Pentingnya Bantuan Pasien dan Tenaga Kesehatan untuk Ringankan Kasus Covid-19
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pentingnya bantuan untuk pasien Covid-19 dan tenaga kesehatan merupakan salah satu upaya meringankan usaha pemerintah dalam menekan jumlah kasus Covid-19 di Indonesia .
Kementerian Kesehatan (KEMENKES) mengimbau masyarakat untuk mewaspadai gejala Omicron sebagai titik lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi saat ini. Gejala varian Covid-19 baru ini berbeda dengan varian sebelumnya.
Tim Spector, peneliti dari ZOE COVID melacak keluhan pasien Omicron lewat aplikasi pelacak Covid-19 di Inggris, mengatakan bahwa sekitar 4,7 juta pengguna aplikasi mengalami gejala klasik seperti demam, batuk, hingga anosmia atau hilangnya kemampuan mencium.
“Bukti yang ada menunjukkan bahwa orang yang telah menerima dua dosis vaksin biasanya menunjukkan gejala (Omicron) yang tidak terlalu parah, seperti sakit kepala, pilek, bersin, sakit tenggorokan, dan kehilangan kemampuan mencium," papar kepala eksekutif di Royal Society for Public Health, Christina Marriott.
Sedangkan lima gejala Omicron utama yang banyak dikeluhkan di antaranya sakit kepala, pilek, bersin-bersin, sakit tenggorokan, dan batuk. Sehubungan dengan adanya penyebaran Covid-19 saat ini, Cap Lang Kayu Putih dan Eucalyptus Aromatherapy memberikan upaya dukungan penyembuhan kepada seluruh pasien dan tenaga kesehatan.
Di mana donasi 16.000 botol Cap Lang Kayu Putih & Eucalyptus Aromatherapy diberikan untuk RSDC Wisma Atlet Kemayoran dan 576 botol Rumah Lawan Covid Tandon, Tangerang Selatan pada 1 Maret 2022.
“Kami sangat senang dan antusias begitu mendapatkan kabar dari tim Cap Lang Kayu Putih dan Eucalyptus Aromatherapy saat ingin memberikan donasinya untuk kami para tenaga kesehatan dan pasien berupa donasi 16.000 botol Kayu Putih dan Eucalyptus Aromatherapy," kata Dr. Yosarini, Koordinator RLC Tandon, Tangerang Selatan melalui siaran resminya, Minggu (13/2/2022).
"Hingga saat ini belum ada donasi yang datang untuk membantu upaya penyembuhan para pasien yang terpapar,” sambungnya.
Jumlah pasien yang menjalani isolasi mandiri di RLC Tandon, Tangerang Selatan per hari ini mulai mengalami penurunan sejak hari pertama adanya gelombang ketiga Covid-19. Sebagian besar pasien yang datang adalah dengan gejala ringan dan tanpa gejala, dengan keluhan dada sesak, anosmia, dan diare.
Dr. Mintoro Sumego M.S, Koordinator Humas RSDC Wisma Atlet Kemayoran menjelaskan hingga per tanggal 1 Maret 2022 jumlah pasien yang di rawat di RSDC Wisma Atlet Kemayoran berjumlah 3.693 pasien. Di mana sebagian besar di dominasi oleh gejala ringan dan tanpa gejala.
“Donasi dari Cap Lang Kayu Putih dan Eucalyptus Aromatherapy sangat membantu meringakan gejala pasien seperti anosmia dan gejala pernapasan. Pemberian 16.000 botol Cap Lang Kayu Putih dan Eucalyptus Aromatherapy dirasa sangat cukup bagi pasien dan para tenaga kesehatan yang bekerja," jelas Dr. Mintoro.
Di sisi lain, kandungan kayu putih dan eucalyptus serta bahan aktif cineol-1.8 pada Cap Lang Kayu Putih dan Eucalyptus Aromatherapy dapat membantu untuk meredakan gejala ringan seperti flu sekaligus melegakan pernapasan para pasien Covid-19.
Lihat Juga: Covid-19 Kembali Serang Singapura, Ini Langkah Kemenkes untuk Halau Penyebarannya di Indonesia
Kementerian Kesehatan (KEMENKES) mengimbau masyarakat untuk mewaspadai gejala Omicron sebagai titik lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi saat ini. Gejala varian Covid-19 baru ini berbeda dengan varian sebelumnya.
Tim Spector, peneliti dari ZOE COVID melacak keluhan pasien Omicron lewat aplikasi pelacak Covid-19 di Inggris, mengatakan bahwa sekitar 4,7 juta pengguna aplikasi mengalami gejala klasik seperti demam, batuk, hingga anosmia atau hilangnya kemampuan mencium.
“Bukti yang ada menunjukkan bahwa orang yang telah menerima dua dosis vaksin biasanya menunjukkan gejala (Omicron) yang tidak terlalu parah, seperti sakit kepala, pilek, bersin, sakit tenggorokan, dan kehilangan kemampuan mencium," papar kepala eksekutif di Royal Society for Public Health, Christina Marriott.
Sedangkan lima gejala Omicron utama yang banyak dikeluhkan di antaranya sakit kepala, pilek, bersin-bersin, sakit tenggorokan, dan batuk. Sehubungan dengan adanya penyebaran Covid-19 saat ini, Cap Lang Kayu Putih dan Eucalyptus Aromatherapy memberikan upaya dukungan penyembuhan kepada seluruh pasien dan tenaga kesehatan.
Di mana donasi 16.000 botol Cap Lang Kayu Putih & Eucalyptus Aromatherapy diberikan untuk RSDC Wisma Atlet Kemayoran dan 576 botol Rumah Lawan Covid Tandon, Tangerang Selatan pada 1 Maret 2022.
“Kami sangat senang dan antusias begitu mendapatkan kabar dari tim Cap Lang Kayu Putih dan Eucalyptus Aromatherapy saat ingin memberikan donasinya untuk kami para tenaga kesehatan dan pasien berupa donasi 16.000 botol Kayu Putih dan Eucalyptus Aromatherapy," kata Dr. Yosarini, Koordinator RLC Tandon, Tangerang Selatan melalui siaran resminya, Minggu (13/2/2022).
"Hingga saat ini belum ada donasi yang datang untuk membantu upaya penyembuhan para pasien yang terpapar,” sambungnya.
Jumlah pasien yang menjalani isolasi mandiri di RLC Tandon, Tangerang Selatan per hari ini mulai mengalami penurunan sejak hari pertama adanya gelombang ketiga Covid-19. Sebagian besar pasien yang datang adalah dengan gejala ringan dan tanpa gejala, dengan keluhan dada sesak, anosmia, dan diare.
Dr. Mintoro Sumego M.S, Koordinator Humas RSDC Wisma Atlet Kemayoran menjelaskan hingga per tanggal 1 Maret 2022 jumlah pasien yang di rawat di RSDC Wisma Atlet Kemayoran berjumlah 3.693 pasien. Di mana sebagian besar di dominasi oleh gejala ringan dan tanpa gejala.
“Donasi dari Cap Lang Kayu Putih dan Eucalyptus Aromatherapy sangat membantu meringakan gejala pasien seperti anosmia dan gejala pernapasan. Pemberian 16.000 botol Cap Lang Kayu Putih dan Eucalyptus Aromatherapy dirasa sangat cukup bagi pasien dan para tenaga kesehatan yang bekerja," jelas Dr. Mintoro.
Di sisi lain, kandungan kayu putih dan eucalyptus serta bahan aktif cineol-1.8 pada Cap Lang Kayu Putih dan Eucalyptus Aromatherapy dapat membantu untuk meredakan gejala ringan seperti flu sekaligus melegakan pernapasan para pasien Covid-19.
Lihat Juga: Covid-19 Kembali Serang Singapura, Ini Langkah Kemenkes untuk Halau Penyebarannya di Indonesia
(dra)