Film ‘Srimulat: Hil yang Mustahal’ Tayang Mei 2022, Ini Kata Sang Sutradara

JAKARTA - Mengangkat kisah tentang kelompok lawak legendaris Indonesia di film ‘ Srimulat: Hil yang Mustahal ’, sutradara Fajar Nugros menceritakan prosesnya yang tak mudah. Bagaimana tidak, Fajar menceritakan bahwa untuk menyuguhkan film tersebut, dirinya membutuhkan riset bertahun-tahun.

“Saya mendevelop cerita ini sebenarnya sudah cukup lama ya, empat tahun lebih,” kata Fajar Nugros saat konferensi pers di CGV Grand Indonesia, Jakarta, Jumat (22/4/2022).

Dia mengatakan dirinya dan tim MNC Pictures serta IDN Pictures telah melalui proses riset yang sangat panjang. Mulai dari tulisan-tulisan serius tentang Srimulat, tulisan-tulisan ilmiah, hingga bertemu dan wawancara semua anggota Srimulat yang masih hidup, serta sutradara yang pernah mengarahkan kelompok Srimulat.

Dengan proses yang panjang tersebut, diharapkan film ‘Srimulat: Hil yang Mustahal’ ini tidak hanya dapat dijadikan hiburan, tetapi juga menginsirasi. Hal itu diungkapkan produser sekaligus Head of IDN Pictures Susanti Dewi.



“Dengan merilis Srimulat sebagai film biopik komedi pertama di Indonesia, kami sangat berharap film ini tidak hanya menghibur, tapi juga menginspirasi generasi milenial dam gen z,” kata Susanti Dewi di kesempatan yang sama.

Di sisi lain, dia juga berharap bila film ‘Srimulat: Hil yang Mustahal’ ini memberikan nostalgic experience bagi generasi yang sebelumnya sudah menikmati komedi Srimulat. “Aku rasa ini sudah saatnya Indonesia tertawa. Karena kan kita sudah lama berada di era pandemi,” ujarnya.

Sebagai informasi, film ‘Srimulat: Hil yang Mustahal’ akan tayang di bioskop Indonesia pada 19 Mei 2022. Film ini dibintangi oleh Bio One sebagai Gepeng, Elang El Gibran sebagai Basuki, Dimas Anggara sebagai Timbul, Ibnu Jamil sebagai Tarzan, Teuku Rifnu Wikana sebagai Asmuni, Erick Estrada sebagai Tessy, Zulfa Maharani sebagai Nunung, Morgan Oey sebagai Paul.

Kemudian ada Naimma Aljufri sebagai Ana, Rukman Rosadi sebagai Teguh, Erika Carlina sebagai Djujuk, Indah Permatasari sebagai Royani, dan Rano Karno sebagai Babeh Makmur.