Penderita Diabetes dan Hipertensi Boleh Berpuasa asal Ingat Hal Ini

Kamis, 31 Maret 2022 - 11:25 WIB
loading...
Penderita Diabetes dan Hipertensi Boleh Berpuasa asal Ingat Hal Ini
Penderita diabetes dan hipertensi yang terkontrol boleh untuk berpuasa Ramadhan. / Foto: ilustrasi/ist
A A A
JAKARTA - Penderita diabetes dan hipertensi yang terkontrol bisa berpuasa Ramadhan. Mereka tentu memerlukan penanganan khusus saat sahur maupun buka puasa.

Penanganan khusus di sini adalah makanan dan minuman apa saja yang boleh dikonsumsi saat sahur dan buka puasa . Pasalnya, hal itu yang akan menentukan apakah puasanya akan berjalan baik atau tidak, termasuk tetap mengonsumsi obat secara rutin.

Lalu, yang menjadi pertanyaan banyak orang penderita diabetes dan hipertensi itu apakah ada makanan khusus yang dikonsumsi saat sahur dan buka puasa?

Baca juga: Bikin Bruce Willis Pensiun dari Dunia Hiburan, Apa Itu Afasia?

Menjawab hal tersebut, Dokter Spesialis Saraf dari Stroke Center Brawijaya Hospital, dr M Arief Rachman, Sp.S, mengatakan bahwa pada dasarnya pasien diabetes dan hipertensi tidak dibatasi jenis makanan apa yang harus mereka konsumsi.

"Hal yang selalu kami tekankan untuk pasien diabetes dan hipertensi itu adalah mereka sudah harus tahu total kalori yang dibutuhkan per harinya berapa," jelas dr Arief saat ditemui MNC Portal di Brawijaya Hospital Saharjo, Jakarta Selatan, Rabu (30/3/2022).

Kalau pasien diabetes dan hipertensi sudah tahu kalori yang dibutuhkan per hari, mereka bisa mengatur apa-apa saja yang akan dimakan disesuaikan dengan takaran kalori per sajian makanannya.

Pada kasus penderita hipertensi misalnya, dr Arief menjelaskan, akan sangat susah untuk melepas garam. "Kalau mau makan dengan garam, maka pilih garam yang rendah natrium. Susah juga kalau enggak pakai garam soalnya," ungkap dr Arief.

Lalu, bagaimana dengan penderita diabetes? Kurang lebih sama kata dr Arief. Artinya, pasien saat sudah tahu jumlah kalori hariannya berapa, dia bisa memperkirakan menu makanan atau minuman apa saja yang akan disantap saat sahur atau buka puasa.

"Misal si pasien diabetes sudah tidak makan nasi, tidak makan ayam, tidak makan kurma, tapi minum boba. Ya, sama saja," kata dia.

"Jadi, pasien diabetes itu perlu tahu kebutuhan kalori hariannya berapa, dari sana bisa ketahuan asupan gula yang dikonsumsinya juga berapa idealnya," katanya lagi.

Baca juga: Vape atau Rokok Konvensional, Manakah yang Lebih Berbahaya?

Dia sedikit menekankan bahwa pasien diabetes dan hipertensi tidak dibatasi makanan atau minuman apa yang mau dikonsumsi, selagi tahu jumlah kalori yang dibutuhkan per hari. Dan tentunya dengan takaran yang cukup dan aman juga.
(nug)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1186 seconds (0.1#10.140)