Sempat Dipandang Sebelah Mata, Vaksin Sinovac dan Sinopharm Ternyata Miliki Kelebihan Ini

Selasa, 01 Februari 2022 - 15:06 WIB
loading...
Sempat Dipandang Sebelah...
Vaksin Covid-19 Sinovac dan Sinopharm pada awalnya sempat dipandang sebelah mata oleh sebagian masyarakat. / Foto: ilustrasi/ist
A A A
JAKARTA - Vaksin Covid-19 Sinovac dan Sinopharm pada awalnya sempat dipandang sebelah mata oleh sebagian masyarakat. Pasalnya, vaksin tersebut dianggap sebagai vaksin Covid-19 terlemah dibanding lainnya.

Namun, nyatanya sebuah studi menemukan bahwa vaksin Sinovac dan Sinopharm memiliki kemampuan mumpuni melawan varian Delta.

Padahal varian Delta diyakini lebih parah lantaran berpotensi menimbulkan kesakitan bahkan kematian.

Baca juga: Begini Respons Rizky Billar Menanggapi Kabar Lesti Kejora Ingin Kembali Manggung

Seperti dilaporkan Reuters, Selasa (1/2/2022), dalam studi penelitian berdasarkan data real-world yang digelar di China, menunjukkan bahwa dua dosis vaksin Sinovac terbukti efektif melawan varian Delta.

Dalam makalah penelitian, para peneliti menuliskan kedua vaksin ini secara persentase, memperlihatkan hasil 52 persen efektif melawan infeksi Covid-19 akibat varian Delta.

Kemudian, 60 persen untuk penyakit simtomatik, 78 persen efektif melawan pneumonia, serta 100 persen untuk infeksi Covid-19 parah atau kritis.

Sebagai catatan, dalam makalah penelitian yang dipublikasikan di Annals of Internal Medicine tersebut, studi ini disebutkan tidak menghasilkan data yang cukup untuk memberikan pembacaan efektivitas vaksin Sinovac dan Sinopharm secara terpisah atau berdasarkan kelompok usia.

Data tersebut didasarkan pada analisis lebih dari 100 infeksi dan lebih dari 10.000 kontak dekat pasien selama wabah Delta di provinsi Guangdong, Cina Selatan, pada Mei dan Juni 2021. Terdapat 6 orang di antaranya yang sudah berusia lebih dari 60 tahun.

Direktur Jenderal International Vaccine Institute, Jerome Kim menyebutkan, temuan studi ini memperlihatkan kalau vaksin Covid-19 jenis inactivated (virus yang dimatikan) pun memiliki manfaat.

"Ini memperlihatkan kalau vaksin inactivated memang berdampak pada pencegahan infeksi Covid-19 akibat varian Deltan," ujar Jerome.

Baca juga: Edric Tjandra Bagikan Sejumlah Pantangan saat Imlek, Apa Saja?

Selain jadi yang paling banyak digunakan dalam program vaksinasi di China sendiri, vaksin Covid-19 produksi Sinovac dan Sinopharm diketahui juga banyak digunakan di negara lain seperti Indonesia, Brasil, hingga Uni Emirat Arab.
(nug)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2055 seconds (0.1#10.140)