan mengaku senang bisa bermain salju layaknya di negara – negara Eropa. Apalagi ia juga bisa melihat pertunjukan drama musikal Frozen.
“Main seluncuran, main salju, senang sebelumnya pernah main salju, dingin. Tadi buat boneka salju,” ujar bocah berusia 8 tahun ini.
Wisata salju ini pun menjadi daya tarik bagi pesepakbola natarulisasi Arema FC Diego Michiels sekeluarga berkunjung.
Menurut Diego, wisata salju sangat jarang ada di Indonesia, maka ketika ia mengetahui ada wisata salju di Malang, ia memutuskan mengajak keluarganya.
“Di Indonesia baru pertama kali jumpai ini, saya sudah sering lihat di instagram kemarin, baru bisa ke sini sekarang, pas libur latihan baru bisa ke sini. Senang sudah lama tidak main, saya lahir besar di Belanda di sana ada salju, selama di sini tidak pernah main salju lagi,” ungkap Diego Michiels sambil menggendong putri keduanya.
Menariknya wisata salju ini didesain sedemikian rupa di salah satu toko yang menjual es dan aneka makanan lainnya di kawasan Jalan Bromo Nomor 19, Kecamatan Klojen, Kota Malang.
Ini menjadi pertama kalinya sejak wisata salju ini diadakan di dalam gedung di area wisata air Hawai Waterpark, guna menarik pengunjung jelang libur akhir tahun dan momen nataru.
Kesan dunia salju begitu terasa ketika memasuki area wisata Snow Kingdom, boneka salju dan tokoh film Frozen yang identik dengan salju telah menyambut pengunjung.
Namun sebelum memasuki area salju dan bermain, para pengunjung wajib mengganti alas kaki, dengan sepatu boot khusus yang telah disiapkan oleh pengelola.Tujuannya tentu agar menjaga es tetap beku dan tidak mencair selama pengunjung bermain.
Beragam aktivitas dari salju bisa dinikmati di Snow Kingdom ini, mulai dari bermain seluncuran, jembatan salju, bermain salju dengan sekop, hingga berfoto dengan boneka salju bisa dilakukan. Pengunjung dapat menikmati sensasi bermain dengan 700 kilogram es di area seluas 200 meter.
Corporate Communications Hawai Group Malang Diny Iswahyudi menuturkan, wisata salju bertajuk Snow Kingdom ini memang diperuntukkan khusus demi menyambut liburan akhir tahun dan nataru.
Dimana biasanya sebelumnya Snow Kingdom yang terkenal dengan Malang Snow Paradise, beroperasi di kawasan wisata Hawai Water Park, kali ini mencoba diusung keluar area wisata berkolaborasi dengan sebuah toko es krim.
“Di tahun ini kolaborasi dengan Koono Gelato, karena tempatnya juga berada di tengah kota, jadi ingin mendekatkan diri ke masyarakat,” ucap Diny ditemui MNC Portal.
Wisata salju ala Malang ini dikatakan Diny, buka sejak 11 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022 mendatang di Jalan Bromo, Kota Malang, dimana setiap harinya beroperasi sejak pukul 09.00 hingga pukul 21.00 WIB.
“Snow Kingdom dibagi tujuh sesi, satu sesi 1,5 jam dengan kapasitas pengunjung maksimal 70 orang,” ucapnya.
Pengunjung juga bisa menikmati pertunjukan drama musikal ala film Frozen mulai sesi lima hingga sesi tujuh, yakni pukul 15.00 – 20.45 WIB setiap harinya.
Sementara untuk sesi pagi sejak buka mulai pukul 09.00 – 14.45 WIB, wisatawan hanya disuguhi aktivitas dari es salju.
“Karena wisata salju terkenal drama musikal, tahun ini kami masih tetap mengunggulkan yang temanya frozen tiga. Memang sesuai dengan wisata kami identik dengan salju, pasti anak - anak akan tertarik dengan film Frozen tersebut. Jadi kita masih mengangkat tema yang sama,” paparnya.
Guna menikmati suguhan wisata salju Snow Kingdom ini, anda dapat merogoh kocek Rp 135 - 150 ribu untuk pembelian di tempat dan sistem pre-sale alias pembelian sebelumnya dengan harga Rp 120 ribu.
“Buka presale tiket di harga 120 ribu per orang, sudah sold out (habis) di tanggal 4 Desember, lalu kita on the spotnya Rp 135 ribu sampai 150 ribu, tergantung di sesi itu ada show, dan mungkin durasinya lebih lama,” tuturnya.
Dengan harga tersebut, Diny menuturkan pengunjung mendapatkan satu gelas es krim yang dan bermain salju sepuasnya layaknya di negara Eropa.
“Wisata tahunan, hanya ada satu tahun dua kali pertama di lebaran hari raya, kedua di momen Natal dan tahun baru. Jadi tidak perlu jauh - jauh ke Eropa atau Jepang, di Kota Malang sudah bisa menciptakan kesenangan dari salju seperti ini,” terangnya.
Demi memberikan kenyamanan dan keamanan pengunjung, pihak pengelola juga membatasi setiap sesinya di angka 70 orang yang masuk. Bila dirasa di dalam cukup padat, maka pengunjung diarahkan untuk menunggu sesi berikutnya di ruang tunggu di area depan.
Tak hanya itu, penerapan protokol kesehatan (prokes) ketat juga menjadi fokus utama pengelola. Dimana sejak wisatawan masuk utamanya orang tuanya diwajibkan memindai barcode aplikasi Peduli Lindungi, serta disediakan fasilitas cuci tangan dan hand sanitizer di dalam area wisata.
“Sebenarnya kapasitas maksimal bisa 200 orang, tetapi kita hanya memberikan untuk keamanan dan kenyamanan pengunjung, kita berikan kapasitas 70 di satu sesinya, juga untuk mengacu pada protokol kesehatan,” paparnya.
“Kami sesuai mengacu Inmendagri (Instruksi Menteri Dalam Negeri), mengacu pada Peduli Lindungi, menggunakan aplikasi tersebut menggunakan masker tetap harus, protokol yang paling penting. Anak-anak di bawah 12 tahun belum bisa vaksin, maka orang tuanya wajib sudah vaksin dua kali, check in (Peduli Lindungi) melalui orang tua masing-masing,” imbuhnya.
Perlakuan khusus juga diterapkan pada pemeliharaan area wisata salju, lantaran berada di luar gedung maka pengelola menggunakan tenda semi permanen dan mengandalkan pendingin ruangan dengan suhu udara 10 derajat dan peralatan canggih lain, demi menjaga suhu beku es.
“Sebelumnya kita ada di gedung, dimana suhunya lebih tejaga, mungkin kalau di sini kita menggunakan tenda semi permanen, jadi benar-benar kualitas dari esnya pun juga kita jaga. Kita kerjasama dengan PLN, antisipasi lain seperti genset itu juga sudah kita siapkan,” bebernya.
Sementara itu salah seorang anak Zildan Farell Praditya Ramadhan mengaku senang bisa bermain salju layaknya di negara – negara Eropa. Apalagi ia juga bisa melihat pertunjukan drama musikal Frozen.
“Main seluncuran, main salju, senang sebelumnya pernah main salju, dingin. Tadi buat boneka salju,” ujar bocah berusia 8 tahun ini.
Wisata salju ini pun menjadi daya tarik bagi pesepakbola natarulisasi Arema FC Diego Michiels sekeluarga berkunjung.
Menurut Diego, wisata salju sangat jarang ada di Indonesia, maka ketika ia mengetahui ada wisata salju di Malang, ia memutuskan mengajak keluarganya.
“Di Indonesia baru pertama kali jumpai ini, saya sudah sering lihat di instagram kemarin, baru bisa ke sini sekarang, pas libur latihan baru bisa ke sini. Senang sudah lama tidak main, saya lahir besar di Belanda di sana ada salju, selama di sini tidak pernah main salju lagi,” ungkap Diego Michiels sambil menggendong putri keduanya.
(hri)