Dua Dugaan Alasan Kim Garam Tetap Dipertahankan HYBE menurut Media Korea
loading...
A
A
A
"Kalau kurang satu orang, maka masterplan yang sudah dibuat akan error, merusak rencana awal. Selain itu, usaha HYBE untuk mendebutkan Kim Garam juga sudah mengeluarkan banyak uang," tulis Newsis.
Baca Juga: Perbedaan dan Persamaan Top Gun: Maverick dengan Film Pertamanya
2. Kasus Kim Garam Bisa Jadi Terlalu Dibesar-besarkan
![Dua Dugaan Alasan Kim Garam Tetap Dipertahankan HYBE menurut Media Korea]()
Foto: Source Music
HYBE sudah meminta maaf atas kekerasan yang dilakukan Kim Garam saat sekolah. Kim Garam pun telah menjalani hukumannya karena kasus tersebut. Namun HYBE tetap membantah bahwa anak asuhnya itu melakukan kekerasan fisik.
Sementara itu, tulis Newsis, beberapa kasus tuduhan perisakan atau kekerasan yang melibatkan selebritas terbukti palsu. Misalnya saja yang terjadi pada mantan member Wanna One Park Jihoon pada 2017.
Saat itu, seorang pengacara bernama Ko Seung-woo menulis di blognya bahwa ia mengalami perisakan oleh Jihoon saat SMP. Namun setelah polisi melakukan investigasi, ternyata tuduhan itu tidak benar, dan Jihoon serta Seung-woo sebenarnya tidak pernah bertemu.
Atas dua alasan tersebut - bahwa Kim Garam telah menerima hukuman dan bisa jadi tuduhan (lainnya) palsu - maka HYBE bisa jadi menilai bahwa Kim Garam berhak diberikan kesempatan kedua.
"Jika desas-desus kasus Kim Garam dibesar-besarkan, keinginan untuk menghukum Garam seumur hidup atas kesalahan yang dibuatnya pada masa remaja tentu terlalu kejam untuknya," tulis Newsis.
Baca Juga: 9 Skandal K-Pop Terbesar dalam Sejarah, Terbaru Kim Garam
Baca Juga: Perbedaan dan Persamaan Top Gun: Maverick dengan Film Pertamanya
2. Kasus Kim Garam Bisa Jadi Terlalu Dibesar-besarkan

Foto: Source Music
HYBE sudah meminta maaf atas kekerasan yang dilakukan Kim Garam saat sekolah. Kim Garam pun telah menjalani hukumannya karena kasus tersebut. Namun HYBE tetap membantah bahwa anak asuhnya itu melakukan kekerasan fisik.
Sementara itu, tulis Newsis, beberapa kasus tuduhan perisakan atau kekerasan yang melibatkan selebritas terbukti palsu. Misalnya saja yang terjadi pada mantan member Wanna One Park Jihoon pada 2017.
Saat itu, seorang pengacara bernama Ko Seung-woo menulis di blognya bahwa ia mengalami perisakan oleh Jihoon saat SMP. Namun setelah polisi melakukan investigasi, ternyata tuduhan itu tidak benar, dan Jihoon serta Seung-woo sebenarnya tidak pernah bertemu.
Atas dua alasan tersebut - bahwa Kim Garam telah menerima hukuman dan bisa jadi tuduhan (lainnya) palsu - maka HYBE bisa jadi menilai bahwa Kim Garam berhak diberikan kesempatan kedua.
"Jika desas-desus kasus Kim Garam dibesar-besarkan, keinginan untuk menghukum Garam seumur hidup atas kesalahan yang dibuatnya pada masa remaja tentu terlalu kejam untuknya," tulis Newsis.
Baca Juga: 9 Skandal K-Pop Terbesar dalam Sejarah, Terbaru Kim Garam
Lihat Juga :