; ?>/images/googleplay.png){kind=small}
4 Filosofi Pempek yang Jarang Diketahui, Ternyata Maknanya Mendalam
loading...
Di balik kelezatannya, ternyata pempek memiliki filosofi yang jarang diketahui banyak orang. Foto/Pempek Ny. Kamto
A
A
A
JAKARTA - Siapa yang tidak mengenal pempek? Makanan khas Palembang ini terbuat dari olahan ikan dan tepung, lengkap disajikan dengan kuah cuko. Tidak heran, pempek menjadi salah satu makanan favorit masyarakat Indonesia karena kelezatan dari perpaduan rasa gurih, manis, dan asam.
Di balik kelezatannya, ternyata pempek memiliki filosofi yang jarang diketahui banyak orang. Tekstur, bentuk, hingga rasanya mengandung makna mendalam yang bisa menjadi pelajaran dalam menjalani hidup.
Pemilik Pempek Ny. Kamto Imam Santoso mengatakan, pempek merupakan salah satu makanan Indonesia yang tetap eksis di tengah maraknya kuliner internasional. Tingginya minat masyarakat akan kuliner khas Palembang ini juga membuat Pempek Ny. Kamto mampu menjaga eksistensinya selama hampir 38 tahun.
"Dengan mempertahankan cita rasa yang lezat, kami terus beradaptasi untuk menyesuaikan perubahan zaman. Seperti menghadirkan metode pembayaran digital ShopeePay untuk memudahkan transaksi di outlet kami," kata Imam melalui siaran pers, Selasa (1/2/2022).
Berikut 4 filosofi pempek yang dapat menjadi acuan untuk menjadi pribadi yang positif.
1. Tekstur kenyal sebagai simbol fleksibel dan dinamis
Pempek memiliki tekstur kenyal yang berarti bahwa hidup harus luwes dan peka terhadap perubahan. Zaman yang terus berkembang menuntut tiap individu untuk terus beradaptasi dengan perubahan ke arah yang lebih positif.
Begitu juga dengan Pempek Ny. Kamto. Pempek legendaris yang sudah berdiri sejak 1984 ini terus berinovasi agar bisa mempertahankan eksistensinya hingga saat ini. Bermula hanya dari ruang tamu berukuran 3x3, kini Pempek Ny. Kamto telah memiliki lebih dari 30 outlet yang tersebar di seluruh Indonesia, bahkan hingga ke Singapura.
2. Cita rasa pempek melambangkan keseimbangan hidup
Rasa pempek yang lezat datang dari perpaduan berbagai rasa yang seimbang. Ada gurih dari ikan yang telah diolah serta manis dan asam dari kuah cuko. Dengan perpaduan rasa tersebut, pempek dapat disajikan di berbagai kesempatan karena cita rasanya yang cocok dengan lidah banyak orang.
Di balik kelezatannya, ternyata pempek memiliki filosofi yang jarang diketahui banyak orang. Tekstur, bentuk, hingga rasanya mengandung makna mendalam yang bisa menjadi pelajaran dalam menjalani hidup.
Pemilik Pempek Ny. Kamto Imam Santoso mengatakan, pempek merupakan salah satu makanan Indonesia yang tetap eksis di tengah maraknya kuliner internasional. Tingginya minat masyarakat akan kuliner khas Palembang ini juga membuat Pempek Ny. Kamto mampu menjaga eksistensinya selama hampir 38 tahun.
"Dengan mempertahankan cita rasa yang lezat, kami terus beradaptasi untuk menyesuaikan perubahan zaman. Seperti menghadirkan metode pembayaran digital ShopeePay untuk memudahkan transaksi di outlet kami," kata Imam melalui siaran pers, Selasa (1/2/2022).
Berikut 4 filosofi pempek yang dapat menjadi acuan untuk menjadi pribadi yang positif.
1. Tekstur kenyal sebagai simbol fleksibel dan dinamis
Pempek memiliki tekstur kenyal yang berarti bahwa hidup harus luwes dan peka terhadap perubahan. Zaman yang terus berkembang menuntut tiap individu untuk terus beradaptasi dengan perubahan ke arah yang lebih positif.
Begitu juga dengan Pempek Ny. Kamto. Pempek legendaris yang sudah berdiri sejak 1984 ini terus berinovasi agar bisa mempertahankan eksistensinya hingga saat ini. Bermula hanya dari ruang tamu berukuran 3x3, kini Pempek Ny. Kamto telah memiliki lebih dari 30 outlet yang tersebar di seluruh Indonesia, bahkan hingga ke Singapura.
2. Cita rasa pempek melambangkan keseimbangan hidup
Rasa pempek yang lezat datang dari perpaduan berbagai rasa yang seimbang. Ada gurih dari ikan yang telah diolah serta manis dan asam dari kuah cuko. Dengan perpaduan rasa tersebut, pempek dapat disajikan di berbagai kesempatan karena cita rasanya yang cocok dengan lidah banyak orang.
Explore More