Selain Covid-19, Ini Penyakit yang Sangat Menular dan Perlu Diwaspadai

Kamis, 17 Maret 2022 - 05:05 WIB
loading...
Selain Covid-19, Ini Penyakit yang Sangat Menular dan Perlu Diwaspadai
Selain Covid-19, beberapa penyakit lainnya juga diketahui sangat menular dan perlu diwaspadai. Penyakit ini telah menyerang kehidupan manusia setiap musim. Foto/WHO
A A A
JAKARTA - Selain Covid-19 , beberapa penyakit lainnya juga diketahui sangat menular dan perlu diwaspadai. Penyakit-penyakit ini telah menyerang kehidupan manusia setiap musim dan sangat penting untuk memahami gejalanya dan diobati sebelum terlambat.

Penyakit pernapasan karena Covid-19 bertanggung jawab atas kematian tertinggi di seluruh dunia. Sesuai laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), penyakit pernapasan adalah penyebab utama kematian dan kecacatan di dunia.

Sekitar 65 juta orang menderita penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) dan 3 juta meninggal setiap tahun sehingga menjadikannya penyebab utama kematian ketiga di dunia. Penyakit pernapasan seperti tuberkulosis, pneumonia, influenza juga sangat menular. Setiap tahun banyak nyawa yang hilang akibat penyakit ini.

Berikut daftar penyakit yang sangat menular dan perlu diwaspadai dilansir dari Times of India, Kamis (17/3/2022).




1. Pneumonia

Pneumonia disebabkan oleh virus, bakteri, atau jamur. Streptococcus pneumoniae, haemophilus influenzae tipe b (Hib), virus pernapasan syncytial dan pneumocystis jiroveci adalah jenis umum patogen yang menyebabkan pneumonia. Penyakit ini menyumbang 14 persen kematian pada anak setiap tahun.

Pneumonia sangat menular. Menurut WHO, virus dan bakteri yang biasa ditemukan di hidung atau tenggorokan anak, dapat menginfeksi paru-paru jika terhirup. Mereka juga dapat menyebar melalui tetesan udara dari batuk atau bersin. Selain itu, pneumonia dapat menyebar melalui darah, terutama selama dan segera setelah lahir.

Gejala umum pneumonia adalah sesak napas dan atau nyeri saat bernapas. Kantung kecil yang ada di paru-paru yang disebut alveoli diisi dengan nanah dan cairan yang membatasi kapasitas pernapasan seseorang. Gejala pneumonia lainnya adalah nyeri dada, batuk, kelelahan, suhu tubuh rendah, mual, diare, muntah, berkeringat, dan kedinginan.

2. Tuberkulosis

Tuberkulosis disebabkan oleh mycobacterium tuberculosis dan merupakan penyakit paru-paru. Sering disebut sebagai TB, penyakit ini adalah pembunuh menular teratas di dunia menurut WHO. Sebanyak 1,5 juta orang meninggal karena TB pada 2020 (termasuk 214.000 orang dengan HIV).

Di seluruh dunia, TB adalah penyebab kematian ke-13 dan pembunuh menular nomor dua setelah Covid-19 (di atas HIV/AIDS). Sekitar setengah dari kasus TB di seluruh dunia ditemukan di Bangladesh, China, India, Indonesia, Nigeria, Pakistan, Filipina, dan Afrika Selatan.

Jika didiagnosis sejak dini, maka TB dapat diobati dan disembuhkan. TB terlihat ketika batuk darah dan lendir berlangsung selama lebih dari 3 minggu. Gejala TB antara lain nyeri dada, kesulitan bernapas, penurunan berat badan yang tidak disengaja, kelelahan, demam, keringat malam, dan kedinginan.


3. Influenza

Influenza atau flu sangat erat kaitannya dengan Covid-19 hingga gejala yang berbeda dari kedua penyakit itu terlihat. Ada empat jenis virus influenza musiman, tipe A, B, C dan D sehingga menjadikannya beban penyakit sepanjang tahun.

Laporan WHO menyebutkan bahwa di seluruh dunia, epidemi tahunan ini diperkirakan menyebabkan sekitar 3 hingga 5 juta kasus penyakit parah, dan sekitar 290.000 hingga 650.000 kematian akibat pernapasan.

Gejala umum influenza adalah demam, batuk kering, sakit kepala, nyeri otot dan sendi, kelelahan, pilek, dan sakit tenggorokan. Jika batuk berlangsung lebih dari 2 minggu, seseorang harus menjalani tes flu. Meskipun banyak orang pulih, penyakit ini bisa serius pada banyak orang lain dan juga dapat menyebabkan kematian.

4. Campak

Penyakit menular lain yang merenggut hampir 1.40.000 kematian di seluruh dunia pada 2018 adalah campak . Campak disebabkan oleh virus dalam keluarga paramyxovirus dan ditularkan melalui kontak langsung dan udara.

Demam tinggi, yang biasanya dimulai 10-12 hari setelah terpapar virus, pilek, batuk, mata berair, bintik-bintik putih kecil di dalam pipi adalah beberapa gejala umum campak. Setelah beberapa hari infeksi, ruam muncul di wajah dan leher yang menghilang 5-6 hari kemudian.

(dra)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2363 seconds (0.1#10.140)