Mengeluh Ternyata Bagus untuk Kesehatan Mental Kita
loading...

Mengeluh atau mengeluarkan unek-unek ternyata baik untuk kesehatan mental kita. Foto/PhotoXPress
A
A
A
JAKARTA - Terbalik dengan yang selama ini kita yakini, ternyata mengeluh gak selamanya berarti negatif. Justru, ini bagus buat kesehatan mental kita.
Mengeluh sebenarnya adalah hal wajar yang sering dilakukan hampir semua orang. Mengeluh juga adalah salah satu cara untuk mengeluarkan unek-unek atau hal negatif yang kita rasakan di dalam hati.
Walau begitu, banyak yang bilang bahwa kalau kita mengeluh, berarti kita menghidupkan pikiran-pikiran negatif dalam diri kita.
Nah, psikoterapis sekaligus penulis Tina Gilbertson justru berpendapat sebaliknya. Dia bahkan menciptakan istilah "constructive wallowing" atau "kubangan yang konstruktif" untuk menyebut bahwa mau mengakui lalu memuntahkan keluhan adalah bagian dari kekuatan yang kita miliki.
![Mengeluh Ternyata Bagus untuk Kesehatan Mental Kita]()
Foto: Getty Images
Menurut Tina, mengutip dari Forbes, masalahnya bukan kita gak bisa berpikir positif, tapi emosi negatif yang membara membutuhkan perhatian kita, dan ini harus dikeluarkan sebelum kita bisa 'mengisi' pikiran atau hati kita dengan hal lain.
Tina bahkan menyebut sejumlah penelitian yang mengatakan bahwa orang yang mau menerima kenyataan dan mengeluhkannya justru bisa hidup lebih bahagia pada tahun berikutnya dibanding mereka yang terus-menerus menekan dirinya sendiri untuk berpikir positif.
Sementara Alan Watts, penulis Inggris yang memopulerkan ajaran Taoisme, Buddha, dan Hindu ke masyarakat Barat, mengatakan bahwa keinginan untuk merasa nyaman dan perasaan insecuresebenarnya adalah hal yang sama.
![Mengeluh Ternyata Bagus untuk Kesehatan Mental Kita]()
Foto: LIMO
Semakin kita pengenbanget merasa lebih baik atau bahagia, maka yang kita rasakan justru sebaliknya. Sementara semakin kita menerima kenyataan bahwa kita lagi merasa gak baik, justru saat itulah kita sedang merasa lebih baik atau lega.
Mengeluh sebenarnya adalah hal wajar yang sering dilakukan hampir semua orang. Mengeluh juga adalah salah satu cara untuk mengeluarkan unek-unek atau hal negatif yang kita rasakan di dalam hati.
Walau begitu, banyak yang bilang bahwa kalau kita mengeluh, berarti kita menghidupkan pikiran-pikiran negatif dalam diri kita.
Nah, psikoterapis sekaligus penulis Tina Gilbertson justru berpendapat sebaliknya. Dia bahkan menciptakan istilah "constructive wallowing" atau "kubangan yang konstruktif" untuk menyebut bahwa mau mengakui lalu memuntahkan keluhan adalah bagian dari kekuatan yang kita miliki.

Foto: Getty Images
Menurut Tina, mengutip dari Forbes, masalahnya bukan kita gak bisa berpikir positif, tapi emosi negatif yang membara membutuhkan perhatian kita, dan ini harus dikeluarkan sebelum kita bisa 'mengisi' pikiran atau hati kita dengan hal lain.
Tina bahkan menyebut sejumlah penelitian yang mengatakan bahwa orang yang mau menerima kenyataan dan mengeluhkannya justru bisa hidup lebih bahagia pada tahun berikutnya dibanding mereka yang terus-menerus menekan dirinya sendiri untuk berpikir positif.
Sementara Alan Watts, penulis Inggris yang memopulerkan ajaran Taoisme, Buddha, dan Hindu ke masyarakat Barat, mengatakan bahwa keinginan untuk merasa nyaman dan perasaan insecuresebenarnya adalah hal yang sama.

Foto: LIMO
Semakin kita pengenbanget merasa lebih baik atau bahagia, maka yang kita rasakan justru sebaliknya. Sementara semakin kita menerima kenyataan bahwa kita lagi merasa gak baik, justru saat itulah kita sedang merasa lebih baik atau lega.
Lihat Juga :