Australia Akan Anggap Covid-19 seperti Flu, Ahli Kesehatan New South Wales Khawatir

Rabu, 16 Maret 2022 - 05:06 WIB
loading...
Australia Akan Anggap Covid-19 seperti Flu, Ahli Kesehatan New South Wales Khawatir
Mencoba berdamai hidup berdampingan dengan Covid-19, Australia dilaporkan mulai memasuki fase kehidupan baru. / Foto: ilustrasi/Healthline
A A A
JAKARTA - Mencoba berdamai hidup berdampingan dengan Covid-19 , Australia dilaporkan mulai memasuki fase kehidupan baru.

Perdana Menteri Australia, Scott Morrison menyebutkan, para pemimpin politik di Australia menginginkan Australia bergerak maju ke fase yang baru dengan menganggap pandemi Covid-19 layaknya penyakit flu biasa.

Akhir pekan lalu, satu hari setelah rapat dengan kabinet nasional negara bagian dan para pemimpin federal, PM Scott Morrison mengatakan bahwa Australia telah membahas pemindahan ke 'Fase D' dari rencana respons pandemi nasional.

Baca juga: Siapa Sajakah 5 Artis yang Bakal Diperiksa Polisi Terkait Kasus Doni Salmanan?

"Bandara sudah kami buka lagi, kedatangan internasional bisa masuk, sekarang ada keringanan karantina untuk orang yang kembali, jadi kita sebenarnya sudah berada di Fase D," kata PM Scott, seperti dikutip NDTV, Selasa, 15 Maret 2022.

Dari keterangan PM Scott, para pemimpin di Negeri Kanguru tersebut sudah berkeinginan membatalkan persyaratan isolasi untuk kontak erat kasus positif Covid-19, dan akan mencari saran lebih lanjut tentang ini dari panel ahli kesehatan.

"Kami yakin kami sebagian besar berada di 'Fase D' sekarang, ada beberapa pengecualian untuk itu. Fase D, perlu diingat, berarti hidup berdampingan dengan virus seperti flu," ujar PM Scott.

Sementara itu, agak kontras dengan pernyataan PM Scott. Dari aspek segi kesehatan masyarakat, diketahui pejabat kesehatan di New South Wales, negara bagian terpadat di Australia, malah sudah menyuarakan kekhawatiran mereka terkait peningkatan penyebaran mutasi terbaru Omicron, BA.2.

Baca juga: Ini Beragam Tantangan yang Mengiringi Penggarapan Series Katanya

Para ahli kesehatan menilai, sub-varian BA.2 tersebut bisa membuat angka kasus positif harian Covid-19 melonjak dua kali lipat pada akhir Maret mendatang jika dibandingkan dari catatan angka terbaru saat ini, sekitar 15.000 kasus.
(nug)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1820 seconds (0.1#10.140)