Indonesia Masuk Transisi Pandemi Menuju Endemi, Ini 6 Indikator yang Berhasil Dicapai
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indonesia tengah masuk transisi pandemi menuju endemi . Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 dr Reisa Broto Asmoro memastikan saat ini Indonesia dalam transisi setelah berhasil memenuhi beberapa indikator.
Pascalebaran, dikatakan Reisa tidak terjadi peningkatan kasus Covid-19 yang signifikan. Hal ini menjadi salah satu indikator pemerintah melakukan pelonggaran peraturan Covid-19.
"Alhamdulillah kita lihat belakangan ini situasi semakin membaik. Ada beberapa indikator sebenarnya untuk peralihan dari fase pandemi ke endemi yang beberapa indikator ini sudah terpenuhi," kata Reisa dalam siaran sehat di YouTube RRI Net Official dikutip Sabtu (28/5/2022).
Adapun indikator yang sudah tercapai saat ini meliputi tidak ada kenaikan kasus signifikan, positivity rate dibawah 3 persen, keterisian rumah sakit dibawah 5 persen, angka kematian dibawah 3 persen, tingkat kekebalan tubuh 99 persen dan capaian vaksinasi.
Menurut penuturan Reisa, kondisi saat ini berbeda dengan tahun lalu yang mana pascalebaran terjadi lonjakan kasus Covid-19 akibat varian Delta. Selain itu, muncul juga varian Omicron saat momen libur Natal dan tahun baru (nataru).
"Tahun 2020 ada lonjakan karena varian Delta dan juga ada momen nataru, adanya varian baru. Positivity rate dibawah 3 persen, keterisian rumah sakit untuk perawatan rumah sakit Covid-19 dibawah 5 persen," jelas Reisa.
Sehubungan dengan tingkat imunitas masyarakat, Reisa mengungkapkan hal itu berdasarkan survei dilakukan pemerintah. Di mana hasilnya sekitar 99 persen lebih masyarakat sudah memiliki kekebalan tubuh.
"Kemudian angka kematian dibawah 3 persen an berkaitan dengan tingkat imunitas berdasarkan survei dilakukan pemerintah 99 persen dari hasilnya menunjukkan kekebalan," tandasnya.
Lihat Juga: Youtuber IShowSpeed Bingung Batik Diklaim Malaysia, Google Ungkap Asalnya dari Indonesia
Pascalebaran, dikatakan Reisa tidak terjadi peningkatan kasus Covid-19 yang signifikan. Hal ini menjadi salah satu indikator pemerintah melakukan pelonggaran peraturan Covid-19.
"Alhamdulillah kita lihat belakangan ini situasi semakin membaik. Ada beberapa indikator sebenarnya untuk peralihan dari fase pandemi ke endemi yang beberapa indikator ini sudah terpenuhi," kata Reisa dalam siaran sehat di YouTube RRI Net Official dikutip Sabtu (28/5/2022).
Adapun indikator yang sudah tercapai saat ini meliputi tidak ada kenaikan kasus signifikan, positivity rate dibawah 3 persen, keterisian rumah sakit dibawah 5 persen, angka kematian dibawah 3 persen, tingkat kekebalan tubuh 99 persen dan capaian vaksinasi.
Menurut penuturan Reisa, kondisi saat ini berbeda dengan tahun lalu yang mana pascalebaran terjadi lonjakan kasus Covid-19 akibat varian Delta. Selain itu, muncul juga varian Omicron saat momen libur Natal dan tahun baru (nataru).
"Tahun 2020 ada lonjakan karena varian Delta dan juga ada momen nataru, adanya varian baru. Positivity rate dibawah 3 persen, keterisian rumah sakit untuk perawatan rumah sakit Covid-19 dibawah 5 persen," jelas Reisa.
Sehubungan dengan tingkat imunitas masyarakat, Reisa mengungkapkan hal itu berdasarkan survei dilakukan pemerintah. Di mana hasilnya sekitar 99 persen lebih masyarakat sudah memiliki kekebalan tubuh.
"Kemudian angka kematian dibawah 3 persen an berkaitan dengan tingkat imunitas berdasarkan survei dilakukan pemerintah 99 persen dari hasilnya menunjukkan kekebalan," tandasnya.
Lihat Juga: Youtuber IShowSpeed Bingung Batik Diklaim Malaysia, Google Ungkap Asalnya dari Indonesia
(dra)