Series Bad Parenting Vision+ Selipkan Pesan Khusus untuk Anak, Remaja, dan Orangtua
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sutradara original series Vision+ Bad Parenting , Martin Anugrah, mengungkapkan alasannya mengangkat tema keluarga. Dia mengatakan, setiap orang tentu memiliki kesan tersendiri terhadap keluarganya.
Bagi Martin, isu keluarga pasti sangat dekat dengan kehidupan setiap orang. Sebagai sutradara, Martin mengungkap bahwa risetnya dalam membuat series Bad Parenting berasal dari kisah nyata banyak orang di sekitarnya.
“Series ini based on true story, kisah nyata yang pernah terjadi. Tetapi, bukan dari satu orang saja, melainkan banyak cerita yang saya compile dengan balance,” kata Martin dalam konferensi pers di Jakarta Concert Hall, iNews Tower, Jakarta Pusat, Rabu (27/7/2022).
Menurutnya, series Bad Parenting memberikan pesan kepada penonton. Mulai dari anak, orangtua, maupun anak muda yang ke depannya akan menjadi orangtua.
“Sebenarnya banyak pesan yang disampaikan dalam series ini. Untuk anak, pesannya adalah kamu perlu tahu bahwa kamu tidak sendirian. Kemudian untuk orangtua, ini bisa menjadi salah satu refleksi,” ujarnya.
Lebih lanjut, kepada anak muda atau calon orangtua baru adalah sebagai pelajaran parenting. “Kalau pengantin baru, aku bisa bilang hadiah terbaik atau the best gift yang kamu bisa kasih ke anak bukan kekayaan, uang, tetapi perhatian, kasih sayang, dan great marriage,” kata Martin.
Dalam pembuatan series ini, Vision+ bekerja sama dengan Cameo Project. Dari segi cerita, Bad Parenting menceritakan tentang sebuah keluarga yang terlihat utuh dan baik-baik saja, namun sebenarnya memiliki banyak masalah. Yaitu hubungan orangtua yang berantakan yang pada akhirnya menyebabkan anak-anak dalam keluarga tersebut menjadi korban.
Bad Parenting dibintangi oleh Nadila Ernesta sebagai Monica, Zidni Hakim sebagai Toby, Assila Corina sebagai Sarah, Maddy Slinger sebagai Teresa, Alif Anwar sebagai Mario, Melly Manuhutu sebagai Tante Heni, Samuel Rizal sebagai Randy, Finn Bramasta sebagai Leo, Usama Harbatah sebagai Pak Toto, dan masih banyak lagi.
Vision+ originals Bad Parenting akan hadir dalam 12 episode, dengan 2 episode setiap minggu pukul 16.30 WIB. Episode 1 dan 2 dapat diakses secara gratis dan eksklusif di Vision+.
Bagi Martin, isu keluarga pasti sangat dekat dengan kehidupan setiap orang. Sebagai sutradara, Martin mengungkap bahwa risetnya dalam membuat series Bad Parenting berasal dari kisah nyata banyak orang di sekitarnya.
“Series ini based on true story, kisah nyata yang pernah terjadi. Tetapi, bukan dari satu orang saja, melainkan banyak cerita yang saya compile dengan balance,” kata Martin dalam konferensi pers di Jakarta Concert Hall, iNews Tower, Jakarta Pusat, Rabu (27/7/2022).
Menurutnya, series Bad Parenting memberikan pesan kepada penonton. Mulai dari anak, orangtua, maupun anak muda yang ke depannya akan menjadi orangtua.
“Sebenarnya banyak pesan yang disampaikan dalam series ini. Untuk anak, pesannya adalah kamu perlu tahu bahwa kamu tidak sendirian. Kemudian untuk orangtua, ini bisa menjadi salah satu refleksi,” ujarnya.
Lebih lanjut, kepada anak muda atau calon orangtua baru adalah sebagai pelajaran parenting. “Kalau pengantin baru, aku bisa bilang hadiah terbaik atau the best gift yang kamu bisa kasih ke anak bukan kekayaan, uang, tetapi perhatian, kasih sayang, dan great marriage,” kata Martin.
Baca Juga
Dalam pembuatan series ini, Vision+ bekerja sama dengan Cameo Project. Dari segi cerita, Bad Parenting menceritakan tentang sebuah keluarga yang terlihat utuh dan baik-baik saja, namun sebenarnya memiliki banyak masalah. Yaitu hubungan orangtua yang berantakan yang pada akhirnya menyebabkan anak-anak dalam keluarga tersebut menjadi korban.
Bad Parenting dibintangi oleh Nadila Ernesta sebagai Monica, Zidni Hakim sebagai Toby, Assila Corina sebagai Sarah, Maddy Slinger sebagai Teresa, Alif Anwar sebagai Mario, Melly Manuhutu sebagai Tante Heni, Samuel Rizal sebagai Randy, Finn Bramasta sebagai Leo, Usama Harbatah sebagai Pak Toto, dan masih banyak lagi.
Vision+ originals Bad Parenting akan hadir dalam 12 episode, dengan 2 episode setiap minggu pukul 16.30 WIB. Episode 1 dan 2 dapat diakses secara gratis dan eksklusif di Vision+.
(tsa)