4 Masjid Destinasi Wisata Religi di Jabar untuk Dalami Syiar Islam di Momen Ramadan
loading...
A
A
A
Pada bagian interiornya, masjid ini memiliki pilar-pilar kokoh yang menjulang tinggi. Pendiri masjid ini merepresentasikan bagunan megah di dalam masjid sebagai bukti kebesaran Allah SWT.
Pengunjung yang datang, biasanya tak hanya menjalani ibadah namun juga mengabadikan foto-foto di halaman Masjid Kubah Emas. Jumlah pengunjung akan lebih membludak ketika momen-momen tertentu seperti Idul Fitri, Idul Adha atau Maulid Nabi Muhammad SAW.
Masjid ini terletak di Jalan Raya Meruyung, Meruyung, Kecamatan Limo, Kota Depok.
3. Masjid Agung Al-Imam Majalengka
Cantik, megah dan luas. Tiga kata itu rasanya belum cukup untuk menggambarkan Masjid Agung Al-Imam yang berada di sebelah barat Alun-alun Majalengka. Masjid terbesar di Kota Kuda ini memiliki desain yang estetik.
Masjid Agung Al-Imam dilengkapi dengan empat menara yang menjulang di setiap sisinya. Tampak dari luar, masjid ini dilengkapi ornamen yang detail dan indah. Hamparan rumput sintetis di pinggir masjid juga menjadi spot rehat yang menarik usai melaksanakan ibadah dalam masjid.
Masjid Al Imam merupakan wakaf atau peninggalan dari Kiai Imam Syafari, kakek dari pahlawan nasional KH Abdul Halim. Awalnya, masjid ini dibangun secara sederhana dengan bentuk panggung yang di bawahnya terdapat kolam kecil.
Renovasi masjid ini pun dilakukan secara bertahap hingga akhirnya pada masa Bupati Majalengka ke-6 R.M.A.A Salmon Salam Sura Adi Ningrat pada 1888, masjid ini mulai dirombak secara menyeluruh.
Terakhir kali masjid direnovasi pada masa Bupati Majalengka Karna Sobahi pada 2019 hingga tampak seperti saat ini.
Pengunjung yang datang, biasanya tak hanya menjalani ibadah namun juga mengabadikan foto-foto di halaman Masjid Kubah Emas. Jumlah pengunjung akan lebih membludak ketika momen-momen tertentu seperti Idul Fitri, Idul Adha atau Maulid Nabi Muhammad SAW.
Masjid ini terletak di Jalan Raya Meruyung, Meruyung, Kecamatan Limo, Kota Depok.
3. Masjid Agung Al-Imam Majalengka
Cantik, megah dan luas. Tiga kata itu rasanya belum cukup untuk menggambarkan Masjid Agung Al-Imam yang berada di sebelah barat Alun-alun Majalengka. Masjid terbesar di Kota Kuda ini memiliki desain yang estetik.
Masjid Agung Al-Imam dilengkapi dengan empat menara yang menjulang di setiap sisinya. Tampak dari luar, masjid ini dilengkapi ornamen yang detail dan indah. Hamparan rumput sintetis di pinggir masjid juga menjadi spot rehat yang menarik usai melaksanakan ibadah dalam masjid.
Masjid Al Imam merupakan wakaf atau peninggalan dari Kiai Imam Syafari, kakek dari pahlawan nasional KH Abdul Halim. Awalnya, masjid ini dibangun secara sederhana dengan bentuk panggung yang di bawahnya terdapat kolam kecil.
Renovasi masjid ini pun dilakukan secara bertahap hingga akhirnya pada masa Bupati Majalengka ke-6 R.M.A.A Salmon Salam Sura Adi Ningrat pada 1888, masjid ini mulai dirombak secara menyeluruh.
Terakhir kali masjid direnovasi pada masa Bupati Majalengka Karna Sobahi pada 2019 hingga tampak seperti saat ini.