Selimut Berat Dapat Tingkatkan Kualitas Tidur, Stres pun Hilang
loading...
A
A
A
JAKARTA - Di masa pandemi banyak orang merasa khawatir, cemas, depresi, stres, dan susah tidur. Hal ini bukan masalah sepele, sebab bisa menurunkan produktivitas hidup.
Cara konvensional untuk meredakan gejala cemas, susah tidur, dan stres umumnya adalah dengan mengonsumsi obat-obatan. Namun, sebenarnya ada cara baru yang bisa dilakukan, yakni dengan menggunakan selimut berat Naim Sleep.
"Sebagai solusi alternatif kami temukan dalam bentuk selimut berat atau weighted blanket. Kami melihat ini sebagai solusi yang lebih sehat dan tidak ada side effects yang negatif," ucap Albert, Owner Naim Sleep, melalui siaran pers pada Kamis (21/4/202).
Albert menjelaskan ide dasar pembuatan Naim Sleep weighted blanket. Menurutnya, selimut berat dapat membantu menaikkan kualitas tidur secara signifikan. Cocok untuk semua orang, terlebih untuk orang yang lifestyle-nya hectic, gampang terbangun waktu tidur, memiliki banyak pikiran, susah pulas, mempunyai gejala seperti autism, panic attack, stres, OCD, insomnia, dan susah relaks.
"Selimut berat menggunakan konsep DPTS (Deep Pressure Touch Stimulation). Rasanya seperti diberikan tekanan lembut yang menenangkan hati dan pikiran kita. Seperti bayi yang biasanya kalau tidur suka di kasih bantal tipis di dada oleh ibunya. Itu gunanya supaya bisa tidur lebih tenang dan lebih lama," terang Albert.
"Nah, Naim Blanket dapat membantu memberikan ketenangan sehingga bisa tidur dengan pulas. Bukan hanya dapat meningkatkan kuantitas tapi juga kualitas tidur," tambahnya.
Efek menggunakan selimut berat antara lain meningkatkan dopamine dan serotonin sehingga mood happy meningkat. Selain itu, oxycotin juga meningkat dan membuat badan menjadi tenang.
"Hormon stres cortisol menurun dan melatonin meningkat, membantu tidur lebih lelap. Dengan istirahat yang berkualitas tentunya dapat membantu meningkatkan fokus dan produktivitas," kata Albert.
Albert menambahkan, konsep DPTS ini sudah ditemukan di Amerika pada 1998. Namun, baru sejak 2018 produk weighted blanket ini mulai dikenal semakin banyak orang.
"Naim Sleep sendiri didirikan pada awal 2021 dengan tujuan dapat dirasakan manfaatnya oleh orang Indonesia. Kami bangga semua produk Naim Sleep diproduksi 100 persen oleh para penjahit lokal," kata sang owner.
Segmentasi marketnya pun terbilang sangat luas. Sebab, selimut ini bisa digunakan oleh siapa saja yang ingin memperbaiki kualitas tidur. Selimut ini juga bisa digunakan oleh anak berusia 4 tahun.
"Cocok digunakan oleh penderita anxiety, depresi, kanker, ADHD, dan autis. Semua tujuannya untuk memberikan ketenangan supaya bisa relaks dan istirahat yang berkualitas," tambah Albert.
Bahan baku yang digunakan bersifat antibacterial dan hypoallergenic. Artinya aman digunakan untuk kulit sensitif. Ada 2 macam pilihan bahan yakni katun premium atau katun premium bamboo. Keduanya sejuk dan sangat nyaman dipakai.
Cara konvensional untuk meredakan gejala cemas, susah tidur, dan stres umumnya adalah dengan mengonsumsi obat-obatan. Namun, sebenarnya ada cara baru yang bisa dilakukan, yakni dengan menggunakan selimut berat Naim Sleep.
"Sebagai solusi alternatif kami temukan dalam bentuk selimut berat atau weighted blanket. Kami melihat ini sebagai solusi yang lebih sehat dan tidak ada side effects yang negatif," ucap Albert, Owner Naim Sleep, melalui siaran pers pada Kamis (21/4/202).
Albert menjelaskan ide dasar pembuatan Naim Sleep weighted blanket. Menurutnya, selimut berat dapat membantu menaikkan kualitas tidur secara signifikan. Cocok untuk semua orang, terlebih untuk orang yang lifestyle-nya hectic, gampang terbangun waktu tidur, memiliki banyak pikiran, susah pulas, mempunyai gejala seperti autism, panic attack, stres, OCD, insomnia, dan susah relaks.
"Selimut berat menggunakan konsep DPTS (Deep Pressure Touch Stimulation). Rasanya seperti diberikan tekanan lembut yang menenangkan hati dan pikiran kita. Seperti bayi yang biasanya kalau tidur suka di kasih bantal tipis di dada oleh ibunya. Itu gunanya supaya bisa tidur lebih tenang dan lebih lama," terang Albert.
"Nah, Naim Blanket dapat membantu memberikan ketenangan sehingga bisa tidur dengan pulas. Bukan hanya dapat meningkatkan kuantitas tapi juga kualitas tidur," tambahnya.
Efek menggunakan selimut berat antara lain meningkatkan dopamine dan serotonin sehingga mood happy meningkat. Selain itu, oxycotin juga meningkat dan membuat badan menjadi tenang.
"Hormon stres cortisol menurun dan melatonin meningkat, membantu tidur lebih lelap. Dengan istirahat yang berkualitas tentunya dapat membantu meningkatkan fokus dan produktivitas," kata Albert.
Albert menambahkan, konsep DPTS ini sudah ditemukan di Amerika pada 1998. Namun, baru sejak 2018 produk weighted blanket ini mulai dikenal semakin banyak orang.
"Naim Sleep sendiri didirikan pada awal 2021 dengan tujuan dapat dirasakan manfaatnya oleh orang Indonesia. Kami bangga semua produk Naim Sleep diproduksi 100 persen oleh para penjahit lokal," kata sang owner.
Segmentasi marketnya pun terbilang sangat luas. Sebab, selimut ini bisa digunakan oleh siapa saja yang ingin memperbaiki kualitas tidur. Selimut ini juga bisa digunakan oleh anak berusia 4 tahun.
"Cocok digunakan oleh penderita anxiety, depresi, kanker, ADHD, dan autis. Semua tujuannya untuk memberikan ketenangan supaya bisa relaks dan istirahat yang berkualitas," tambah Albert.
Bahan baku yang digunakan bersifat antibacterial dan hypoallergenic. Artinya aman digunakan untuk kulit sensitif. Ada 2 macam pilihan bahan yakni katun premium atau katun premium bamboo. Keduanya sejuk dan sangat nyaman dipakai.
(tsa)