Hari Kesehatan Wanita Sedunia: Kesehatan dan Kecantikan Aset Paling Berharga Perempuan

Sabtu, 12 Februari 2022 - 07:27 WIB
loading...
Hari Kesehatan Wanita Sedunia: Kesehatan dan Kecantikan Aset Paling Berharga Perempuan
Menyambut Hari Kesehatan Wanita Dunia yang jatuh pada 12 Februari 2022, Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia menyerukan edukasi bagi para wanita Indonesia. / Foto: ilustrasi/ist
A A A
JAKARTA - Menyambut Hari Kesehatan Wanita Dunia yang jatuh pada 12 Februari 2022, Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) menyerukan edukasi bagi para wanita Indonesia.

Mengangkat isu akan pentingnya kesehatan dan kecantikan sampai usia lanjut, ICMI berkeinginan wanita Indonesia mampu membangun rasa percaya diri.

Selain itu, juga membantu mereka untuk lebih peduli terhadap kesehatan, agar bisa mencegah berbagai penyakit yang timbul pada usia senja.

Baca juga: Berhubungan Seks 2-3 Kali Seminggu Bisa Bikin Langsing dan Awet Muda

Ketua Umum MPP ICMI, Prof. Dr. Arif Satria, mengungkapkan, kesehatan merupakan hal yang sangat penting bagi manusia, termasuk perempuan.

"Kesehatan merupakan aset yang paling berharga pada perempuan. Sehat itu berkaitan dengan happiness, kesehatan bukan soal obat tapi soal hubungan kita dengan alam dan sosial," kata Prof. Dr. Arif dalam webinar Perempuan: Sehat dan Cantik Hingga Usia Senja, Jumat, 11 Februari 2022.

Kesehatan, lanjut dia, secara menyeluruh tak hanya berfokus pada fisik semata, tapi sifatnya multi dimensi.

"Kesehatan sosial juga sangat berpengaruh pada kesehatan individual, social inteligence, emotional spiritual dan intelektual, itu kombinasi yang bikin kita happy," ujar Prof. Dr. Arif.

"Kebahagiaan itu sumber kesehatan. Kesehatan bukan hanya semata fisik, karena kalau kita stres akan berpengaruh pada kesehatan kita," sambungnya.

Pada kesempatan yang sama, dokter ahli geriatri, Prof Dr. dr. Siti Setiati Sp.PD K-Ger, menyebutkan, hubungan sosial sangat berpengaruh pada kesehatan, terutama kaum lansia.

Baca juga: 6 Destinasi Wisata Kebugaran, Cocok Dikunjungi saat Pandemi

"Merasa bahagia, adanya dukungan sosial, hubungan yang baik dengan sesama di usia 50 tahun itu berkorelasi positif ke kesehatan di usia lanjut dibandingkan level kolesterol. Bahagia lebih bagus daripada sekadar level kolesterol. Kita semua akan jadi tua, semoga saat tua kita bisa sehat, cantik dan bahagia," tuturnya.
(nug)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2343 seconds (0.1#10.140)