Film Malaysia, 5 yang Pernah Dilarang Tayang Salah Satunya The Raid 2
loading...
A
A
A
JAKARTA - Film Malaysia seperti halnya film-film dari negara lain, dibuat oleh para pegiat sinema untuk menghibur masyarakat. Tak hanya itu, banyak juga film yang memiliki makna atau mungkin mengangkat isu tertentu sehingga tak jarang film dijadikan media untuk menyuarakan sesuatu atau mungkin memengaruhi pikiran penonton.
Tahukah Anda bahwa ada beberapa film yang ternyata dilarang untuk tayang di Malaysia? Alasannya beragam, mulai dari kekerasan yang berlebih, plot offensive, menggiring opini, atau bisa juga terlalu vulgar. Yang jelas, film-film tersebut terlalu kontroversial untuk ditayangkan. Seperti lima film di bawah ini.
1. Rumah Dara (Macabre)
Rumah Dara (Macabre) merupakan film bergenre thriller horor asal Indonesia yang dirilis pada pertengahan 2009 dan disutradarai oleh The Mo Brothers. Film ini bercerita tentang sekelompok teman yang menuju bandara lalu bertemu seorang wanita yang mengaku dirampok dan membutuhkan tumpangan untuk pulang. Mulai dari situ peristiwa kelam terjadi.
Film ini dilarang tayang di Malaysia dengan alasan menampilkan adegan kekerasan dan kanibalisme. Sehingga film tersebut termasuk kategori tidak lulus sensor untuk pemutaran oleh Badan Sensor Film Malaysia.
2. The Conjuring (2013)
The Conjuring adalah film horor supranatural asal Amerika Serikat yang dirilis tahun 2013 dan disutradarai oleh James Wan. Film ini menceritakan tentang sepasang suami istri yang berprofesi sebagai paranormal bernama Ed dan Lorraine Warren.
The Conjuring awalnya sempat tidak boleh tayang di Malaysia lantaran bertemakan horor yang kuat dan terdapat adegan kekerasan yang mengerikan. Akan tetapi, kemudian film ini disahkan dan dirilis oleh Warner Bross pada Juli 2013.
3. Beauty and the Beast
Beauty and the Beast adalah film fantasi romantis musikal asal Amerika Serikat yang dirilis tahun 2017 serta disutradarai Bill Condon dari skenario Stephen Chbosky dan Evan Spiliotopoulos. Film ini diadaptasi live action Disney tahun 1991 dengan versi dan judul yang sama.
Film Beauty and the Beast dilarang tayang di Malaysia karena terdapat adegan yang dianggap mengisyaratkan homoseksual. Disney menolak saran dari Dewan Sensor Film untuk versi editan. Dengan demikian, film tersebut sempat tertahan dan beberapa hari kemudian dirilis tanpa pemotongan.
4. The Raid 2: Berandal
The Raid 2: Berandal merupakan film yang mengangkat tema seni bela diri Indonesia yang disutradarai oleh Gareth Evans dan dibintangi Iko Uwais. Film ini adalah sekuel dari film The Raid. Film tersebut ditayangkan secara serentak di Indonesia pada 28 Maret 2014.
Film The Raid 2 mendapat pencekalan dari Badan Sensor Film Malaysia diduga karena sarat adegan kekerasan yang dinilai terlalu vulgar. Kendati demikian, film tersebut mendapat banyak tanggapan positif dari penggemar dan kritikus film.
5. The Battle at Lake Changjin
Film ini mengangkat tema tentang peperangan asal Tiongkok yang dirilis pada 2021 serta disutradarai oleh Chen Kaige, Tsui Hark, dan Dante Lam. The Battle at Lake Changjin adalah film termahal yang pernah dibuat oleh China hingga saat ini dengan anggaran USD200 juta atau sekitar Rp2,8 triliun.
Film The Battle at Lake Changjin dilarang tayang di Malaysia karena menceritakan tentang perang gerilya melawan komunis sampai tahun 1989. Tidak hanya itu, film tersebut juga dinilai mengandung penyebaran ideologi komunis yang sangat dilarang di Malaysia.
Tahukah Anda bahwa ada beberapa film yang ternyata dilarang untuk tayang di Malaysia? Alasannya beragam, mulai dari kekerasan yang berlebih, plot offensive, menggiring opini, atau bisa juga terlalu vulgar. Yang jelas, film-film tersebut terlalu kontroversial untuk ditayangkan. Seperti lima film di bawah ini.
1. Rumah Dara (Macabre)
Rumah Dara (Macabre) merupakan film bergenre thriller horor asal Indonesia yang dirilis pada pertengahan 2009 dan disutradarai oleh The Mo Brothers. Film ini bercerita tentang sekelompok teman yang menuju bandara lalu bertemu seorang wanita yang mengaku dirampok dan membutuhkan tumpangan untuk pulang. Mulai dari situ peristiwa kelam terjadi.
Film ini dilarang tayang di Malaysia dengan alasan menampilkan adegan kekerasan dan kanibalisme. Sehingga film tersebut termasuk kategori tidak lulus sensor untuk pemutaran oleh Badan Sensor Film Malaysia.
2. The Conjuring (2013)
The Conjuring adalah film horor supranatural asal Amerika Serikat yang dirilis tahun 2013 dan disutradarai oleh James Wan. Film ini menceritakan tentang sepasang suami istri yang berprofesi sebagai paranormal bernama Ed dan Lorraine Warren.
The Conjuring awalnya sempat tidak boleh tayang di Malaysia lantaran bertemakan horor yang kuat dan terdapat adegan kekerasan yang mengerikan. Akan tetapi, kemudian film ini disahkan dan dirilis oleh Warner Bross pada Juli 2013.
3. Beauty and the Beast
Beauty and the Beast adalah film fantasi romantis musikal asal Amerika Serikat yang dirilis tahun 2017 serta disutradarai Bill Condon dari skenario Stephen Chbosky dan Evan Spiliotopoulos. Film ini diadaptasi live action Disney tahun 1991 dengan versi dan judul yang sama.
Film Beauty and the Beast dilarang tayang di Malaysia karena terdapat adegan yang dianggap mengisyaratkan homoseksual. Disney menolak saran dari Dewan Sensor Film untuk versi editan. Dengan demikian, film tersebut sempat tertahan dan beberapa hari kemudian dirilis tanpa pemotongan.
4. The Raid 2: Berandal
The Raid 2: Berandal merupakan film yang mengangkat tema seni bela diri Indonesia yang disutradarai oleh Gareth Evans dan dibintangi Iko Uwais. Film ini adalah sekuel dari film The Raid. Film tersebut ditayangkan secara serentak di Indonesia pada 28 Maret 2014.
Film The Raid 2 mendapat pencekalan dari Badan Sensor Film Malaysia diduga karena sarat adegan kekerasan yang dinilai terlalu vulgar. Kendati demikian, film tersebut mendapat banyak tanggapan positif dari penggemar dan kritikus film.
5. The Battle at Lake Changjin
Film ini mengangkat tema tentang peperangan asal Tiongkok yang dirilis pada 2021 serta disutradarai oleh Chen Kaige, Tsui Hark, dan Dante Lam. The Battle at Lake Changjin adalah film termahal yang pernah dibuat oleh China hingga saat ini dengan anggaran USD200 juta atau sekitar Rp2,8 triliun.
Film The Battle at Lake Changjin dilarang tayang di Malaysia karena menceritakan tentang perang gerilya melawan komunis sampai tahun 1989. Tidak hanya itu, film tersebut juga dinilai mengandung penyebaran ideologi komunis yang sangat dilarang di Malaysia.
(tsa)