Simvastatin Obat Apa? Ini Kegunaan hingga Efek Sampingnya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Simvastatin obat apa? Banyak orang yang belum mengetahui soal obat yang satu ini. Simvastatin merupakan jenis obat yang berguna untuk membantu menurunkan kadar kolesterol dan lemak jahat seperti Trigliserida dan Low Density Lipoprotein (LDL) pada tubuh. Selain itu, Simvastatin juga bisa membantu meningkatkan kadar kolesterol baik pada tubuh atau yang biasa disebut High Density Lipoprotein (HDL).
Dilansir dari situs WebMD, (Senin, 28/3/2022), obat Simvastatin ini biasanya digunakan bersama program diet atau penurunan berat badan yang sedang dilakukan seseorang. Dalam hal ini, Simvastatin yang digunakan untuk mengurangi kadar kolesterol jahat dan meningkatkan kadar kolesterol baik bisa mengurangi risiko orang tersebut terkena penyakit jantung serta mencegah kemungkinan terjadinya stroke maupun serangan jantung.
Namun, perlu dipahami bahwa penggunaan obat Simvastatin harus dibarengi dengan pola makan yang tepat serta asupan olahraga yang cukup untuk mendapatkan hasil yang optimal sesuai dengan keinginan.
Baca Juga : Kolesterol Tinggi, 3 Warna di Mata Gejala LDL Naik
Lalu bagaimana cara pemakaian atau aturan pakai obat Simvastatin ini?.
Simvastatin memiliki dua bentuk yang berbeda, yaitu berupa tablet dan juga bentuk cair. Untuk aturan pemakaiannya sendiri, biasanya untuk obat simvastatin diminum sebanyak satu kali sehari pada malam hari. Namun, Anda juga bisa mengikuti petunjuk dan resep dokter atau apoteker mengenai aturan pakai simvastatin.
Pada simvastatin yang berbentuk cair, Anda bisa meminumnya tanpa harus makan terlebih dahulu. Sama dengan obat cair pada umumnya, ketika akan meminum obat simvastatin, Anda perlu mengocok botol simvastatin terlebih dahulu minimal selama 20 detik sebelum diminum. Setelah itu, juga perlu memperhatikan ukuran dosis sesuai yang dianjurkan.
Dalam hal ini, gunakan sendok khusus atau alat ukur untuk mengukur dosis simvastatin, jangan gunakan sendok biasa karena bisa berpotensi pada takaran dosis yang kurang tepat.
Pada pemberian dosis simvastatin, akan disesuaikan dengan kondisi medis Anda, dari usia hingga obat-obatan yang pernah Anda minum. Biasanya, dosis maksimum pada simvastatin adalah 40 miligram per harinya. Namun, apabila ada anjuran dari dokter untuk mengonsumsi lebih dari angka tersebut, Anda bisa menyelesaikannya.
Selanjutnya, ada beberapa hal yang harus diperhatikan mengenai efek samping yang mungkin terjadi akibat obat Simvastatin. Menurut situs Mediline Plus, ada beberapa efek samping dari Simvastatin yang mungkin timbul, seperti mual, sakit kepala, kulit gatal, sakit perut, menjadi pelupa, hingga sembelit.
Selain itu, penggunaan obat Simvastatin juga bisa mengakibatkan efek samping serius seperti nyeri otot dan sendi, kehilangan nafsu makan, demam, suara serak, pembengkakan pada bagian wajah, hingga urine berwarna gelap. Ketika mengalami efek samping seperti itu, sebaiknya segera menghubungi dokter untuk segera mendapatkan penanganan yang tepat.
Lihat Juga: Turunkan Kolestorel dalam 14 Hari, Tantangan untuk Cegah Penyakit Jantung dan Kardiovaskular
Dilansir dari situs WebMD, (Senin, 28/3/2022), obat Simvastatin ini biasanya digunakan bersama program diet atau penurunan berat badan yang sedang dilakukan seseorang. Dalam hal ini, Simvastatin yang digunakan untuk mengurangi kadar kolesterol jahat dan meningkatkan kadar kolesterol baik bisa mengurangi risiko orang tersebut terkena penyakit jantung serta mencegah kemungkinan terjadinya stroke maupun serangan jantung.
Namun, perlu dipahami bahwa penggunaan obat Simvastatin harus dibarengi dengan pola makan yang tepat serta asupan olahraga yang cukup untuk mendapatkan hasil yang optimal sesuai dengan keinginan.
Baca Juga : Kolesterol Tinggi, 3 Warna di Mata Gejala LDL Naik
Lalu bagaimana cara pemakaian atau aturan pakai obat Simvastatin ini?.
Simvastatin memiliki dua bentuk yang berbeda, yaitu berupa tablet dan juga bentuk cair. Untuk aturan pemakaiannya sendiri, biasanya untuk obat simvastatin diminum sebanyak satu kali sehari pada malam hari. Namun, Anda juga bisa mengikuti petunjuk dan resep dokter atau apoteker mengenai aturan pakai simvastatin.
Pada simvastatin yang berbentuk cair, Anda bisa meminumnya tanpa harus makan terlebih dahulu. Sama dengan obat cair pada umumnya, ketika akan meminum obat simvastatin, Anda perlu mengocok botol simvastatin terlebih dahulu minimal selama 20 detik sebelum diminum. Setelah itu, juga perlu memperhatikan ukuran dosis sesuai yang dianjurkan.
Dalam hal ini, gunakan sendok khusus atau alat ukur untuk mengukur dosis simvastatin, jangan gunakan sendok biasa karena bisa berpotensi pada takaran dosis yang kurang tepat.
Pada pemberian dosis simvastatin, akan disesuaikan dengan kondisi medis Anda, dari usia hingga obat-obatan yang pernah Anda minum. Biasanya, dosis maksimum pada simvastatin adalah 40 miligram per harinya. Namun, apabila ada anjuran dari dokter untuk mengonsumsi lebih dari angka tersebut, Anda bisa menyelesaikannya.
Selanjutnya, ada beberapa hal yang harus diperhatikan mengenai efek samping yang mungkin terjadi akibat obat Simvastatin. Menurut situs Mediline Plus, ada beberapa efek samping dari Simvastatin yang mungkin timbul, seperti mual, sakit kepala, kulit gatal, sakit perut, menjadi pelupa, hingga sembelit.
Selain itu, penggunaan obat Simvastatin juga bisa mengakibatkan efek samping serius seperti nyeri otot dan sendi, kehilangan nafsu makan, demam, suara serak, pembengkakan pada bagian wajah, hingga urine berwarna gelap. Ketika mengalami efek samping seperti itu, sebaiknya segera menghubungi dokter untuk segera mendapatkan penanganan yang tepat.
Lihat Juga: Turunkan Kolestorel dalam 14 Hari, Tantangan untuk Cegah Penyakit Jantung dan Kardiovaskular
(wur)