Kukira Kau Rumah, Film Drama Psikologis Tentang Gangguan Bipolar

Kamis, 03 Februari 2022 - 10:43 WIB
loading...
Kukira Kau Rumah, Film...
Film Kukira Kau Rumah mengangkat isu kesehatan jiwa bipolar. Foto/Ilustrasi/Huffingtonpost
A A A
MAKASSAR - Film bergenre drama psikologis, Kukira Kau Rumah tayang perdana di bioskop hari ini, Kamis (3/2/2022). Film yang disutradarai oleh Umay Shahab itu banyak menyinggung soal gangguan bipolar.

Kukira Kau Rumah mengangkat isu kesehatan jiwa bipolar. Film ini ingin memberi pesan mengenai pentingnya support system bagi orang yang mengidap kesehatan mental tersebut.

Tokoh utama, Niskala yang diperankan oleh Prilly Latuconsina mengidap bipolar. Niskala mengalami stres akibat tekanan untuk membuktikan bahwa ia tetap bisa berprestasi kepada ayahnya, Dedi (Kiki Narendra).



"Kita terkadang mengira orang itu sebagai rumah kita, tempat di mana kita bisa menjadi diri sendiri. Tapi, ternyata nggak dan banyak orang yang meremehkan atau merendahkan, atau bahkan menyepelekan rasa yang dirasakan orang yang punya mental illness," tutur Prilly di sela-sela gala premier, Senin (31/1/2022).

Bipolar sendiri merupakan suatu gangguan yang berhubungan dengan perubahan suasana hati mulai dari posisi terendah depresif/tertekan ke tertinggi/manik.

Penyebab pasti gangguan bipolar tidak diketahui, namun kombinasi genetika, lingkungan, serta struktur dan senyawa kimia pada otak yang berubah berperan atas terjadinya gangguan.

Dilansir dari Halodoc, terdapat dua fase dalam gangguan bipolar, yaitu fase mania (naik) dan depresi (turun). Pada periode mania, pengidapnya jadi terlihat sangat bersemangat, enerjik, dan bicara cepat. Sedangkan pada periode depresi, pengidapnya akan terlihat sedih, lesu, dan hilang minat terhadap aktivitas sehari-hari.



Berdasarkan perputaran episode suasana hati, ada sebagian pengidap gangguan bipolar yang mengalami keadaan normal di antara mania dan depresi. Ada juga yang mengalami perputaran cepat dari mania ke depresi atau sebaliknya tanpa adanya periode normal (rapid cycling).

Selain itu, ada juga pengidap yang mengalami mania dan depresi secara bersamaan. Contohnya, ketika pengidap merasa sangat berenerjik, tetapi di saat bersamaan juga merasa sangat sedih dan putus asa. Gejala ini dinamakan dengan periode campuran (mixed state).

(agn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2766 seconds (0.1#10.140)