Gejala Manik dalam Bipolar yang Diidap Marshanda sebelum Sempat Dikabarkan Hilang
loading...
A
A
A
JAKARTA - Marshanda sempat dikabarkan menghilang di Los Angeles, Amerika Serikat. Hilangnya Marshanda tak urung membuat geger media sosial, terlebih menurut informasi yang beredar sang artis menghilang saat maniknya kambuh.
Ya, Marshanda kini memang masih berjuang dengan bipolar . Gangguan mental tersebut mengharuskan Marshanda untuk tetap terapi dan artis ini juga pernah berobat ke Amerika Serikat untuk bipolarnya tersebut.
Pembahasan soal bipolar dan manik pun menjadi hal menarik sekarang. Apa sebetulnya episode manik ini? Gejalanya bagaimana?
Sebelumnya, perlu diketahui dulu bahwa manik merupakan bagian dari bipolar. Jadi, dalam definisi bipolar, ada istilah episode manik dan episode depresi. Keduanya tak bisa dipisahkan karena itu juga bagian dari diagnosa seseorang akan bipolar.
Laman National Institute of Mental Health (NIMH) menjelaskan bahwa gangguan bipolar (yang dulunya disebut sebagai manik-depresif) adalah gangguan mental yang menyebabkan perubahan tak biasa pada suasana hati, energi, tingkat aktivitas, konsentrasi, dan kemampuan melakukan tugas sehari-hari.
Ada tiga jenis gangguan bipolar. Ketiganya memengaruhi cukup jelas suasana hati, energi, dan tingkat aktivitas. Suasana hati ini mulai dari periode yang sangat 'up' yang biasa disebut manik, hingga periode 'down' atau depresi yang dikenali dengan sedih, acuh tak acuh, atau putus asa.
Nah, ketiga jenis itu dapat dijelaskan lebih lanjut sebagai berikut:
1. Gangguan Bipolar I
Ini didefinisikan sebagai periode manik yang berlangsung setidaknya 7 hari, atau oleh gejala manik yang sangat parah sehingga orang tersebut membutuhkan perawatan rumah sakit segera. Biasanya, episode depresi juga terjadi tapi berlangsung setidaknya 2 minggu. Bahkan episode depresi dengan fitur campuran (bergejala manik dan depresi pada waktu yang sama) juga mungkin terjadi.
2. Gangguan Bipolar II
Ini didefinisikan sebagai pola episode depresif dan episode hipomanik atau periode manik yang kurang parah.
3. Cyclothymic
Didefinisikan sebagai periode gejala hipomanik serta periode gejala depresi yang berlangsung minimal 2 hari (1 tahun pada anak-anak dan remaja). Namun, gejalanya tidak memenuhi persyaratan diagnostik untuk hipomanik maupun episode depresi.
"Pada kasus khusus, individu tidak masuk dalam 3 kategori bipolar tersebut. Ini biasa disebut sebagai 'gangguan bipolar dan gangguan terkait lainnya yang tidak ditentukan'," terang laporan NIMH, dikutip Selasa (28/6/2022).
Lantas, apa gejala dari episode manik dan episode depresi pada penderita bipolar?
Episode Manik
1. Merasa sangat 'up' atau 'high' atau gembira, tapi mudah tersinggung atau sensitif.
2. Merasa gelisah.
3. Mengalami penurunan kebutuhan tidur alias berkurangnya rasa ingin tidur.
4. Kehilangan nafsu makan.
5. Bicara sangat cepat tentang banyak yang berbeda.
6. Merasa pikirannya terus berpacu satu sama lain.
7. Merasa bisa melakukan banyak hal sekaligus.
8. Melakukan hal-hal berisiko yang menunjukkan penilaian buruk, seperti makan dan minum berlebihan, menghabiskan atau memberikan banyak uang, atau melakukan hubungan seks sembarang.
9. Merasa dirinya sangat penting, berbakat, atau kuat.
Episode Depresi
1. Merasa sangat 'down', kosong, khawatir berlebih, atau putus asa.
2. Merasa lambat atau gelisah.
3. Mengalami kesulitan tidur, bangun terlalu pagi, atau tidur terlalu banyak.
4. Merasa ada peningkatan nafsu makan dan penambahan berat badan.
5. Bicara sangat lambat, merasa tidak punya apa-apa untuk dikatakan, banyak lupa.
6. Mengalami kesulitan berkonsentrasi atau membuat keputusan.
7. Merasa tidak mampu melakukan hal-hal sederhana sekali pun.
8. Memiliki sedikit minat pada hampir semua aktivitas, penurunan atau tidak adanya dorongan seks, atau ketidakmampuan untuk mengalami kesenangan 'anhedonia'.
9. Merasa putus asa atau tidak berharga, berpikir tentang kematian atau bunuh diri.
"Sekali lagi diingatkan bahwa terkadang seseorang mengalami episode manik dan depresi di waktu yang bersamaan. Episode semacam ini disebut fitur campuran. Orang yang mengalami kondisi ini mungkin merasa sangat sedih, kosong atau putus asa, tapi pada saat yang sama merasa sangat bersemangat," tambah laporan kesehatan mental tersebut.
Marshanda sendiri kini telah ditemukan dalam kondisi baik. Ia hilang selama dua hari dan ditemukan seorang diri di satu lokasi yang berbahaya, tidak dijelaskan tepatnya.
Ya, Marshanda kini memang masih berjuang dengan bipolar . Gangguan mental tersebut mengharuskan Marshanda untuk tetap terapi dan artis ini juga pernah berobat ke Amerika Serikat untuk bipolarnya tersebut.
Pembahasan soal bipolar dan manik pun menjadi hal menarik sekarang. Apa sebetulnya episode manik ini? Gejalanya bagaimana?
Sebelumnya, perlu diketahui dulu bahwa manik merupakan bagian dari bipolar. Jadi, dalam definisi bipolar, ada istilah episode manik dan episode depresi. Keduanya tak bisa dipisahkan karena itu juga bagian dari diagnosa seseorang akan bipolar.
Laman National Institute of Mental Health (NIMH) menjelaskan bahwa gangguan bipolar (yang dulunya disebut sebagai manik-depresif) adalah gangguan mental yang menyebabkan perubahan tak biasa pada suasana hati, energi, tingkat aktivitas, konsentrasi, dan kemampuan melakukan tugas sehari-hari.
Ada tiga jenis gangguan bipolar. Ketiganya memengaruhi cukup jelas suasana hati, energi, dan tingkat aktivitas. Suasana hati ini mulai dari periode yang sangat 'up' yang biasa disebut manik, hingga periode 'down' atau depresi yang dikenali dengan sedih, acuh tak acuh, atau putus asa.
Nah, ketiga jenis itu dapat dijelaskan lebih lanjut sebagai berikut:
1. Gangguan Bipolar I
Ini didefinisikan sebagai periode manik yang berlangsung setidaknya 7 hari, atau oleh gejala manik yang sangat parah sehingga orang tersebut membutuhkan perawatan rumah sakit segera. Biasanya, episode depresi juga terjadi tapi berlangsung setidaknya 2 minggu. Bahkan episode depresi dengan fitur campuran (bergejala manik dan depresi pada waktu yang sama) juga mungkin terjadi.
2. Gangguan Bipolar II
Ini didefinisikan sebagai pola episode depresif dan episode hipomanik atau periode manik yang kurang parah.
3. Cyclothymic
Didefinisikan sebagai periode gejala hipomanik serta periode gejala depresi yang berlangsung minimal 2 hari (1 tahun pada anak-anak dan remaja). Namun, gejalanya tidak memenuhi persyaratan diagnostik untuk hipomanik maupun episode depresi.
"Pada kasus khusus, individu tidak masuk dalam 3 kategori bipolar tersebut. Ini biasa disebut sebagai 'gangguan bipolar dan gangguan terkait lainnya yang tidak ditentukan'," terang laporan NIMH, dikutip Selasa (28/6/2022).
Lantas, apa gejala dari episode manik dan episode depresi pada penderita bipolar?
Episode Manik
1. Merasa sangat 'up' atau 'high' atau gembira, tapi mudah tersinggung atau sensitif.
2. Merasa gelisah.
3. Mengalami penurunan kebutuhan tidur alias berkurangnya rasa ingin tidur.
4. Kehilangan nafsu makan.
5. Bicara sangat cepat tentang banyak yang berbeda.
6. Merasa pikirannya terus berpacu satu sama lain.
7. Merasa bisa melakukan banyak hal sekaligus.
8. Melakukan hal-hal berisiko yang menunjukkan penilaian buruk, seperti makan dan minum berlebihan, menghabiskan atau memberikan banyak uang, atau melakukan hubungan seks sembarang.
9. Merasa dirinya sangat penting, berbakat, atau kuat.
Episode Depresi
1. Merasa sangat 'down', kosong, khawatir berlebih, atau putus asa.
2. Merasa lambat atau gelisah.
3. Mengalami kesulitan tidur, bangun terlalu pagi, atau tidur terlalu banyak.
4. Merasa ada peningkatan nafsu makan dan penambahan berat badan.
5. Bicara sangat lambat, merasa tidak punya apa-apa untuk dikatakan, banyak lupa.
6. Mengalami kesulitan berkonsentrasi atau membuat keputusan.
7. Merasa tidak mampu melakukan hal-hal sederhana sekali pun.
8. Memiliki sedikit minat pada hampir semua aktivitas, penurunan atau tidak adanya dorongan seks, atau ketidakmampuan untuk mengalami kesenangan 'anhedonia'.
9. Merasa putus asa atau tidak berharga, berpikir tentang kematian atau bunuh diri.
"Sekali lagi diingatkan bahwa terkadang seseorang mengalami episode manik dan depresi di waktu yang bersamaan. Episode semacam ini disebut fitur campuran. Orang yang mengalami kondisi ini mungkin merasa sangat sedih, kosong atau putus asa, tapi pada saat yang sama merasa sangat bersemangat," tambah laporan kesehatan mental tersebut.
Marshanda sendiri kini telah ditemukan dalam kondisi baik. Ia hilang selama dua hari dan ditemukan seorang diri di satu lokasi yang berbahaya, tidak dijelaskan tepatnya.
(tsa)