Sandiaga Uno Yakin Sektor Parekraf Dapat Ciptakan 1,1 Juta Lapangan Kerja Baru
loading...
A
A
A
SAMOSIR - Menutup Sosialisasi Sadar Wisata tahap pertama yang telah berlangung di 65 desa wisata sepanjang Maret-Juli tahun ini, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan rasa optimistis terciptanya 1,1 juta lapangan kerja di sektor parekraf pada 2022.
Penutupan Sosialisasi Sadar Wisata tahap pertama tahun 2022 ini berlangsung di Desa Ambarita, Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatera Utara, Selasa, 19 Juli 2022.
Pada kesempatan ini, Menparekraf berharap, upaya peningkatan sadar wisata pada masyarakat setempat dapat mendukung mengatasi tantangan perekonomian pasca pandemi Covid-19, guna mewujudkan peningkatan lapangan kerja baru bagi masyarakat dan membuka peluang usaha di sektor ekonomi kreatif.
Baca juga: Teh Hijau Penurun Kolesterol Tinggi, Mitos atau Fakta?
"Kami yakin 1,1 juta lapangan kerja baru di sektor parekraf tahun ini bisa kita ciptakan dan peningkatan mata penghasilan masyarakat di tengah keadaan ekonomi yang masih penuh tantangan ini bisa kita atasi dalam kebersamaan kita," tutur Menparekraf Sandiaga melalui siaran pers, Rabu (20/7/2022).
Sosialisasi Sadar Wisata tahap pertama telah berlangsung di 65 desa wisata di empat wilayah Destinasi Super Prioritas, yaitu Danau Toba, Borobudur-Yogya-Prambanan, Mandalika, dan Labuan Bajo, serta dua Destinasi Pariwisata Prioritas Bromo-Tengger-Semeru dan Wakatobi.
Kabupaten Samosir yang menjadi lokasi acara penutupan Sosialisasi Sadar Wisata ini termasuk dalam wilayah Destinasi Super Prioritas Kawasan Danau Toba.
Sandiaga menekankan pilar CHSE (kebersihan, kesehatan, keselamatan, keberlanjutan lingkungan) merupakan standar protokol kesehatan dalam sektor pariwisata yang harus diterapkan pasca pandemi. Ini berjalan beriringan dengan pilar Sapta Pesona dan Pelayanan Prima untuk mewujudkan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan.
Sejalan dengan hal tersebut, saat pembukaan Sosialisasi Sadar Wisata, Sekretaris Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf/Baparekraf, Adella Raung menyampaikan bahwa saat ini industri pariwisata tengah mengarah pada pariwisata berkualitas.
"Wisatawan tidak sekadar melihat namun juga ingin mendapatkan experience, pengalaman yang unik dari kunjungan wisata," kata dia.
Penutupan Sosialisasi Sadar Wisata tahap pertama tahun 2022 ini berlangsung di Desa Ambarita, Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatera Utara, Selasa, 19 Juli 2022.
Pada kesempatan ini, Menparekraf berharap, upaya peningkatan sadar wisata pada masyarakat setempat dapat mendukung mengatasi tantangan perekonomian pasca pandemi Covid-19, guna mewujudkan peningkatan lapangan kerja baru bagi masyarakat dan membuka peluang usaha di sektor ekonomi kreatif.
Baca juga: Teh Hijau Penurun Kolesterol Tinggi, Mitos atau Fakta?
"Kami yakin 1,1 juta lapangan kerja baru di sektor parekraf tahun ini bisa kita ciptakan dan peningkatan mata penghasilan masyarakat di tengah keadaan ekonomi yang masih penuh tantangan ini bisa kita atasi dalam kebersamaan kita," tutur Menparekraf Sandiaga melalui siaran pers, Rabu (20/7/2022).
Sosialisasi Sadar Wisata tahap pertama telah berlangsung di 65 desa wisata di empat wilayah Destinasi Super Prioritas, yaitu Danau Toba, Borobudur-Yogya-Prambanan, Mandalika, dan Labuan Bajo, serta dua Destinasi Pariwisata Prioritas Bromo-Tengger-Semeru dan Wakatobi.
Kabupaten Samosir yang menjadi lokasi acara penutupan Sosialisasi Sadar Wisata ini termasuk dalam wilayah Destinasi Super Prioritas Kawasan Danau Toba.
Sandiaga menekankan pilar CHSE (kebersihan, kesehatan, keselamatan, keberlanjutan lingkungan) merupakan standar protokol kesehatan dalam sektor pariwisata yang harus diterapkan pasca pandemi. Ini berjalan beriringan dengan pilar Sapta Pesona dan Pelayanan Prima untuk mewujudkan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan.
Sejalan dengan hal tersebut, saat pembukaan Sosialisasi Sadar Wisata, Sekretaris Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf/Baparekraf, Adella Raung menyampaikan bahwa saat ini industri pariwisata tengah mengarah pada pariwisata berkualitas.
"Wisatawan tidak sekadar melihat namun juga ingin mendapatkan experience, pengalaman yang unik dari kunjungan wisata," kata dia.