5 Kota Paling Aneh di Dunia, Nomor 4 Penduduknya Dilarang Mati

Kamis, 24 Maret 2022 - 06:40 WIB
loading...
5 Kota Paling Aneh di Dunia, Nomor 4 Penduduknya Dilarang Mati
Setiap kota di dunia punya keunikan tersendiri. Foto/Shutterstock
A A A
JAKARTA - Setiap kota di dunia punya keunikan tersendiri. Tapi, berbeda dengan beberapa kota berikut ini.

Bukan cuma kesan unik yang bisa disematkan pada sederet kota tersebut, tapi juga aneh, gila, dan luar biasa. Entah itu karena peraturan yang ditetapkan atau justru bentuk dari kota itu sendiri.



Berikut adalah kota-kota paling aneh di dunia.

1. Whittier, Alaska, Amerika Serikat

5 Kota Paling Aneh di Dunia, Nomor 4 Penduduknya Dilarang Mati


Tinggal di satu gedung yang sama mungkin terdengar biasa. Akan tetapi, bagaimana jadinya kalau seluruh penghuni gedung tersebut adalah penduduk satu kota? Bahkan segala kegiatan seperti sekolah, perkantoran, supermarket, gereja, kantor polisi, hingga penginapan pengunjung, semuanya disediakan di satu atap yang sama.

Adalah Whittier, sebuah kota yang ada di negara bagian Alaska, Amerika Serikat, sejauh 93 kilometer dari Anchorage. Penduduknya hanya 200 orang dan mereka tinggal bersama-sama dalam sebuah gedung 14 lantai yang dulunya merupakan barak militer.

Hanya ada satu terowongan digunakan untuk masuk dan keluar kota. Terowongan itu dibuka dua kali tiap jam dan ditutup pada malam hari.



2. Nagoro, Jepang

5 Kota Paling Aneh di Dunia, Nomor 4 Penduduknya Dilarang Mati


Jika berkunjung ke kota ini, maka turis akan banyak menjumpai boneka-boneka seukuran manusia. Kota Nagoro terletak 550 km di barat daya Tokyo. Kota ini memang dikenal sebagai kotanya para boneka.

Penduduk manusianya hanya 35 orang, sementara jumlah bonekanya jauh lebih banyak. Ide membuat boneka-boneka ukuran manusia ini dicetuskan oleh seniman Ayano Tsukimi yang kesepian lantaran hanya tersisa sedikit saja orang di kota yang sunyi itu.

Tidak hanya meletakkan di tiap-tiap rumah, Ayano juga menempatkan boneka anak-anak pada gedung sekolah, memposisikan mereka seperti sedang belajar. Kisah Nagoro dan bonekanya ini terekam dalam film dokumenter berjudul The Valley of Dolls.

3. Colma, California, Amerika Serikat

5 Kota Paling Aneh di Dunia, Nomor 4 Penduduknya Dilarang Mati


The City of Death atau Kota Mati. Julukan ini terasa pas untuk menggambarkan Colma di wilayah San Mateo, California.

Colma hanya memiliki 1.000 penduduk yang hidup, sisanya telah meninggal dan dimakamkan di 16 kawasan pemakaman. Jenazah yang dimakamkan di Colma bukan berasal dari penduduk lokal, melainkan jenazah dari luar kota, termasuk San Fransisco.

Terdapat lebih dari 1,5 juta kuburan. Bayangkan betapa menyeramkan hidup berdampingan bersama mayat-mayat itu.

4. Longyearbyen, Norwegia

5 Kota Paling Aneh di Dunia, Nomor 4 Penduduknya Dilarang Mati


Pasti tidak pernah terpikirkan bahwa ada kota yang melarang penduduknya untuk mati. Kota tersebut ada di Kepulauan Svalbard di Norwegia, bernama Longyearbyen.

Hampir setiap hari kota selalu diselimuti salju, sehingga penduduk kesulitan beraktivitas. Dengan suhu yang lebih dari minus 0 derajat celsius, maka bukan tidak mungkin seseorang yang meninggal akan sulit membusuk di sini.

Karena itulah, pemerintah Kota Longyearbyen akan memerintahkan bagi siapa pun penduduk yang hidupnya sudah tidak lama lagi untuk mengungsi ke kota sekitarnya dan tidak boleh dikuburkan di Longyerbyen. Jika melanggar, maka akan ada sanksi yang diberlakukan.

5. Matmata, Tunisia

5 Kota Paling Aneh di Dunia, Nomor 4 Penduduknya Dilarang Mati


Di bagian selatan Tunisia, terdapat kota yang penduduknya masih hidup secara primitif alias tinggal di bawah gua. Mereka tinggal di lubang besar yang digali dari tanah-tanah berbatu.

Lubang tersebut berfungsi sebagai halaman, parit, dan labirin bawah tanah besar. Kota bawah tanah ini tentu menjadi destinasi wisata yang menarik. Meskipun letaknya tersembunyi, keindahannya tetap terpancar sampai keluar. Bahkan Matmata pernah dijadikan tempat syuting film Star Wars dan Amusing Planet.
(tsa)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2015 seconds (0.1#10.140)