4 Perbedaan Drama Korea All of Us Are Dead dengan Webtoon, Nomor 2 Bikin Kaget

JAKARTA - Diadaptasi dari webtoon terkenal dengan judul yang sama, drama Korea All of Us Are Dead memiliki beberapa perbedaan. Detail menarik yang ditambahkan ini agar sesuai dengan situasi masyarakat saat ini.



All of Us Are Dead diadaptasi dari webtoon yang diterbitkan pada 2009 – 2011. Meskipun konten aslinya sebagian besar disimpan oleh kru produksi, banyak perkembangan dalam drama tersebut telah diubah dengan baik oleh penulis naskah menjadi hal baru bagi penonton.



Lantas apa saja perbedaan tersebut? Berikut empat perbedaan drama Korea All of Us Are Dead dengan webtoon dilansir dari KBIZoom, Jumat (4/2/2022).


1. Penampilan Karakter



Terlihat bahwa kru produksi All Of Us Are Dead telah mengubah gaya lima karakter utama dalam drama agar terlihat lebih modern. Selain itu, tidak seperti drama, tokoh utama wanita On Joo di webtoon berpikiran kuat dan dewasa untuk anak seusianya.

2. Asal Virus



Mirip dengan drama, virus zombie di webtoon menyebar karena guru sains Lee Byung Chan. Namun, asal mulanya yang sebenarnya dimulai ketika sang guru pergi memancing di laut bersama putranya Jin Soo, yang tiba-tiba berubah menjadi zombie keesokan harinya.

Bahkan pemerintah belum bisa menemukan penyebabnya. Di webtoon, Byung Chan bunuh diri saat sedang diselidiki alih-alih mengorbankan dirinya seperti di drama.


3. Nam Ra dan Lee Soo Hyuk Tidak Jatuh Cinta di Webtoon



Dalam All Of Us Are Dead, Nam Ra (Co Yi Hyun) dan Lee Soo Hyuk (Park Solomon) adalah pasangan yang paling dicintai oleh penonton karena keduanya saling jatuh cinta. Namun di webtoon, pasangan ini hanyalah sebagai pasangan biasa.

Hanya pemeran utama yaitu On Joo (Park Ji Hoo) dan Cheong San (Yoon Chan Young) yang jatuh cinta dalam kisah aslinya. Selain itu, di webtoon, Nam Ra melukai matanya saat melawan zombie sehingga dia tertular virus. Ini berbeda dari detail di mana dia digigit oleh Gwi Nam dalam drama All Of Us Are Dead.

4. Ending Webtoon Relatif Bahagia



Ketua kelas Nam Ra memiliki akhir yang relatif bahagia di webtoon. Nam Ra dibawa ke Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, karena dia salah satu orang yang kebal terhadap virus. Dia masih hidup damai dan aman dengan teman-temannya setelah itu. Adapun para siswa memutuskan untuk menulis dan menerbitkan buku tentang pandemi mengerikan yang terjadi di Hyosan.

Semuanya dianggap telah berhenti di sini, tetapi virus telah menyebar melalui air ke Jepang. Dua warga Jepang pergi memancing dan digigit cacing. Mereka berubah menjadi zombie dan bencana akan segera dimulai di Jepang.