5 Penyakit yang Menyebabkan Orang Mirip Zombie seperti All of Us Are Dead
loading...
A
A
A
Lebih buruk lagi, masih belum ada vaksin atau cara untuk mencegah infeksi yang terjadi setelah lalat tsetse menggigit seseorang. Bahkan perawatan yang tersedia dianggap kurang sempurna. Sekitar 50 ribu hingga 70 ribu orang meninggal karena ini setiap tahun. Krishna menduga perkiraan itu sebenarnya terlalu rendah. Di Uganda, satu dari setiap tiga orang berisiko terkena penyakit ini.
2. Rabies
Rabies dalam kondisi tertentu, mendekati beberapa kondisi nafsu zombie untuk otak. Virus rabies menyebabkan peradangan besar, atau pembengkakan pada otak, dan paling sering ditularkan melalui gigitan hewan yang terinfeksi. Sekitar 55 ribu orang meninggal setiap tahun karena rabies, dengan hampir semua kematian ini terjadi di Asia dan Afrika.
Meskipun vaksin memang ada, namun harus diberikan sebelum timbulnya gejala jika pasien ingin bertahan hidup. Gejala rabies seperti orang mati berjalan yakni kelumpuhan total atau sebagian, gangguan mental, agitasi dan perilaku aneh, mania, dan akhirnya delirium. Meski demikian, penularan rabies dari manusia ke manusia sangat jarang terjadi.
3. Nekrosis
Nekrosis merupakan kematian, khususnya kelompok sel individu sebelum organisme secara keseluruhan mati. Ini secara teknis bukan penyakit melainkan suatu kondisi dengan banyak kemungkinan penyebab yang berbeda. Kanker, racun, cedera, dan infeksi adalah semua kemungkinan penyebab kematian sel prematur.
Pasien dengan jaringan nekrotik mungkin yang paling mirip dengan zombie. Pasien yang menderita nekrosis secara teknis sebagian mati, meskipun masih sangat hidup di semua area penting yakni otak, jantung, dan organ vital lainnya. Nekrosis memicu serangkaian peristiwa yang dapat menyebabkan efek negatif besar di luar area yang terkena.
Jaringan mati berhenti mengirimkan sinyal ke sistem saraf, dan sel-sel nekrotik dapat melepaskan bahan kimia berbahaya yang melukai sel-sel di dekatnya yang masih sehat. Jika membran lisosom di dalam sel rusak, enzim dapat dilepaskan yang juga dapat membahayakan sel di sekitarnya.
2. Rabies
Rabies dalam kondisi tertentu, mendekati beberapa kondisi nafsu zombie untuk otak. Virus rabies menyebabkan peradangan besar, atau pembengkakan pada otak, dan paling sering ditularkan melalui gigitan hewan yang terinfeksi. Sekitar 55 ribu orang meninggal setiap tahun karena rabies, dengan hampir semua kematian ini terjadi di Asia dan Afrika.
Meskipun vaksin memang ada, namun harus diberikan sebelum timbulnya gejala jika pasien ingin bertahan hidup. Gejala rabies seperti orang mati berjalan yakni kelumpuhan total atau sebagian, gangguan mental, agitasi dan perilaku aneh, mania, dan akhirnya delirium. Meski demikian, penularan rabies dari manusia ke manusia sangat jarang terjadi.
3. Nekrosis
Nekrosis merupakan kematian, khususnya kelompok sel individu sebelum organisme secara keseluruhan mati. Ini secara teknis bukan penyakit melainkan suatu kondisi dengan banyak kemungkinan penyebab yang berbeda. Kanker, racun, cedera, dan infeksi adalah semua kemungkinan penyebab kematian sel prematur.
Pasien dengan jaringan nekrotik mungkin yang paling mirip dengan zombie. Pasien yang menderita nekrosis secara teknis sebagian mati, meskipun masih sangat hidup di semua area penting yakni otak, jantung, dan organ vital lainnya. Nekrosis memicu serangkaian peristiwa yang dapat menyebabkan efek negatif besar di luar area yang terkena.
Jaringan mati berhenti mengirimkan sinyal ke sistem saraf, dan sel-sel nekrotik dapat melepaskan bahan kimia berbahaya yang melukai sel-sel di dekatnya yang masih sehat. Jika membran lisosom di dalam sel rusak, enzim dapat dilepaskan yang juga dapat membahayakan sel di sekitarnya.