Infrastruktur, Hambatan Besar Pariwisata Indonesia Berkembang

Sabtu, 02 April 2022 - 23:50 WIB
loading...
Infrastruktur, Hambatan Besar Pariwisata Indonesia Berkembang
Pariwisata Indonesia termasuk industri perhotelan di dalamnya, perlahan-lahan mulai kembali bangkit. Setelah kurang lebih dua tahun terdampak pandemi Covid-19. Foto/YouTube Partai Perindo
A A A
JAKARTA - Pariwisata Indonesia termasuk industri perhotelan di dalamnya, perlahan-lahan mulai kembali bangkit di tahun ini. Setelah kurang lebih dua tahun terdampak pandemi Covid-19.

Kunjungan wisatawan dan tingkat okupansi atau keterisian hotel pun meningkat. Industri pariwisata Indonesia yang sebetulnya menyimpan banyak potensi, seperti disebut oleh Zita Hanna Mariska selaku Praktisi Pariwisata dan Perhotelan dinilai masih menemui hambatan besar di bidang infrastruktur.

“Hambatan pariwisata Indonesia untuk bisa berkembang lebih pesat lagi itu ada di infrastruktur. Ini sangat penting, kalau orang menuju ke sananya mudah itu pasti dia akan gampang jadi loyal guest atau loyal customer,” kata Zita dalam Podcast Aksi Nyata #DariKamuUntukIndonesia Partai Perindo dengan tema Pandemi Berlalu, Yuk Travelling di Indonesia Saja, Sabtu (2/4/2022).

Perempuan yang menjabat sebagai Vice President untuk Archipelago yang bernaung di bawah Aston Group ini menyebutkan, akomodasi baik dari jalur udara atau darat jadi faktor penting yang menentukan apakah orang yang berkunjung akan membelanjakan uangnya di tempat tersebut.


“Kalau nggak ada flight ke sana, hotelnya nggak proper, jalan daratnya rusak itu susah. Kalau infrastruktur oke, fasilitasnya baik, itu akan memudahkan orang untuk spend money di sana. Balik lagi, bisnisnya berjalan dan jadinya secara ekonomi juga jadi lebih baik lagi kan,” jelas Zita.

Dia menegaskan, jika rute udara masih dirasa sulit untuk dikembangkan lebih pesat. Sebagai pelaku industri perhotelan dan pariwisata, Zita berharap setidaknya pemerintah benar-benar mengedepankan fokus pada infarstruktur jalan darat.

“Saya mikirnya gini, kalau nggak bisa dilewatin via udara at least harus jalan darat. Nah, jalan darat ini yang harus bagus dan baik, untuk memudahkan orang yang datang baik untuk leisure atau bisnis," ujar Zita.

"Orang datang mau liburan atau bisnis, semua itu mereka pasti spend money, otomatis di sana semua bisa jalan dan berkesinambungan,” tutup Zita.

(dra)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2205 seconds (0.1#10.140)