Gejala Kolesterol Tinggi yang Muncul di Kaki saat Malam Hari
loading...
A
A
A
JAKARTA - Gejala kolesterol tinggi yang muncul di kaki saat malam hari tidak boleh diabaikan. Pasalnya, kolesterol tinggi tanpa disadari bisa menyebabkan masalah kesehatan serius, dari stroke hingga serangan jantung.
Dilansir dari Express, Senin (11/7/2022) kolesterol tinggi secara konsisten akan mempersempit arteri di kaki sehingga memunculkan gejala. Komplikasi kolesterol ini disebut penyakit arteri perifer (PAD).
Menurut Harvard Health, saat arteri menyempit, kaki kekurangan darah bahkan saat istirahat. Salah satu tanda dari gejala ini adalah nyeri kaki dan jari kaki serta kesemutan yang dapat mengganggu tidur.
Gejala lainnya termasuk luka di jari kaki, kaki atau tungkai yang tidak kunjung sembuh. Perubahan warna kaki, rambut rontok atau pertumbuhan rambut lebih lambat di kaki, pertumbuhan kuku kaki lebih lambat dan kulit mengkilap di kaki.
Selain itu, penderita kolesterol juga sering mengeluhkan tidak ada denyut nadi atau nadi lemah di kaki. Disfungsi ereksi pada pria dan nyeri saat menggunakan lengan seperti kram saat merajut, menulis, atau melakukan tugas lainnya.
Berbeda dengan rasa sakit akibat bekuan darah, nyeri PAD dapat dikurangi dengan berdiri atau menggantung kaki di tepi tempat tidur untuk memaksa darah turun melalui arteri.
Untuk mencegah ancaman PAD dan komplikasi terkait kolesterol lainnya, langkah pertama yang paling penting adalah mendapatkan diagnosis kolesterol tinggi. Anda hanya dapat mengetahui mengidap penyakit ini melalui tes darah.
Sementara itu, kolesterol adalah zat lilin yang ditemukan dalam darah. Tubuh membutuhkan kolesterol untuk membangun sel-sel yang sehat, tetapi kadar kolesterol yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Kolesterol tinggi dapat mengembangkan timbunan lemak di pembuluh darah. Endapan ini akan tumbuh, sehingga sulit bagi darah untuk mengalir melalui arteri. Terkadang, endapan tersebut dapat pecah secara tiba-tiba dan membentuk gumpalan yang menyebabkan serangan jantung atau stroke.
Dilansir dari Express, Senin (11/7/2022) kolesterol tinggi secara konsisten akan mempersempit arteri di kaki sehingga memunculkan gejala. Komplikasi kolesterol ini disebut penyakit arteri perifer (PAD).
Menurut Harvard Health, saat arteri menyempit, kaki kekurangan darah bahkan saat istirahat. Salah satu tanda dari gejala ini adalah nyeri kaki dan jari kaki serta kesemutan yang dapat mengganggu tidur.
Gejala lainnya termasuk luka di jari kaki, kaki atau tungkai yang tidak kunjung sembuh. Perubahan warna kaki, rambut rontok atau pertumbuhan rambut lebih lambat di kaki, pertumbuhan kuku kaki lebih lambat dan kulit mengkilap di kaki.
Selain itu, penderita kolesterol juga sering mengeluhkan tidak ada denyut nadi atau nadi lemah di kaki. Disfungsi ereksi pada pria dan nyeri saat menggunakan lengan seperti kram saat merajut, menulis, atau melakukan tugas lainnya.
Berbeda dengan rasa sakit akibat bekuan darah, nyeri PAD dapat dikurangi dengan berdiri atau menggantung kaki di tepi tempat tidur untuk memaksa darah turun melalui arteri.
Untuk mencegah ancaman PAD dan komplikasi terkait kolesterol lainnya, langkah pertama yang paling penting adalah mendapatkan diagnosis kolesterol tinggi. Anda hanya dapat mengetahui mengidap penyakit ini melalui tes darah.
Sementara itu, kolesterol adalah zat lilin yang ditemukan dalam darah. Tubuh membutuhkan kolesterol untuk membangun sel-sel yang sehat, tetapi kadar kolesterol yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Kolesterol tinggi dapat mengembangkan timbunan lemak di pembuluh darah. Endapan ini akan tumbuh, sehingga sulit bagi darah untuk mengalir melalui arteri. Terkadang, endapan tersebut dapat pecah secara tiba-tiba dan membentuk gumpalan yang menyebabkan serangan jantung atau stroke.
(dra)