Mudik Pakai Transportasi Publik, Ahli Sarankan Jangan Buka Masker
loading...
A
A
A
JAKARTA - Mudik Lebaran menggunakan transportasi publik seperti bus dan kereta api masih menjadi favorit banyak masyarakat. Meski praktis, para ahli kesehatan mengingatkan beberapa hal yang perlu diperhatikan.
Mengingat pandemi Covid-19 masih berlangsung, dokter relawan Covid-19 Dr. Muhammad Fajri Adda’i mengingatkan untuk menjaga protokol kesehatan. Salah satunya dengan menggunakan masker dobel (masker medis dalam dan kain di luar).
"Jangan membuka masker selama perjalanan, kecuali minum atau makan. Kalau bisa jangan terlalu banyak ngobrol untuk mengurangi risiko penularan," saran Dr. Fajri kepada MNC Portal baru-baru ini.
Di sisi lain, jika memutuskan menggunakan transportasi publik, Dr. Fajri menekankan pentingnya vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau booster. Hal ini bertujuan untuk memberikan proteksi lebih ke diri dari perburukan, bila terinfeksi virus Covid-19, juga melindungi keluarga yang dikunjungi.
Dr. Fajri juga mengatakan pentingnya menjaga tubuh tetap fit sebelum dan selama di kampung. Termasuk saat arus balik nanti lantaran banyak masyarakat yang abai terhadap kesehatan.
"Sebab banyak dari masyarakat, jika saya lihat memaksakan kondisinya. Di saat kondisi tubuh sedang tidak sehat tetap mudik," kata Dr. Fajri.
"Bila ada keluarga yang sakit, atau memiliki kondisi tertentu komorbid, bisa lakukan test antigen agar menjaga," tandasnya.
Lihat Juga: Biaya Transportasi Jadi Kendala Berwisata, Ini Tanggapan Sandiaga Uno soal Rencana Tarif KRL Pakai NIK
Mengingat pandemi Covid-19 masih berlangsung, dokter relawan Covid-19 Dr. Muhammad Fajri Adda’i mengingatkan untuk menjaga protokol kesehatan. Salah satunya dengan menggunakan masker dobel (masker medis dalam dan kain di luar).
"Jangan membuka masker selama perjalanan, kecuali minum atau makan. Kalau bisa jangan terlalu banyak ngobrol untuk mengurangi risiko penularan," saran Dr. Fajri kepada MNC Portal baru-baru ini.
Di sisi lain, jika memutuskan menggunakan transportasi publik, Dr. Fajri menekankan pentingnya vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau booster. Hal ini bertujuan untuk memberikan proteksi lebih ke diri dari perburukan, bila terinfeksi virus Covid-19, juga melindungi keluarga yang dikunjungi.
Dr. Fajri juga mengatakan pentingnya menjaga tubuh tetap fit sebelum dan selama di kampung. Termasuk saat arus balik nanti lantaran banyak masyarakat yang abai terhadap kesehatan.
"Sebab banyak dari masyarakat, jika saya lihat memaksakan kondisinya. Di saat kondisi tubuh sedang tidak sehat tetap mudik," kata Dr. Fajri.
"Bila ada keluarga yang sakit, atau memiliki kondisi tertentu komorbid, bisa lakukan test antigen agar menjaga," tandasnya.
Lihat Juga: Biaya Transportasi Jadi Kendala Berwisata, Ini Tanggapan Sandiaga Uno soal Rencana Tarif KRL Pakai NIK
(dra)