Jaga Kebudayaan Nusantara di Era Modern, WBI Foundation Gelar Acara Jagantara
loading...
A
A
A
JAKARTA - Warisan Budaya Indonesia (WBI) Foundation kembali menunjukkan eksistensinya dalam menjaga kebudayaan Indonesia. Aksi nyata yang kini dilakukan adalah menghadirkan event Jagantara atau Jaga Warisan Nusantara.
Jagantara merupakan ruang bagi masyarakat untuk memiliki kepedulian bersama akan berharganya kekayaan budaya Indonesia. Terlebih, di era modern seperti sekarang ini yang tanpa disadari berbagai unsur budaya termasuk kesenian dan adat istiadat perlahan terkikis dan tergantikan oleh unsur budaya luar.
"Acara ini diselenggarakan oleh WBI Foundation. Lewat kegiatan seperti ini, WBI ingin berkontribusi secara langsung pada kemajuan budaya nasional serta memanfaatkan dan melestarikan budaya secara kreatif," terang pernyataan resmi WBI Foundation yang diterima MNC Portal, Jumat (29/7/2022).
Baca juga: 5 Film Korea yang Menguras Air Mata, Menyayat Hati
Hadirnya Jagantara juga diharapkan bisa membangun rasa cinta pada bangsa Indonesia, khususnya bagi kaum muda, dan diharapkan dapat terus mendukung keberadaan pelaku budaya di negeri ini. Tidak hanya itu, Jagantara juga diharapkan bisa menjadi ruang bagi mereka yang mau berkarya.
Ada apa saja di acara Jagantara ini? Acara yang berlangsung selama 29 Juli-21 Agustus 2022 di Ashta District 8, Jakarta Selatan, ini bakal memanjakan masyarakat dengan berbagai kegiatan mulai dari wastra nusantara, kuliner, sinema, kerajinan tangan, dan interior, serta berbagai kegiatan lainnya bertemakan anak muda.
Di bidang wastra nusantara misalnya, pengunjung yang hadir bisa melihat Pohon Jagantara yang merupakan instalasi pohon raksasa yang berhiaskan kain-kain indah dari berbagai daerah di Indonesia.
"Selain itu, dihadirkan juga aneka produk fashion, kerajinan, dan keperluan interior yang dibuat dari kain-kain tradisional khas Indonesia," papar keterangan resmi tersebut.
Produk-produk yang dihadirkan di Jagantara dibuat sesuai dengan kebutuhan gaya hidup saat ini yang mengutamakan kepraktisan tapi tetap memiliki sentuhan etnik Indonesia. Bahkan, kerajinan interior yang dipamerkan sudah menembus pasar Internasional, sehingga memiliki potensi ekonomi yang menjanjikan.
Tidak cukup dengan itu, di Jagantara juga hadir instalasi Heritage Diplomacy yang menghadirkan 8 karya desainer Indonesia menggunakan bahan wastra dari berbagai daerah, seperti songket Sumatera Barat, tenun Sumba, dan batik Cirebon.
"Kain-kain tersebut dipadukan apik dalam rancangan yang mengambil inspirasi dari mancanegara seperti Jepang, India, Polandia, dan Meksiko," tambah laporan itu.
Sudut kuliner tak kalah menarik untuk disambangi. Di sini pengunjung akan diajak lebih mengenal keunikan budaya kuliner di Indonesia, mulai dari memperkenalkan koleksi buku masak kuno yang telah ada dan dipakai oleh masyarakat Indonesia dan instalasi pameran foto-foto pasar tradisional.
Bahkan, talkshow membahas kuliner Tanah Air pun dihadirkan di Jagantara. Kegiatan icip-icip makanan dan minuman tradisional pun ada. Semua dikemas dengan sentuhan menarik dalam tema 'Pasar Rakyat'.
Belum puas kalau ke Jagantara tidak mampir ke area seni dan budaya. Di sini akan diputar beberapa sinema karya anak bangsa yang memiliki sentuhan budaya dalam kemasannya.
"Setiap akhir pesan pengunjung bisa menyaksikan sinema Indonesia yang pernah populer pada masanya, seperti film Tiga Dara dan Arisan," tulis laporan WBI.
Karena salah satu tujuan yang ingin dicapai Jagantara adalah mengajak sebanyak mungkin generasi muda untuk peduli dengan budaya Indonesia, maka berbagai kegiatan yang melibatkan anak muda ikut dihadirkan di event ini.
Selain ada pop-up market yang menampilkan produk kreasi anak-anak muda yang mengusung kebudayaan Indonesia, setiap akhir pekan diadakan berbagai kegiatan yang menarik. Mulai dari pertunjukan tari tradisional, fashion show dengan baju bernuansa etnik Indonesia, sampai hiburan musik dan DJ.
"Melalui berbagai kegiatan ini, Warisan Budaya Indonesia (WBI) Foundation selaku penyelenggara Jagantara berharap nilai-nilai budaya Indonesia bisa terus dilestarikan dan dikembangkan oleh generasi yang akan datang," ungkap WBI Foundation.
Baca juga: Bintangi Sinetron Misteri Sandekala, Qausar Harta Merasa Tertantang
"Semua ini merupakan bagian dari cita-cita kami agar kekayaan Indonesia tidak hanya dikagumi sebagai mahakarya semata, tapi bisa menjadi devisa negara dan membawa kesejahteraan bagi pelaku budaya di Indonesia," tambahnya.
Jagantara merupakan ruang bagi masyarakat untuk memiliki kepedulian bersama akan berharganya kekayaan budaya Indonesia. Terlebih, di era modern seperti sekarang ini yang tanpa disadari berbagai unsur budaya termasuk kesenian dan adat istiadat perlahan terkikis dan tergantikan oleh unsur budaya luar.
"Acara ini diselenggarakan oleh WBI Foundation. Lewat kegiatan seperti ini, WBI ingin berkontribusi secara langsung pada kemajuan budaya nasional serta memanfaatkan dan melestarikan budaya secara kreatif," terang pernyataan resmi WBI Foundation yang diterima MNC Portal, Jumat (29/7/2022).
Baca juga: 5 Film Korea yang Menguras Air Mata, Menyayat Hati
Hadirnya Jagantara juga diharapkan bisa membangun rasa cinta pada bangsa Indonesia, khususnya bagi kaum muda, dan diharapkan dapat terus mendukung keberadaan pelaku budaya di negeri ini. Tidak hanya itu, Jagantara juga diharapkan bisa menjadi ruang bagi mereka yang mau berkarya.
Ada apa saja di acara Jagantara ini? Acara yang berlangsung selama 29 Juli-21 Agustus 2022 di Ashta District 8, Jakarta Selatan, ini bakal memanjakan masyarakat dengan berbagai kegiatan mulai dari wastra nusantara, kuliner, sinema, kerajinan tangan, dan interior, serta berbagai kegiatan lainnya bertemakan anak muda.
Di bidang wastra nusantara misalnya, pengunjung yang hadir bisa melihat Pohon Jagantara yang merupakan instalasi pohon raksasa yang berhiaskan kain-kain indah dari berbagai daerah di Indonesia.
"Selain itu, dihadirkan juga aneka produk fashion, kerajinan, dan keperluan interior yang dibuat dari kain-kain tradisional khas Indonesia," papar keterangan resmi tersebut.
Produk-produk yang dihadirkan di Jagantara dibuat sesuai dengan kebutuhan gaya hidup saat ini yang mengutamakan kepraktisan tapi tetap memiliki sentuhan etnik Indonesia. Bahkan, kerajinan interior yang dipamerkan sudah menembus pasar Internasional, sehingga memiliki potensi ekonomi yang menjanjikan.
Tidak cukup dengan itu, di Jagantara juga hadir instalasi Heritage Diplomacy yang menghadirkan 8 karya desainer Indonesia menggunakan bahan wastra dari berbagai daerah, seperti songket Sumatera Barat, tenun Sumba, dan batik Cirebon.
"Kain-kain tersebut dipadukan apik dalam rancangan yang mengambil inspirasi dari mancanegara seperti Jepang, India, Polandia, dan Meksiko," tambah laporan itu.
Sudut kuliner tak kalah menarik untuk disambangi. Di sini pengunjung akan diajak lebih mengenal keunikan budaya kuliner di Indonesia, mulai dari memperkenalkan koleksi buku masak kuno yang telah ada dan dipakai oleh masyarakat Indonesia dan instalasi pameran foto-foto pasar tradisional.
Bahkan, talkshow membahas kuliner Tanah Air pun dihadirkan di Jagantara. Kegiatan icip-icip makanan dan minuman tradisional pun ada. Semua dikemas dengan sentuhan menarik dalam tema 'Pasar Rakyat'.
Belum puas kalau ke Jagantara tidak mampir ke area seni dan budaya. Di sini akan diputar beberapa sinema karya anak bangsa yang memiliki sentuhan budaya dalam kemasannya.
"Setiap akhir pesan pengunjung bisa menyaksikan sinema Indonesia yang pernah populer pada masanya, seperti film Tiga Dara dan Arisan," tulis laporan WBI.
Karena salah satu tujuan yang ingin dicapai Jagantara adalah mengajak sebanyak mungkin generasi muda untuk peduli dengan budaya Indonesia, maka berbagai kegiatan yang melibatkan anak muda ikut dihadirkan di event ini.
Selain ada pop-up market yang menampilkan produk kreasi anak-anak muda yang mengusung kebudayaan Indonesia, setiap akhir pekan diadakan berbagai kegiatan yang menarik. Mulai dari pertunjukan tari tradisional, fashion show dengan baju bernuansa etnik Indonesia, sampai hiburan musik dan DJ.
"Melalui berbagai kegiatan ini, Warisan Budaya Indonesia (WBI) Foundation selaku penyelenggara Jagantara berharap nilai-nilai budaya Indonesia bisa terus dilestarikan dan dikembangkan oleh generasi yang akan datang," ungkap WBI Foundation.
Baca juga: Bintangi Sinetron Misteri Sandekala, Qausar Harta Merasa Tertantang
"Semua ini merupakan bagian dari cita-cita kami agar kekayaan Indonesia tidak hanya dikagumi sebagai mahakarya semata, tapi bisa menjadi devisa negara dan membawa kesejahteraan bagi pelaku budaya di Indonesia," tambahnya.
(nug)