Gejala Awal Kolesterol Tinggi yang Tidak Boleh Disepelekan

Jum'at, 24 Juni 2022 - 11:38 WIB
loading...
Gejala Awal Kolesterol...
Ada beberapa gejala awal kolesterol tinggi yang tidak boleh disepelekan. Mengetahui gejala kolesterol tinggi bisa membantu mencegah masalah kesehatan. Foto/Express
A A A
JAKARTA - Ada beberapa gejala awal kolesterol tinggi yang tidak boleh disepelekan. Pasalnya, mengetahui gejala kolesterol tinggi sedari dini bisa membantu mencegah masalah kesehatan yang serius, dari stroke hingga serangan jantung.

Kolesterol adalah zat lilin yang ditemukan dalam darah. Tubuh membutuhkan kolesterol untuk membangun sel-sel yang sehat, tetapi kadar kolesterol yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

Kolesterol tinggi dapat menyebabkan timbunan lemak di pembuluh darah. Akhirnya, endapan ini tumbuh, sehingga sulit bagi darah untuk mengalir melalui arteri. Endapan tersebut dapat pecah secara tiba-tiba dan membentuk gumpalan yang menyebabkan serangan jantung atau stroke.

Kondisi ini disebabkan kombinasi faktor gaya hidup, terutama makan terlalu banyak makanan berlemak, tidak cukup berolahraga, merokok dan minum alkohol. Berikut daftar gejala awal kolesterol tinggi dilansir dari Express, Jumat (24/6/2022).


1. Masalah Kulit

Ketika ada terlalu banyak kolesterol jahat yang beredar di aliran darah, dapat mulai menumpuk di kulit dalam lesi seperti ruam, dan bahkan dapat muncul di wajah. Jenis ruam kulit tertentu merupakan gejala kadar kolesterol yang sangat tinggi.

Masalah kulit ini termasuk xanthelasma, plak lembut berisi kolesterol yang berkembang di bawah kulit, biasanya pada atau di sekitar bulu mata dan paling sering di dekat hidung.

Arcus senilis adalah setengah lingkaran abu-abu, putih, atau tumpukan kuning terbuat dari lemak dan kolesterol di tepi luar kornea, lapisan luar yang jelas di bagian depan mata. Xanthomas adalah lesi pada kulit yang mengandung kolesterol dan lemak. Ini adalah lesi yang menonjol seperti lilin dan sering berwarna kuning.

2. Masalah Pernapasan

Dokter Eugene Yang selaku ketua dewan pimpinan American College of Cardiology’s Prevention of Cardiovascular Disease mengungkapkan bahwa nyeri dada dan sesak napas merupakan peringatan potensial dari penyumbatan arteri karena kadar kolesterol tinggi.

Jika arteri koroner yang memasok darah ke jantung terpengaruh, Anda akan mengalami nyeri dada, atau gejala penyakit arteri koroner lainnya.

Rasa sakit dapat menyebar ke lengan kiri, leher, rahang dan punggung. Kondisi ini juga dapat disebabkan oleh aktivitas olahraga, karena jantung membutuhkan lebih banyak oksigen selama aktivitas fisik.



3. Kondisi Kesehatan Kronis


Ada beberapa kondisi yang dapat meningkatkan kolesterol sebagai semacam efek samping. Kolesterol dapat meningkat secara tidak terduga pada orang dengan penyakit ginjal, karena kondisi ginjal menyebabkan kehilangan protein dalam urine, yang coba diganti oleh tubuh dengan menciptakan kolesterol jahat.

Kelainan tiroid dan diabetes dapat mempengaruhi metabolisme kolesterol, yang mengarah ke tingkat yang berpotensi lebih tinggi dari normal. Kondisi peradangan kronis seperti lupus, rheumatoid arthritis, dan psoriasis dapat meningkatkan risiko seseorang terkena serangan jantung dan stroke.
(dra)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1885 seconds (0.1#10.140)