96 Persen Pengguna OBAT-UKAI, Lulus Uji Kompetensi Apoteker Indonesia 2022

Selasa, 01 Maret 2022 - 11:05 WIB
loading...
96 Persen Pengguna OBAT-UKAI,...
Sebanyak 9 dari 10 mahasiswa, atau sekitar 96% dari 1570 mahasiwa pengguna aplikasi bimbingan belajar OBAT UKAI skala nasional lulus UKAI periode pertama pada 2022. Foto/ilustrasi/ist
A A A
JAKARTA - Hasil Uji Kompetensi Apoteker Indonesia (UKAI) berbasis komputer paruh pertama 2022 yang diselenggarakan pada (5-6 Feb 2022) telah diumumkan. Sebanyak 9 dari 10 mahasiswa, atau sekitar 96% dari 1570 mahasiwa pengguna aplikasi bimbingan belajar OBAT UKAI skala nasional lulus UKAI periode pertama pada 2022. Angka ini jauh lebih tinggi dari persentase kelulusan Nasional UKAI yang hanya 69.7% dari berdasarkan data yang dihimpun.

OBAT-UKAI merupakan penyedia layanan bimbingan belajar (bimbel) untuk memfasilitasi calon Apoteker untuk Lulus UKAI. Berdiri sejak tahun 2016, OBAT-UKAI menjadi bimbel UKAI Pertama, Terbesar dan Terpercaya di Indonesia.

OBAT-UKAI fokus pada pengembangan teknologi berbasis aplikasi dan Computer Based Test tersertifikasi dipadukan dengan ratusan Supermentor berpengalaman juga instrumen belajar terkini yang telah disupervisi oleh Ahli. Lima tahun berdiri OBAT-UKAI telah memfasilitasi lebih dari 25.000 Calon Apoteker di 28 Wilayah se-Indonesia.

UKAI sumatif yang diselenggarakan oleh Lembaga Pengembangan Uji Kompetensi Tenaga Kesehatan (LPUK-Nakes) tiap semester ini dijadikan sebagai syarat kelulusan sejak 2016 sehingga perlu dipersiapkan secara efektif dan efisien.



“Perlu manajemen waktu yang baik untuk menghadapi UKAI, karena waktu pelaksanaan hampir beberengan dengan Ujian Akhir Semester, Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA), dan kegiatan akademik lainnya,” papar Nathanael Charles, Co Marketing OBAT UKAI.

Lebih lanjut ia menambahkan bahwa rentang waktu ideal persiapan UKAI adalah 3 bulan untuk mempelajari ulang seluruh materi farmasi.

Dengan sistem belajar terintegrasi yang dikemas oleh OBATUKAI, aplikasi besutan PT. Obat Inovasi Indonesia ini diharap mampu mendongkrak pemerataan kelulusan mahasiswa di tiap daerah dan mampu menjadi solusi bagi pendidikan farmasi pada masa kini dan mendatang dengan misi UKAI cukup sekali.

Menurut Nathanael, pihaknya sudah menambahkan fitur live teaching bersama supermentor, hingga peningkatan instrumen pembelajaran seperti penyesuaian modul pembelajaran, wokshop pembuatan soal, pelatihan intensif Supermentor hingga peningkatan sistem IT.

“Upgrading tersebut dilakukan agar materi belajar UKAI bisa disampaikan dengan lebih lengkap dan mendalam,” ujarnya.

Kinanthi Dwi, salah satu peserta OBAT UKAI menyampaikan pengalamannya selama belajar persiapan UKAI. “Selain modul belajar yang lengkap banget, aku juga terbantu dengan live teaching dengan supermentor yang helpfull. Adanya diskusi membuat pembahasan soal UKAI jadi lebih mudah dipahami,” ujar Kinanthi.
(hri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1613 seconds (0.1#10.140)