; ?>/images/googleplay.png){kind=small}
Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Suara Serak, Tulus Tetap Sukses Bius 20.000 Penggemar di Konser Big Bang Jakarta 2022
loading...
Konser Tulus di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Sabtu (23/4/2022) malam dibanjiri sekitar 20.000 orang. Foto/SINDOnews/Inda Susanti
A
A
A
JAKARTA - Konser penyanyi Tulus di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Sabtu (23/4/2022) malam dibanjiri penonton. Sekitar 20.000 orang memadati konser yang merupakan bagian dari perhelatan Big Bang Jakarta 2022 itu.
Kehadiran penyanyi dan pencipta lagu bernama panjang Muhammad Tulus Rusydi itu disambut antusias, apalagi beberapa waktu lalu lagu Hati-Hati di Jalan tembus Billboard Global 200. Konser ini sekaligus mengobati kerinduan masyarakat yang sudah dua tahun tidak menonton konser secara langsung akibat pandemi Covid-19.
Tak hanya penonton, Tulus juga menyatakan rasa rindunya untuk menghibur dan berinteraksi dengan ribuan Teman Tulus, sebutan untuk fans penyanyi kelahiran 1987 itu.
“Saya sangat rindu sekali dengan teman-teman. Saking rindu ngomongnya belepotan,” ucap penyanyi dan penulis lagu yang sudah berkarier di dunia musik lebih dari satu dekade itu.
“Sejujurnya malam hari ini suara saya agak sedikit serak. Jadi saya sangat mengharapkan dukungan teman-teman untuk menyanyi sekencang-kencangnya biar saya lupa suara serak saya,” imbuh pria keturunan Minangkabau, Sumatera Barat.
Diawali lagu Gajah, Tulus membius ribuan fansnya dengan 10 lagu. Di antaranya Monokrom, Adu Rayu, Jangan Cintai Aku Apa Adanya, Manusia Kuat, dan tentu saja lagu hit terbarunya Hati-Hati di Jalan. Ribuan penonton pun sontak ber-sing along dengan antusias.
“Terima kasih teman-teman. Saya yakin kita akan terus bertemu di panggung-panggung berikutnya,” ucap Tulus.
Mengingat pandemi belum sepenuhnya pergi, pihak panitia memastikan konser digelar dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan (prokes) sesuai imbauan pemerintah. Di antaranya mengenakan masker dan penggunaan aplikasi PeduliLindungi.
Direktur Operasional Expo Indo Jaya Novry AD Hetharia mengatakan, animo masyarakat untuk menonton konser Tulus sangat tinggi, di mana 5.000 tiket terjual dalam 1 jam melalui aplikasi. Alhasil, pihaknya harus menutup penjualan tiket sejak pekan lalu menimbang aturan prokes dan kapasitas maksimum penonton.
Kehadiran penyanyi dan pencipta lagu bernama panjang Muhammad Tulus Rusydi itu disambut antusias, apalagi beberapa waktu lalu lagu Hati-Hati di Jalan tembus Billboard Global 200. Konser ini sekaligus mengobati kerinduan masyarakat yang sudah dua tahun tidak menonton konser secara langsung akibat pandemi Covid-19.
Tak hanya penonton, Tulus juga menyatakan rasa rindunya untuk menghibur dan berinteraksi dengan ribuan Teman Tulus, sebutan untuk fans penyanyi kelahiran 1987 itu.
“Saya sangat rindu sekali dengan teman-teman. Saking rindu ngomongnya belepotan,” ucap penyanyi dan penulis lagu yang sudah berkarier di dunia musik lebih dari satu dekade itu.
“Sejujurnya malam hari ini suara saya agak sedikit serak. Jadi saya sangat mengharapkan dukungan teman-teman untuk menyanyi sekencang-kencangnya biar saya lupa suara serak saya,” imbuh pria keturunan Minangkabau, Sumatera Barat.
Diawali lagu Gajah, Tulus membius ribuan fansnya dengan 10 lagu. Di antaranya Monokrom, Adu Rayu, Jangan Cintai Aku Apa Adanya, Manusia Kuat, dan tentu saja lagu hit terbarunya Hati-Hati di Jalan. Ribuan penonton pun sontak ber-sing along dengan antusias.
“Terima kasih teman-teman. Saya yakin kita akan terus bertemu di panggung-panggung berikutnya,” ucap Tulus.
Mengingat pandemi belum sepenuhnya pergi, pihak panitia memastikan konser digelar dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan (prokes) sesuai imbauan pemerintah. Di antaranya mengenakan masker dan penggunaan aplikasi PeduliLindungi.
Direktur Operasional Expo Indo Jaya Novry AD Hetharia mengatakan, animo masyarakat untuk menonton konser Tulus sangat tinggi, di mana 5.000 tiket terjual dalam 1 jam melalui aplikasi. Alhasil, pihaknya harus menutup penjualan tiket sejak pekan lalu menimbang aturan prokes dan kapasitas maksimum penonton.
Explore More