Suka Makan Jengkol? Ini, Lho, Manfaatnya!
loading...
A
A
A
JAKARTA - Begitu mendengar kata jengkol, Anda tentu langsung teringat akan baunya yang khas, bukan? Meski demikian, ternyata tak sedikit yang menjadikan jengkol sebagai santapan favorit. Anda salah satunya?
Jengkol, atau dalam bahasa latin Archidendron pauciflorum, banyak ditemukan di Asia Tenggara, khususnya Indonesia. Tumbuhan ini sering dikonsumsi sebagai lalapan ataupun semur.
Bau jengkol dapat bertahan lama tidak hanya di mulut. Ketika buang air kecil sekalipun, jengkol menimbulkan bau yang cukup khas. Hal inilah yang pada akhirnya mengurungkan niat seseorang untuk mencicipi makanan ini.
Walau memiliki bau yang menyengat, manfaat jengkol untuk kesehatan tidak main-main. Berikut ini adalah beberapa di antaranya:
1. Menangkal Radikal Bebas
Jengkol memiliki kandungan vitamin A dan C di dalamnya. Kedua vitamin ini bertindak sebagai antioksidan yang dapat mengatasi radikal bebas, penyebab daya tahan tubuh menurun.
Baca Juga: Bahaya Makan Jengkol Terlalu Banyak
2. Mencegah Terjadinya Anemia
Kandungan zat besi yang cukup banyak pada jengkol berguna dalam memperbanyak produksi sel darah merah. Oleh karena itu, konsumsi jengkol bermanfaat untuk mencegah terjadinya anemia.
Anemia ditandai dengan tubuh yang cepat lelah, sering mengantuk, kulit pucat, dan rasa dingin di tangan. Kondisi ini bisa disiasati dengan konsumsi makanan kaya zat besi, salah satunya jengkol.
3. Membantu Jantung Tetap Bekerja Optimal
Manfaat jengkol bagi kesehatan tidak terlepas dari kandungan vitamin A dan C di dalamnya. Seperi yang telah dijelaskan, kedua vitamin tersebut dapat berperan sebagai antioksidan.
Karena itulah, jengkol dapat mencegah berbagai racun yang perlu dibuang oleh tubuh.
Pada akhirnya, kerja jantung tidak akan berlebih dan tetap bertugas sesuai kemampuannya, sehingga kesehatan Anda tetap terjaga. Peredaran darah ke seluruh tubuh juga akan lancar dan tidak terganggu.
4. Menguatkan Tulang
Tak hanya zat besi dan protein, jengkol juga memiliki kalsium dan fosfor di dalamnya. Berkat kandungan tersebut, jengkol bermanfaat untuk kesehatan tulang Anda.
Kalsium dan fosfor penting untuk mencegah terjadinya osteoporosis. Kondisi tersebut bisa terjadi pada siapa saja yang kekurangan mineral tersebut.
5. Mengontrol Kadar Gula Darah
Konsumsi jengkol yang disertai gaya hidup sehat dapat membantu mengontrol kadar gula darah. Terutama bila Anda memiliki faktor risiko diabetes dalam keluarga.
Khasiat ini diperoleh dari kandungan asam jengkolat dalam jengkol.
Apabila Anda sudah mengidap diabetes, tetaplah mengonsumsi obat maupun menggunakan obat suntik yang diresepkan oleh dokter.
6. Menjaga Keseimbangan Metabolisme Tubuh
Asam folat dan vitamin B6 dibutuhkan agar tubuh dapat menjalankan berbagai fungsinya dengan baik.Kandungan asam folat ini sangat diperlukan wanita hamil karena baik untuk perkembangan janin.Nah, salah satu tumbuhan yang mengandung asam folat adalah jengkol.
7. Membantu Pembentukan Jaringan Baru dalam Tubuh
Protein bisa membantu tubuh membentuk jaringan baru, sehingga dapat menggantikan jaringan yang telah rusak.Karena mengandung protein di dalamnya, maka makan jengkol dapat bermanfaat untuk membentuk jaringan baru dalam tubuh.Perlu Anda ketahui juga, ketika dibandingkan dengan buncis, ternyata jengkol mengandung lebih banyak protein, lho!
8. Dapat Menstabilkan Organ Vital dalam Tubuh
Organ-organ penting dalam tubuh akan berfungsi dengan baik dan stabil jika kebutuhan asam folat dan vitamin B6 terpenuhi oleh tubuh. Lain halnya jika tubuh kekurangan asam folat dan vitamin B6.
Tak heran jika ibu hamil disarankan untuk mengonsumsi makanan yang kaya asam folat untuk perkembangan organ vital janin.
Konsumsi jengkol dapat membantu memenuhi kebutuhan asam folat dan vitamin B6 dalam tubuh Anda.
Baca Juga: Jengkol, si Bau yang Kaya Vitamin!
9. Melancarkan Pencernaan
Tahukah Anda, salah satu manfaat jengkol bagi tubuh adalah dapat melancarkan pencernaan?Ya, kandungan serat yang tinggi dalam jengkol bisa melancarkan buang air besar pada orang yang sembelit. Serat akan membantu pengeluaran tinja dari dalam tubuh, sehingga buang air besar lebih teratur.
10. Merampingkan Perut
Karena kandungan seratnya membantu melancarkan buang air besar, secara tidak langsung konsumsi jengkol akan membuat perut langsing.
Ingatlah bahwa salah satu penyebab perut buncit pada seseorang adalah karena buang air besar yang tidak lancar dan tidak teratur.
11. Mencegah Penyakit Maag
Punya masalah lambung atau penyakit maag? Jangan khawatir, hal tersebut bisa dicegah dengan makan jengkol.Jadi, apabila maag Anda sedang kambuh, konsumsi jengkol dengan takaran secukupnya dapat membantu meredakan gejala.
12. Sumber Protein
Sumber protein tidak hanya berasal dari hewan. Ternyata jengkol juga merupakan sumber protein yang baik.Namun, bukan berarti Anda tidak mengonsumsi sumber protein lainnya dan hanya mengandalkan jengkol. Tetap variasikan kebutuhan protein Anda melalui daging, produk kedelai, dan lainnya.
13. Tinggi Asam Folat
Ada banyak manfaat asam folat bagi tubuh, seperti menjaga daya tahan tubuh, mencegah anemia, menghindari terjadinya cacat lahir pada bayi, dan lainnya.
Karena jengkol mengandung asam folat, maka Anda dapat memperoleh manfaat tersebut dengan mengonsumsi makanan ini.
Meski manfaat jengkol cukup banyak, Anda tidak disarankan untuk mengonsumsinya berlebihan. Jengkol dapat berefek racun terhadap organ hati, ginjal, jantung, maupun pankreas.
Konsumsi jengkol dalam kadar sedikit juga dapat menimbulkan napas bau, hingga BAK dan BAB yang berbau pula. Jadi, batasi konsumsi jengkol harian Anda hingga 75 mg per hari untuk wanita dan 90 mg per hari untuk pria.
Untuk membaca artikel-artikel kesehatan lainnya, Anda dapat mengunduh aplikasi KlikDokter.
Penulis: dr. Theresia Rina Yunita
Lihat Juga: Pemeriksaan Laboratorium Diagnostik Molekuler Bantu Bumil Skrining Kelainan Kromosom pada Janin
Jengkol, atau dalam bahasa latin Archidendron pauciflorum, banyak ditemukan di Asia Tenggara, khususnya Indonesia. Tumbuhan ini sering dikonsumsi sebagai lalapan ataupun semur.
Bau jengkol dapat bertahan lama tidak hanya di mulut. Ketika buang air kecil sekalipun, jengkol menimbulkan bau yang cukup khas. Hal inilah yang pada akhirnya mengurungkan niat seseorang untuk mencicipi makanan ini.
Walau memiliki bau yang menyengat, manfaat jengkol untuk kesehatan tidak main-main. Berikut ini adalah beberapa di antaranya:
1. Menangkal Radikal Bebas
Jengkol memiliki kandungan vitamin A dan C di dalamnya. Kedua vitamin ini bertindak sebagai antioksidan yang dapat mengatasi radikal bebas, penyebab daya tahan tubuh menurun.
Baca Juga: Bahaya Makan Jengkol Terlalu Banyak
2. Mencegah Terjadinya Anemia
Kandungan zat besi yang cukup banyak pada jengkol berguna dalam memperbanyak produksi sel darah merah. Oleh karena itu, konsumsi jengkol bermanfaat untuk mencegah terjadinya anemia.
Anemia ditandai dengan tubuh yang cepat lelah, sering mengantuk, kulit pucat, dan rasa dingin di tangan. Kondisi ini bisa disiasati dengan konsumsi makanan kaya zat besi, salah satunya jengkol.
3. Membantu Jantung Tetap Bekerja Optimal
Manfaat jengkol bagi kesehatan tidak terlepas dari kandungan vitamin A dan C di dalamnya. Seperi yang telah dijelaskan, kedua vitamin tersebut dapat berperan sebagai antioksidan.
Karena itulah, jengkol dapat mencegah berbagai racun yang perlu dibuang oleh tubuh.
Pada akhirnya, kerja jantung tidak akan berlebih dan tetap bertugas sesuai kemampuannya, sehingga kesehatan Anda tetap terjaga. Peredaran darah ke seluruh tubuh juga akan lancar dan tidak terganggu.
4. Menguatkan Tulang
Tak hanya zat besi dan protein, jengkol juga memiliki kalsium dan fosfor di dalamnya. Berkat kandungan tersebut, jengkol bermanfaat untuk kesehatan tulang Anda.
Kalsium dan fosfor penting untuk mencegah terjadinya osteoporosis. Kondisi tersebut bisa terjadi pada siapa saja yang kekurangan mineral tersebut.
5. Mengontrol Kadar Gula Darah
Konsumsi jengkol yang disertai gaya hidup sehat dapat membantu mengontrol kadar gula darah. Terutama bila Anda memiliki faktor risiko diabetes dalam keluarga.
Khasiat ini diperoleh dari kandungan asam jengkolat dalam jengkol.
Apabila Anda sudah mengidap diabetes, tetaplah mengonsumsi obat maupun menggunakan obat suntik yang diresepkan oleh dokter.
6. Menjaga Keseimbangan Metabolisme Tubuh
Asam folat dan vitamin B6 dibutuhkan agar tubuh dapat menjalankan berbagai fungsinya dengan baik.Kandungan asam folat ini sangat diperlukan wanita hamil karena baik untuk perkembangan janin.Nah, salah satu tumbuhan yang mengandung asam folat adalah jengkol.
7. Membantu Pembentukan Jaringan Baru dalam Tubuh
Protein bisa membantu tubuh membentuk jaringan baru, sehingga dapat menggantikan jaringan yang telah rusak.Karena mengandung protein di dalamnya, maka makan jengkol dapat bermanfaat untuk membentuk jaringan baru dalam tubuh.Perlu Anda ketahui juga, ketika dibandingkan dengan buncis, ternyata jengkol mengandung lebih banyak protein, lho!
8. Dapat Menstabilkan Organ Vital dalam Tubuh
Organ-organ penting dalam tubuh akan berfungsi dengan baik dan stabil jika kebutuhan asam folat dan vitamin B6 terpenuhi oleh tubuh. Lain halnya jika tubuh kekurangan asam folat dan vitamin B6.
Tak heran jika ibu hamil disarankan untuk mengonsumsi makanan yang kaya asam folat untuk perkembangan organ vital janin.
Konsumsi jengkol dapat membantu memenuhi kebutuhan asam folat dan vitamin B6 dalam tubuh Anda.
Baca Juga: Jengkol, si Bau yang Kaya Vitamin!
9. Melancarkan Pencernaan
Tahukah Anda, salah satu manfaat jengkol bagi tubuh adalah dapat melancarkan pencernaan?Ya, kandungan serat yang tinggi dalam jengkol bisa melancarkan buang air besar pada orang yang sembelit. Serat akan membantu pengeluaran tinja dari dalam tubuh, sehingga buang air besar lebih teratur.
10. Merampingkan Perut
Karena kandungan seratnya membantu melancarkan buang air besar, secara tidak langsung konsumsi jengkol akan membuat perut langsing.
Ingatlah bahwa salah satu penyebab perut buncit pada seseorang adalah karena buang air besar yang tidak lancar dan tidak teratur.
11. Mencegah Penyakit Maag
Punya masalah lambung atau penyakit maag? Jangan khawatir, hal tersebut bisa dicegah dengan makan jengkol.Jadi, apabila maag Anda sedang kambuh, konsumsi jengkol dengan takaran secukupnya dapat membantu meredakan gejala.
12. Sumber Protein
Sumber protein tidak hanya berasal dari hewan. Ternyata jengkol juga merupakan sumber protein yang baik.Namun, bukan berarti Anda tidak mengonsumsi sumber protein lainnya dan hanya mengandalkan jengkol. Tetap variasikan kebutuhan protein Anda melalui daging, produk kedelai, dan lainnya.
13. Tinggi Asam Folat
Ada banyak manfaat asam folat bagi tubuh, seperti menjaga daya tahan tubuh, mencegah anemia, menghindari terjadinya cacat lahir pada bayi, dan lainnya.
Karena jengkol mengandung asam folat, maka Anda dapat memperoleh manfaat tersebut dengan mengonsumsi makanan ini.
Meski manfaat jengkol cukup banyak, Anda tidak disarankan untuk mengonsumsinya berlebihan. Jengkol dapat berefek racun terhadap organ hati, ginjal, jantung, maupun pankreas.
Konsumsi jengkol dalam kadar sedikit juga dapat menimbulkan napas bau, hingga BAK dan BAB yang berbau pula. Jadi, batasi konsumsi jengkol harian Anda hingga 75 mg per hari untuk wanita dan 90 mg per hari untuk pria.
Untuk membaca artikel-artikel kesehatan lainnya, Anda dapat mengunduh aplikasi KlikDokter.
Penulis: dr. Theresia Rina Yunita
Lihat Juga: Pemeriksaan Laboratorium Diagnostik Molekuler Bantu Bumil Skrining Kelainan Kromosom pada Janin
(wur)