Tumor Payudara Jinak dan Ganas, Ini Perbedaan yang Patut Anda Ketahui

Selasa, 26 April 2022 - 10:33 WIB
loading...
Tumor Payudara Jinak...
Tumor payudara merupakan salah satu penyakit yang cukup familiar, terutama di kalangan wanita. Foto Ilustrasi/Shutterstock
A A A
JAKARTA - Tumor payudara merupakan salah satu penyakit yang cukup familiar, terutama di kalangan wanita. Meskipun kaum laki-laki nyatanya juga bisa terserang penyakit satu ini.

Beberapa jenis benjolan payudara bersifat jinak (bukan kanker) dan ada pula tumor ganas yang bersifat kanker. Secara umum, tumor jinak tidak bersifat kanker dan tidak akan menyerang jaringan di sekitarnya atau menyebar ke tempat lain.



Sementara tumor ganas, sesuai namanya, adalah tumor yang bersifat kanker. Sel kanker diketahui bisa melepaskan diri dari tumor dan berjalan berpindah melalui aliran darah atau sistem limfatik ke bagian lain dari tubuh.

Sel kanker yang paling umum adalah karsinoma, yang mana berkembang di sel epitel yakni termasuk adenokarsinoma yang terbentuk dalam sel dan menghasilkan cairan dan lendir. Ini termasuk kanker payudara, usus besar, dan prostat.

Secara tanda, tumor payudara jinak itu tidak menyerang jaringan terdekat, tak menyebar ke bagian tubuh lain. Bentuknya biasanya halus, sering bergerak jika ditekan, tidak kembali muncul ketika sudah diangkat, dan bisa saja memang butuh perawatan, namun bisa juga mungkin tidak perlu treatment khusus.



Berbeda dengan tumor payudara ganas yang bersifat kanker. Bentuk wujud benjolannya biasanya punya tekstur keras walau tidak nyeri. Ada pembengkakan payudara, payudara berubah bentuk atau ukuran, kulit payudara berkerut, bisa tiba-tiba keluar cairan dari puting yang berdarah, retraksi puting (ke dalam bukan mencuat), dan puting yang kemerahan.

Kontras dengan tumor jinak, tumor ganas yang bersifat kanker disebut bisa menyerang jaringan di dekatnya, dapat menyebarkan sel-sel yang berjalan lewat darah atau sistem limfatik ke bagian lain dari tubuh untuk membentuk tumor baru, bisa muncul kembali setelah diangkat atau dihilangkan, diam tak bergerak saat ditekan, mengancam nyawa, dan memang membutuhkan pengobatan.

Demikian sebagaimana dihimpun dari Healthline dan Verywellhealth yang sudah ditinjau secara medis oleh Elaine K. Luo, M.D serta Doru Paul, MD, Selasa (26/4/2022).
(tsa)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4057 seconds (0.1#10.140)