Adaptasi Webtoon, Lee Jae-Kyoo Tak Ingin All of Us are Dead Nyimpang Terlalu Jauh

SEOUL - Di akhir bulan Januari kemarin, industri hiburan Korea Selatan kembali menampilkan sebuah serial drama zombie berjudul All of Us are Dead . Diangkat dari komik webtoon, sang sutradara Lee Jae-Kyoo mengungkap bahwa ia tak ingin adaptasinya menyimpang terlalu jauh.

Menjadi satu lagi judul tersukses Netflix dari Korea Selatan, All of Us are Dead adalah kisah zombie yang berlatar SMA Hyosan dan berfokus pada sekelompok remaja yang harus bertahan hidup ketika zombie menyerang. Tanpa makanan, air, dan komunikasi ke dunia luar, para siswa harus menggunakan barang-barang sekolah untuk melawan para mayat hidup.



Diadaptasi dari komik webtoon buatan Joo Dong-Geun, Lee Jae-Kyoo mengaku merupakan penggemar berat kisah aslinya dan tak ingin mengubah terlalu banyak hal dalam versi serial.

“All of Us are Dead masih punya pondasi yang sama dengan webtoon-nya. Jalan ceritanya juga tak mau kubuat terlalu menyimpang,” ucap Jae-Kyoo dilansir dari ScreenRant, Rabu (2/2/2022).



"Hanya saja mungkin ada beberapa elemen yang berbeda seperti situasi spesifik dan sifat para karakter," tambahnya.

Sejak kemenangan film Parasite di ajang Oscars tahun 2020, karya-karya dari Korea Selatan mulai berhasil menembus pasar perfilman dan pertelevisian internasional. Setelah kesuksesan Squid Game dan Hellbound di Netflix beberapa bulan lalu, tampaknya All of Us are Dead punya kesempatan untuk meraih pencapaian yang sama.

Dibintangi Park Ji-hoo, Yoon Chan-young, Cho Yi-hyun, Park Solomon, Yoo In-soo, Lee Yoo-mi, Kim Byung-chul, Lee Kyu-hyung, dan Jeon Bae-soo, All of Us are Dead kini sudah tayang sepanjang 12 episode di layanan streaming Netflix.