Dialami Rini S Bon Bon, Ini Bahaya Diabetes dan Obesitas

Senin, 11 Juli 2022 - 12:40 WIB
loading...
Dialami Rini S Bon Bon, Ini Bahaya Diabetes dan Obesitas
Rini S Bon Bon mengalami diabetes sejak 1996 sebelum meninggal dunia. Obesitas alias kegemukan disebut menjadi faktor penyebab Rini mengidap penyakit diabetes. Foto/YouTube Cumicumi
A A A
JAKARTA - Rini S Bon Bon mengalami diabetes sejak 1996 sebelum meninggal dunia. Obesitas alias kegemukan dan keturunan atau genetik disebut menjadi faktor penyebab Rini mengidap penyakit diabetes.

Para ahli kesehatan terus mengingatkan kepada masyarakat bahwa penting sekali menjaga kesehatan dan keseimbangan tubuh. Artinya upayakan untuk tidak terlalu gemuk atau terlalu kurus karena bisa menyebabkan masalah kesehatan.

Orang yang mengalami obesitas memiliki risiko diabetes yang sangat tinggi. Terlebih jika orang tersebut memiliki riwayat keluarga menderita diabetes. Diabetes bisa mematikan jika kadar gula darah penderita tidak terkontrol dengan baik.

Dilansir dari Diabetes Talk, Senin (11/7/2022) membiarkan gula darahnya terlalu tinggi bisa meningkatkan risiko koma diabetes.


Diabetes sendiri dikaitkan dengan banyak penyakit lain yang mematikan, seperti serangan jantung. Diketahui, penderita diabetes yang kadar gula darahnya tidak terkontrol lebih mungkin mengalami serangan jantung dibanding orang tanpa diabetes.

Hal yang sama berlaku pada stroke, yang bisa menyebabkan risiko masalah ginjal. Faktanya, penyebab paling umum dari gagal ginjal yang membutuhkan dialisis permanen adalah diabetes.

Selain itu, diabetes terbukti memicu komplikasi lain yang dapat memperburuk kondisi kesehatan secara keseluruhan. Penyebab utama komplikasi ini adalah gangguan lipid pada penderita diabetes.

Diabetes ketoasidosis yakni tingginya kadar gula dalam darah yang merupakan ciri khas diabetes. Kondisi ini sering menyebabkan kematian pada penderita. Akibat diabetes, fungsi jantung, ginjal, mata, dan bahkan saraf dari berbagai bagian tubuh dapat terganggu.


Komplikasi tersebut dapat menjadi serius dan menyebabkan kematian. Untuk itu, diperlukan perawatan yang tepat, olahraga teratur, mengikuti diet yang seimbang, dan minum obat tepat waktu. Penurunan berat badan bisa meminimalisir risiko keparahan.
(dra)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1448 seconds (0.1#10.140)