Ricky Martin Tepis Tuduhan Lakukan Kekerasan dan Inses pada Keponakan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ricky Martin membantah tuduhan mengejutkan dari seorang anggota keluarga bahwa dia memiliki hubungan inses dengan keponakannya selama tujuh bulan. Dia juga dituduh melakukan kekerasan pada keponakannya.
Marty Singer selaku kuasa hukum Martin mengatakan kepada Deadline dalam sebuah pernyataan bahwa kliennya tidak pernah memiliki hubungan seksual atau romantis apa pun dengan keponakannya.
"Sayangnya, orang yang membuat klaim ini sedang berjuang dengan masalah kesehatan mental yang mendalam. Ricky Martin, tentu saja, tidak pernah dan tidak akan pernah terlibat dalam segala jenis hubungan seksual atau romantis dengan keponakannya. Idenya tidak hanya tidak benar, tetapi juga menjijikkan," kata Singer.
“Kami semua berharap pria ini mendapatkan bantuan yang sangat dia butuhkan. Tapi, yang terpenting, kami berharap kasus mengerikan ini dihentikan segera setelah hakim melihat faktanya," sambungnya.
Foto/Page Six
Dilansir dari Page Six, Sabtu (16/7/2022) perintah penahanan terkait kekerasan diajukan terhadap pelantun Livin La Vida Loca itu di Puerto Rico awal bulan ini. Namun, nama korban yang diduga tidak diumumkan.
Saudara sang peyanyi, Eric mengungkapkan identitas keponakan Martin yang diduga menjadi korban kepada media Spanyol Marca. Dia adalah Dennis Yadiel Sanchez.
Eric juga mengklaim bahwa pemenang Grammy itu melakukan serangan fisik dan psikologis pada Sanchez yang telah menjalin hubungan dengan Martin selama 7 bulan. Martin sebelumnya membantah tuduhan ini dan menyebut berita ini dibuat-buat.
“Karena ini adalah masalah hukum yang sedang berlangsung, saya tidak dapat membuat pernyataan terperinci saat ini,” tulis Martin dalam sebuah pernyataan.
“Saya berterima kasih atas pesan solidaritas yang tak terhitung jumlahnya, dan saya menerimanya dengan sepenuh hati," tambahnya.
Sementara itu, sidang terkait dengan tuduhan ini telah ditetapkan pada Kamis (21/7/2022) di Puerto Rico. Di bawah hukum Puerto Rico, Martin dapat menghadapi hukuman hingga 50 tahun penjara karena tuduhan inses jika terbukti benar.
Di sisi lain, Martin saat ini menghadapi gugatan lain oleh manajernya yakni Rebecca Drucker. Dia menuduh Martin belum membayar gajinya sebesar USD3 juta atau setara dengan Rp44 miliar.
Drucker mengklaim dalam gugatan yang diajukan di Pengadilan Distrik Pusat Los Angeles pada 29 Juni 2022, bahwa dia membantu melindungi mantan kliennya dari tuduhan yang berpotensi mengakhiri karier pada September 2020. Namun, tidak menjelaskan lebih lanjut tentang insiden tersebut.
Marty Singer selaku kuasa hukum Martin mengatakan kepada Deadline dalam sebuah pernyataan bahwa kliennya tidak pernah memiliki hubungan seksual atau romantis apa pun dengan keponakannya.
"Sayangnya, orang yang membuat klaim ini sedang berjuang dengan masalah kesehatan mental yang mendalam. Ricky Martin, tentu saja, tidak pernah dan tidak akan pernah terlibat dalam segala jenis hubungan seksual atau romantis dengan keponakannya. Idenya tidak hanya tidak benar, tetapi juga menjijikkan," kata Singer.
“Kami semua berharap pria ini mendapatkan bantuan yang sangat dia butuhkan. Tapi, yang terpenting, kami berharap kasus mengerikan ini dihentikan segera setelah hakim melihat faktanya," sambungnya.
Foto/Page Six
Dilansir dari Page Six, Sabtu (16/7/2022) perintah penahanan terkait kekerasan diajukan terhadap pelantun Livin La Vida Loca itu di Puerto Rico awal bulan ini. Namun, nama korban yang diduga tidak diumumkan.
Saudara sang peyanyi, Eric mengungkapkan identitas keponakan Martin yang diduga menjadi korban kepada media Spanyol Marca. Dia adalah Dennis Yadiel Sanchez.
Eric juga mengklaim bahwa pemenang Grammy itu melakukan serangan fisik dan psikologis pada Sanchez yang telah menjalin hubungan dengan Martin selama 7 bulan. Martin sebelumnya membantah tuduhan ini dan menyebut berita ini dibuat-buat.
“Karena ini adalah masalah hukum yang sedang berlangsung, saya tidak dapat membuat pernyataan terperinci saat ini,” tulis Martin dalam sebuah pernyataan.
“Saya berterima kasih atas pesan solidaritas yang tak terhitung jumlahnya, dan saya menerimanya dengan sepenuh hati," tambahnya.
Sementara itu, sidang terkait dengan tuduhan ini telah ditetapkan pada Kamis (21/7/2022) di Puerto Rico. Di bawah hukum Puerto Rico, Martin dapat menghadapi hukuman hingga 50 tahun penjara karena tuduhan inses jika terbukti benar.
Di sisi lain, Martin saat ini menghadapi gugatan lain oleh manajernya yakni Rebecca Drucker. Dia menuduh Martin belum membayar gajinya sebesar USD3 juta atau setara dengan Rp44 miliar.
Drucker mengklaim dalam gugatan yang diajukan di Pengadilan Distrik Pusat Los Angeles pada 29 Juni 2022, bahwa dia membantu melindungi mantan kliennya dari tuduhan yang berpotensi mengakhiri karier pada September 2020. Namun, tidak menjelaskan lebih lanjut tentang insiden tersebut.
(dra)