Akibat Pandemi, London Fashion Week Diputuskan Dihelat Online
loading...
A
A
A
LONDON - Untuk pertama kalinya London Fashion Week (LFW) bakal diselenggarakan secara online dan menjadi sejarah dalam 40 tahun penyelenggaraan ajang mode ini.
British Fashion Council (BFC) mengonfirmasi bahwa "versi baru" LFW itu bakal diluncurkan pada tanggal yang sudah ditetapkan sebelumnya untuk London Fashion Week: Men's, yaitu antara 12 dan 14 Juni 2020. Akibat pandemi Covid-19, acara tersebut akan sepenuhnya digelar secara virtual dengan konten wawancara, podcast, dan ruang pamer digital yang diadakan di laman londonfashionweek.co.uk.
Acara ini juga akan meniadakan batasan gender. Artinya, pameran busana pria maupun wanita bakal digabung.
Dikutip dari laman Independent, BFC juga telah mengonfirmasi bahwa LFW 2020 akan terbuka untuk semua orang.
Juru bicara BFC mengatakan, format untuk pameran busana wanita LFW pada September mendatang belum diputuskan, tapi agaknya juga bakal meniadakan batasan gender. "Sangat penting untuk melihat masa depan serta peluang untuk berubah, berkolaborasi, dan berinovasi," kata Caroline Rush, Kepala Eksekutif BFC.
“Pandemi saat ini mengarahkan semua orang untuk merefleksikan secara lebih tajam tentang masyarakat di tempat kita tinggal dan bagaimana kita ingin menjalani hidup sekaligus membangun bisnis ketika sudah berhasil melewatinya. Sisi lain dari krisis ini adalah, kami berharap adanya upaya keberlanjutan, kreativitas, dan produk yang Anda hargai," lanjutnya.
Rush menjelaskan bahwa format baru LFW ini bakal memungkinkan desainer untuk berbagi cerita dan koleksi mereka dengan komunitas global yang lebih luas. "Kami berharap akan ada inspirasi dalam bucketloads. Inilah yang dikenal di dunia mode Inggris," katanya.
LFW bukan pekan mode pertama yang penyelenggaraannya diubah menjadi online. Belum lama ini, Shanghai juga mengadakan pekan mode digital. Sementara Tokyo memilih untuk menyiarkan secara langsung pertunjukan pekan modenya pada Maret lalu. Meski demikian, keputusan BFC ini tampaknya bakal menjadikan London kota pertama di sirkuit mode utama yang mengadopsi model digital eksklusif.
British Fashion Council (BFC) mengonfirmasi bahwa "versi baru" LFW itu bakal diluncurkan pada tanggal yang sudah ditetapkan sebelumnya untuk London Fashion Week: Men's, yaitu antara 12 dan 14 Juni 2020. Akibat pandemi Covid-19, acara tersebut akan sepenuhnya digelar secara virtual dengan konten wawancara, podcast, dan ruang pamer digital yang diadakan di laman londonfashionweek.co.uk.
Acara ini juga akan meniadakan batasan gender. Artinya, pameran busana pria maupun wanita bakal digabung.
Dikutip dari laman Independent, BFC juga telah mengonfirmasi bahwa LFW 2020 akan terbuka untuk semua orang.
Juru bicara BFC mengatakan, format untuk pameran busana wanita LFW pada September mendatang belum diputuskan, tapi agaknya juga bakal meniadakan batasan gender. "Sangat penting untuk melihat masa depan serta peluang untuk berubah, berkolaborasi, dan berinovasi," kata Caroline Rush, Kepala Eksekutif BFC.
“Pandemi saat ini mengarahkan semua orang untuk merefleksikan secara lebih tajam tentang masyarakat di tempat kita tinggal dan bagaimana kita ingin menjalani hidup sekaligus membangun bisnis ketika sudah berhasil melewatinya. Sisi lain dari krisis ini adalah, kami berharap adanya upaya keberlanjutan, kreativitas, dan produk yang Anda hargai," lanjutnya.
Rush menjelaskan bahwa format baru LFW ini bakal memungkinkan desainer untuk berbagi cerita dan koleksi mereka dengan komunitas global yang lebih luas. "Kami berharap akan ada inspirasi dalam bucketloads. Inilah yang dikenal di dunia mode Inggris," katanya.
LFW bukan pekan mode pertama yang penyelenggaraannya diubah menjadi online. Belum lama ini, Shanghai juga mengadakan pekan mode digital. Sementara Tokyo memilih untuk menyiarkan secara langsung pertunjukan pekan modenya pada Maret lalu. Meski demikian, keputusan BFC ini tampaknya bakal menjadikan London kota pertama di sirkuit mode utama yang mengadopsi model digital eksklusif.
(tsa)