6-12 Bulan Usai Terinfeksi, Sepertiga Penyintas Covid-19 Alami Gejala Long Covid
loading...
A
A
A
Penulis studi, Profesor Anders Peter Hviid, profesor epidemiologi di SSI, mengungkapkan, hasil studi penelitian ini adalah tanda kalau Long Covid sebagai dampak panjang infeksi Covid-19 harus jadi pertimbangan oleh para pembuat kebijakan terkait kesehatan masyarakat.
"Ini adalah sesuatu yang harus diperhitungkan ketika Anda menimbang risiko dan manfaat dari intervensi yang dibuat dan juga soal vaksinasi," tutur Prof Anders yang juga menekankan bahwa masih diperlukan lebih banyak penelitian terkait Long Covid.
Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut sindrom itu sebagai kondisi Post-Covid-19 dan mendefinisikannya sebagai gejala yang berkelanjutan. Termasuk di antaranya yakni kelelahan atau sesak napas dialami tiga bulan setelah infeksi awal yang setidaknya berlangsung selama dua bulan.
Baca juga: Minyak Goreng Langka, Dokter Gizi Beri Saran Metode Masak yang Lain
WHO memperkirakan bahwa antara 10 dan 20 persen orang dipengaruhi oleh Long Covid di titik tersebut, dan memang masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk prognosis jangka panjang.
"Ini adalah sesuatu yang harus diperhitungkan ketika Anda menimbang risiko dan manfaat dari intervensi yang dibuat dan juga soal vaksinasi," tutur Prof Anders yang juga menekankan bahwa masih diperlukan lebih banyak penelitian terkait Long Covid.
Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut sindrom itu sebagai kondisi Post-Covid-19 dan mendefinisikannya sebagai gejala yang berkelanjutan. Termasuk di antaranya yakni kelelahan atau sesak napas dialami tiga bulan setelah infeksi awal yang setidaknya berlangsung selama dua bulan.
Baca juga: Minyak Goreng Langka, Dokter Gizi Beri Saran Metode Masak yang Lain
WHO memperkirakan bahwa antara 10 dan 20 persen orang dipengaruhi oleh Long Covid di titik tersebut, dan memang masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk prognosis jangka panjang.
(nug)