Machine Gun Kelly Dinobatkan Sebagai Prince of Pop Punk oleh Billboard, Dianggap Konyol
loading...
A
A
A
JAKARTA - Colson Baker atau yang lebih dikenal sebagai Machine Gun Kelly (MGK) baru-baru ini terpilih sebagai cover majalah Billboard edisi Maret yang diluncurkan pada Rabu (23/3/2022).
Namun tak hanya itu saja, musisi kontroversial ini juga dinobatkan oleh media dan perancang tangga lagu musik ternama dunia tersebut sebagai ‘Prince of Pop Punk’. Hal itu pun lantas membuat Kelly kembali menjadi sorotan publik.
Dalam foto sampul tersebut, MGK dengan rambut merah mudanya terlihat mengenakan mahkota mutiara di atas kepala. Ia berpose dengan dua telapak tangan saling mengatup seperti sedang berdoa dalam balutan kemeja sutra berwarna biru tua.
Musisi yang sedang menjalin kasih dengan artis Megan Fox itu melengkapi penampilannya dengan mengenakan kalung choker O-ring dan banyak cincin di jari. Terdapat pula bunga mawar yang mengelilingi dirinya layaknya seorang pangeran yang sedang berada di sebuah istana, lengkap dengan tulisan “Pop Punk’s Crown Prince” di sampingnya.
Kemunculan MGK di halaman depan majalah tersebut sejatinya bertujuan untuk merayakan perilisan album baru nya yang berjudul ‘Mainstream Sellout’ yang dijadwalkan rilis hari pada Jum’at (25/3/2022).
Lalu pada kesempatan pemotretan sekaligus wawancara itu, musisi asal Houston tersebut memang berbicara banyak tentang kembali bangkitnya musik pop-punk belakangan ini, dimana ia menyebut hal itu sedikit banyak disebabkan oleh kesuksesan album ‘Ticket to My Downfall’ miliknya.
Namun penyebutan ‘Prince of Pop Punk’ kepada MGK dirasa berlebihan oleh netizen bahkan sama sekali tidak pantas. Beragam kritikan hingga hujatan pun diberikan oleh warganet melalui Twitter.
“Siapa yang memutuskan ini lol? Yang pasti bukan dari penggemar pop punk yang saya kenal,” sindir seorang netizen.
“Ini konyol. Aku tidak benci dia, tapi semua orang tahu dia tidak layak dapat gelar itu hanya karena dia adalah pacarnya Megan Fox. Dia bahkan belum punya pengaruh dalam dunia musik seperti halnya Blink-182, Paramore, Green Day, atau Fall Out Boy,” cuit netizen lain mengulas.
“Ini mungkin menjadi hal pop punk paling tidak Pop Punk yang pernah saya lihat,” ejek salah seorang warganet.
Namun tak hanya itu saja, musisi kontroversial ini juga dinobatkan oleh media dan perancang tangga lagu musik ternama dunia tersebut sebagai ‘Prince of Pop Punk’. Hal itu pun lantas membuat Kelly kembali menjadi sorotan publik.
Dalam foto sampul tersebut, MGK dengan rambut merah mudanya terlihat mengenakan mahkota mutiara di atas kepala. Ia berpose dengan dua telapak tangan saling mengatup seperti sedang berdoa dalam balutan kemeja sutra berwarna biru tua.
Musisi yang sedang menjalin kasih dengan artis Megan Fox itu melengkapi penampilannya dengan mengenakan kalung choker O-ring dan banyak cincin di jari. Terdapat pula bunga mawar yang mengelilingi dirinya layaknya seorang pangeran yang sedang berada di sebuah istana, lengkap dengan tulisan “Pop Punk’s Crown Prince” di sampingnya.
Kemunculan MGK di halaman depan majalah tersebut sejatinya bertujuan untuk merayakan perilisan album baru nya yang berjudul ‘Mainstream Sellout’ yang dijadwalkan rilis hari pada Jum’at (25/3/2022).
Lalu pada kesempatan pemotretan sekaligus wawancara itu, musisi asal Houston tersebut memang berbicara banyak tentang kembali bangkitnya musik pop-punk belakangan ini, dimana ia menyebut hal itu sedikit banyak disebabkan oleh kesuksesan album ‘Ticket to My Downfall’ miliknya.
Namun penyebutan ‘Prince of Pop Punk’ kepada MGK dirasa berlebihan oleh netizen bahkan sama sekali tidak pantas. Beragam kritikan hingga hujatan pun diberikan oleh warganet melalui Twitter.
“Siapa yang memutuskan ini lol? Yang pasti bukan dari penggemar pop punk yang saya kenal,” sindir seorang netizen.
“Ini konyol. Aku tidak benci dia, tapi semua orang tahu dia tidak layak dapat gelar itu hanya karena dia adalah pacarnya Megan Fox. Dia bahkan belum punya pengaruh dalam dunia musik seperti halnya Blink-182, Paramore, Green Day, atau Fall Out Boy,” cuit netizen lain mengulas.
“Ini mungkin menjadi hal pop punk paling tidak Pop Punk yang pernah saya lihat,” ejek salah seorang warganet.
(hri)