6-12 Bulan Usai Terinfeksi, Sepertiga Penyintas Covid-19 Alami Gejala Long Covid
loading...
A
A
A
JAKARTA - Gejala Long Covid ternyata benar-benar dirasakan oleh para penyintas Covid-19. Hal tersebut ditemukan dalam studi penelitian di Denmark, belum lama ini.
Studi penelitian tersebut dilakukan para peneliti dari State Serum Institute (SSI) Denmark.
Sebagaimana dilansir Reuters, Sabtu (5/3/2022), hampir 1/3 orang penyintas Covid-19 setidaknya melaporkan mengalami satu gejala Long Covid dalam kurun waktu antara 6-12 bulan setelah terinfeksi virus SARS-CoV-2.
Baca juga: Fantastis! Ameena Dapat Beragam Hadiah Outfit dengan Banderol hingga Rp72 Juta
Temuan itu merupakan hasil survei terhadap 152.000 orang di Denmark, yang berlangsung September 2020 dan April 2021, jauh sebelum lonjakan varian Omicron baru-baru ini.
Survei membandingkan respons 61.002 orang positif Covid-19 pada 6, 9, atau 12 bulan sebelumnya dengan respons dari sebanyak 91.878 orang yang dites negatif.
Studi berbasis kuesioner tersebut memperlihatkan bahwa gejala jangka panjang yang paling sering dilaporkan para penyintas adalah perubahan indera penciuman dan rasa, serta merasa kelelahan.
Para peneliti menyebutkan, studi yang diterbitkan sebagai pracetak dan belum ditinjau rekan sejawat ini mencakup salah satu kelompok terbesar orang yang tidak dirawat di rumah sakit Covid-19. Dan juga memantau kelompok pasien ini dalam jangka waktu yang lebih lama daripada studi besar lainnya.
Hasilnya 29,6 persen responden yang dites positif melaporkan setidaknya mengalami satu gejala fisik yang berkelanjutan 6-12 bulan setelah infeksi.
Sementara lebih dari setengah atau 53,1 persen dari kelompok yang positif Covid-19 itu mengaku mereka mengalami kelelahan mental atau fisik, masalah tidur atau masalah kognitif dalam 6-12 bulan setelah infeksi.
Studi penelitian tersebut dilakukan para peneliti dari State Serum Institute (SSI) Denmark.
Sebagaimana dilansir Reuters, Sabtu (5/3/2022), hampir 1/3 orang penyintas Covid-19 setidaknya melaporkan mengalami satu gejala Long Covid dalam kurun waktu antara 6-12 bulan setelah terinfeksi virus SARS-CoV-2.
Baca juga: Fantastis! Ameena Dapat Beragam Hadiah Outfit dengan Banderol hingga Rp72 Juta
Temuan itu merupakan hasil survei terhadap 152.000 orang di Denmark, yang berlangsung September 2020 dan April 2021, jauh sebelum lonjakan varian Omicron baru-baru ini.
Survei membandingkan respons 61.002 orang positif Covid-19 pada 6, 9, atau 12 bulan sebelumnya dengan respons dari sebanyak 91.878 orang yang dites negatif.
Studi berbasis kuesioner tersebut memperlihatkan bahwa gejala jangka panjang yang paling sering dilaporkan para penyintas adalah perubahan indera penciuman dan rasa, serta merasa kelelahan.
Para peneliti menyebutkan, studi yang diterbitkan sebagai pracetak dan belum ditinjau rekan sejawat ini mencakup salah satu kelompok terbesar orang yang tidak dirawat di rumah sakit Covid-19. Dan juga memantau kelompok pasien ini dalam jangka waktu yang lebih lama daripada studi besar lainnya.
Hasilnya 29,6 persen responden yang dites positif melaporkan setidaknya mengalami satu gejala fisik yang berkelanjutan 6-12 bulan setelah infeksi.
Sementara lebih dari setengah atau 53,1 persen dari kelompok yang positif Covid-19 itu mengaku mereka mengalami kelelahan mental atau fisik, masalah tidur atau masalah kognitif dalam 6-12 bulan setelah infeksi.