5 Hal Ini Dapat Terjadi pada Tubuh Akibat Kelebihan Sodium

Minggu, 28 Juni 2020 - 13:39 WIB
loading...
5 Hal Ini Dapat Terjadi pada Tubuh Akibat Kelebihan Sodium
Anda bisa menghilangkan berat badan air dengan cepat setelah mengurangi asupan garam dalam keseharian. Foto/Penn Medicine
A A A
JAKARTA - Anda perlu tahu bahwa garam dapat menyebabkan retensi air dalam tubuh, sehingga membuat tubuh lebih berat dari yang sebenarnya.

Berat yang disebabkan oleh garam ini disebut "berat air", dan Anda bisa menghilangkan jenis berat ini dengan cepat, terutama setelah mengurangi asupan garam dalam keseharian. ( )

Alasan lain mengapa garam dapat menyebabkan penambahan berat badan juga berhubungan dengan jenis masakan sarat garam yang selama ini sering kita konsumsi. Makanan ringan seperti keripik, makanan cepat saji, makanan olahan, dan lain-lain cenderung memiliki kandungan garam yang tinggi.

Berikut adalah alasan kenapa Anda harus mengurangi asupan garam, seperti dilansir laman Times Now News.

1. Garam Membuat Anda Lapar
Garam menyebabkan ginjal menahan lebih banyak air, sehingga menghasilkan lebih banyak urea. Kondisi ini menyebabkan seseorang akan merasa lapar dan membuatnya makan berlebihan.

2. Sodium Sebabkan Stres pada Ginjal
Terlalu banyak konsumsi garam dapat menyebabkan efek negatif pada ginjal. Ketika tubuh menerima terlalu banyak garam, tubuh harus bekerja lebih keras untuk mempertahankan kadar aman dalam darah, yang menyebabkan ketegangan pada ginjal.

3. Sodium Bisa Sebabkan Kesehatan Jantung Buruk
Karena asupan natrium dalam garam yang tinggi, jantung harus memompa lebih keras lagi untuk mendapatkan peningkatan darah ke seluruh tubuh. ( )

4. Risiko Osteoporosis
Sodium ternyata dapat meningkatkan risiko osteoporosis, suatu kondisi yang membuat tulang lemah. Orang yang berisiko tinggi osteoporosis adalah lansia, terutama wanita karena mereka mengalami menopause.

5. Dapat Tingkatkan Risiko Kanker
Sebuah hasil penelitian mencatat bahwa konsumsi garam berlebih dapat menyebabkan kerusakan pada lapisan perut.
(tsa)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2049 seconds (0.1#10.140)