Ekspansi ke NTT, Artotel Kelola Myze Hotel di Waingapu

WAINGAPU - PT Nahna Maju Bersama bekerjasama dengan Artotel Group membangun sekaligus mengelola Myze Hotel, Artotel Curated. Pembangunan ditandai dengan peletakan batu pertama di Waingapu, Sumba Timur, NTT, Jumat (27/5/2022). Hotel ditargetkan rampung pada tahun 2023.

Myze Hotel akan menjadi hotel bintang 4 dengan konsep resort dan vila pertama yang dikelola Artotel Group di wilayah timur Indonesia. Myze Hotel memiliki 132 kamar dengan tipe kamar yakni Studio 32 (luas 32 meter persegi), Studio 45 (luas 45 meter persegi), dan Studio 64 (luas 64 meter persegi).Kemudian, juga terdapat 8 vila dengan tipe one bedroom vila seluas 60 meter persegi dan two bedroom vila seluas 80 meter persegi.

Serangkaian fasilitas lengkap di hotel seluas 20.500 meter persegi itu yaitu Eatspace, Meetspace, Artspace, kolam renang, gym, spa, kids club hingga beach club.

Chief Operating Officer (COO) Artotel Group Eduard R Pangkerego mengatakan, pembangunan Myze Hotel adalah komitmen pihaknya selaku perusahaan operator hotel di Indonesia dalam mendukung program Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Realisasinya dengan mengembangkan destinasi wisata baru di kawasan timur Indonesia.



“Myze Hotel sebuah resor dengan fasilitas lengkap untuk berlibur baik keluarga maupun anak muda yang suka berpetualang. Kami juga akan tambahkan unsur seni dan gaya hidup seperti music performance dan art activity sebagai ciri khas serta gaya Artotel Group,” ujarnya, Jumat (27/5/2022).

Myze Hotel di Waingapu, Sumba Timur menawarkan destinasi wisata yang keren seperti Pantai Walakiri, Kampung Raja Prailiu, Air Terjun Tanggedu, Bukit Tenau, dan wisata lainnya. Akses Myze Hotel cukup ditempuh 10 menit dari Bandara Umbu Mehang Kunda.

Bupati Sumba Timur Khristofel Praing menuturkan meredanya pandemi Covid-19 membuat destinasi wisata di Waingapu, Sumba Timur menggeliat. Infrastruktur wisata juga terus dikembangkan, salah satunya pembangunan Myze Hotel.

“Persoalan krusial saat ini harga tiket maskapai penerbangan ke Waingapu cukup mahal. Ini menjadi fokus kami karena sayang tempat wisata di sini bagus-bagus tapi harga tiketnya kurang terjangkau,” ungkapnya.

Pihaknya sudah mengirim surat ke maskapai penerbangan untuk mempertimbangkan harga tiketnya supaya terjangkau.

"Kalau tiket murah kan yang untung maskapai juga. Hotel jadi ramai, begitu pun investor akan berdatangan,” ucapnya.