Tren Kerja Lebih Fleksibel, Hunian Ini Usung Konsep Work from Amusement Home

JAKARTA - Pandemi Covid-19 telah menimbulkan banyak distrupsi, termasuk mengubah sistem dan cara bekerja. Saat pandemi mulai merebak, banyak perusahaan yang melakukan pergeseran sistem kerja serta perubahan yang luar biasa. Dari kerja bersama di lingkungan kantor menjadi kerja secara individual dari rumah.

Masa pandemi yang melahirkan gaya hidup new normal seperti bekerja dari rumah (WFH), juga telah mendorong kaum milenial untuk berwirausaha.

Dengan banyaknya kegiatan yang dilakukan dari rumah, membuat pengembang berinovasi menjawab kebutuhan tersebut. Kondisi ini tentunya menjadi peluang bagi pengembang yang jeli untuk mengembangkan konsep hunian bagi kaum urban dan milenial.

Baca juga: Rizky Billar dan Lesti Kejora Petik Pelajaran Penting dari Kasus DNA Pro

Diamondland Development pun berinovasi guna menjawab kebutuhan masyarakat terhadap hunian kompak yang mengakomodir gaya hidup di era new normal.

Direktur Marketing Diamondland Development, Tony Hartono mengungkapkan, pandemi covid-19 telah mengubah tren cara bekerja, yang pada awalnya dilakukan di kantor, kini menjadi lebih fleksibel dan dapat dilakukan dari mana saja, baik itu work from home maupun working space.

Bahkan sekarang ini, lanjut Tony, ada beberapa jenis pekerjaan yang bisa dilakukan di dari rumah, sehingga tidak memerlukan kantor lagi, misalnya content creator, desainer, IT consutant, hingga desain grafis.

"Dengan adanya cara bekerja baru yakni bekerja dari rumah, tentunya membutuhkan hunian nyaman yang dilengkapi fasilitas penunjang ketika melakukan aktivitas belajar ataupun bekerja," ungkap Tony saat di Marketing Gallery Apple 1 Condovilla di kawasan Pasar Minggu, Jakarta, belum lama ini.

Kali ini, Diamondland Development menghadirkan hunian berkonsep Work from Amusement Home (WAH) di salah satu proyeknya yakni Apple 1 Condovilla.

Tony memaparkan, konsep WAH ini memberikan sebuah kemudahan bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan tempat untuk bekerja yang dapat menampung hingga 7 orang untuk bekerja di siang hari.

"Dengan konsep WAH ini ruangan pada Condovilla 2 lantai yang memiliki tinggi ceiling 5 meter tersebut dapat diubah fungsinya menjadi tempat beristirahat pada malam hari, dengan memanfaatkan berbagai furniture fungsional serta dapat diubah fungsinya sesuai kebutuhan," bebernya.

Salah satu contohnya, sambung Tony, yakni tempat tidur pada mezzanine yang dapat dilipat pada pagi hari. Sehingga dapat berfungsi sebagai area kerja bahkan sebagai meeting room. Tony menyakini bahwa konsep WAH ini akan menjadi pilihan bagi kalangan milenial dan menjadi tren hunian baru di tengah kota.

Apple 1 Condovilla sendiri memiliki lokasi cukup strategis, serta dapat dijangkau transfortasi umum fasilitas umum, serta pengadaan fasilitas-fasilitas kesehatan dan edukasi di sekitar kawasan hunian yang memudahkan para penghuni.

Secara keseluruhan, proyek pembangunan Apple 1 Condovilla sudah rampung, dan sejak awal Januari 2022 telah melaksanakan serah terima unit. Bahkan saat ini sudah mulai dihuni.

Baca juga: Kegantengan Cannavaro Jadi Perhatian Netizen, Begini Reaksi Istri Eko Patrio

"Sejumlah tenant F&B serta convenience store di Apple 1 Condovilla juga telah beroperasional, sehingga memudahkan penghuni untuk hangout bersama sahabat maupun keluarga, seperti Janji Jiwa, Kala Kopi Menggoda, Grill & Rice, Damn Cafe, Cobbain Eatery, Circle K, dan lainnya," tukasnya.