Kapan Gejala Omicron Muncul Setelah Kontak dengan Pasien Covid-19? Ini Penjelasannya

Jum'at, 04 Maret 2022 - 11:26 WIB
loading...
Kapan Gejala Omicron Muncul Setelah Kontak dengan Pasien Covid-19? Ini Penjelasannya
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa gejala Omicron biasanya muncul lima hingga 14 hari setelah seseorang melakukan kontak dengan pasien Covid-19. Foto/Greater Good Science Center
A A A
JAKARTA - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa gejala Omicron biasanya muncul lima hingga 14 hari setelah seseorang melakukan kontak dengan pasien Covid-19 .

Dilansir dari Express, Jumat (4/3/2022) menurut WHO, masa inkubasi untuk varian Covid-19 yang pertama kali ditemukan di Afrika Selatan ini mirip dengan pendahulunya yakni Alpha dan Delta .

"Rata-rata dibutuhkan lima hingga enam hari sejak seseorang terinfeksi virus untuk menunjukkan gejala. Namun bisa memakan waktu hingga 14 hari," jelas WHO.

Komisaris Departemen Kesehatan Masyarakat Chicago Dr. Allison Arwady mengatakan dibutuhkan lebih sedikit waktu sejak seseorang terpapar Covid-19 untuk berpotensi mengembangkan infeksi. Selain itu, dibutuhkan lebih sedikit waktu untuk mengembangkan gejala.




"Membutuhkan lebih sedikit waktu agar seseorang dapat menularkan dan, bagi banyak orang, membutuhkan lebih sedikit waktu untuk pulih karena lebih banyak orang yang divaksinasi," kata Arwady.

Perubahan yang dipicu oleh varian telah menghasilkan panduan baru dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), yang mengubah waktu isolasi dan karantina. Menurut CDC, siapa pun yang menunjukkan gejala harus menjalani tes Covid-19.

Dilansir dari CNBC, beberapa orang mungkin tidak pernah mengalami gejala, meskipun mereka masih dapat menyebarkan virus. Seseorang juga dianggap menular sebelum gejala muncul.

CDC mengungkapkan bahwa pedomannya diperbarui untuk mencerminkan semakin banyak bukti yang menunjukkan bahwa penularan Covid-19 sering terjadi satu hingga dua hari sebelum timbulnya gejala dan selama dua hingga tiga hari sesudahnya.


"Ini ada hubungannya dengan data dari CDC yang benar-benar menunjukkan setelah tujuh hari hampir tidak ada risiko penularan pada saat ini," ungkap Arwady.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1907 seconds (0.1#10.140)