Cerita Mistis Noni Belanda Penunggu Toko Merah Kota Tua Viral, Netizen: Coming Soon in Cinema

Rabu, 08 Juni 2022 - 16:28 WIB
loading...
A A A
"Wajah Maria diinjak-injak, tubuhnya habis ikut terseret dalam penyiksaan. Maria teriak teriak pun gak ada yg hiraukan. Sedangkan, orangtua Maria ini gak tahu anaknya dateng ke tempat ini," lanjut cuitan Ara.

Tragedi inilah, kata Ara, yang membuat bangunan itu bergelimangan darah hingga akhirnya disebut sebagai Taka Merah atau Toko Merah. Tak hanya di depan bangunan, darah-darah itu terus bercucuran di sekitar kali bak lautan darah.

Setelah selesai berkunjung ke Toko Merah, Ara mengambil potret di depan sebuah jendela besar. Dikatakan, sosok Noni Belanda itu juga ikut berfoto di belakangnya. Potret itu lantas diunggah Ara dalam thread sebagai bukti sekaligus memperkuat kisah pengalamannya bertemu Noni Belanda.

Belum berhenti di sana, Ara menjanjikan para pengikutnya akan melanjutkan thread Maria beberapa hari ke depan. Saat ini, dia mengaku sedang mendekatkan diri pada Maria.

Thread Ara lantas viral hingga dibanjiri beragam reaksi netizen. Banyak yang penasaran dengan kisah selanjutnya, tetapi tak sedikit pula yang mengaku tak percaya dengan kisahnya. Bahkan, salah satu netizen menunjukkan bukti jika potret sosok Noni Belanda yang dikatakan Ara hanyalah pantulan awan dari jendela.

"Alasan utama mengapa saya tidak percaya cerita seram seram adalah..... ngawur. Segitu awannya awannya mba," tulis sam****.

"Sama. Kadang klo diceritain begini begtu ya dengerin aja, ngehormatin yg cerita. Padahal di dalem hati mah nyeletuk, 'Orang udah mati ya mati, ogah gw dikibulin jin,'" sahut lpb****.



Terlebih, Ara sendiri mengaku tak bisa berbahasa Belanda. Banyak pula netizen menyebut thread kisah Maria ini akan segera dijadikan film, seperti thread KKN di Desa Penari yang kini sukses menjadi film terlaris sepanjang masa di Indonesia.

"Ga ngerti ngomong apaan bahasa belanda, tapi ceritanya bagus bgt, gimana dah??" tulis anak****.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2527 seconds (0.1#10.140)