7 Cara Menghilangkan Kolesterol di Leher, Nomor 5 Paling Praktis
loading...
A
A
A
JAKARTA - Cara menghilangkan kolesterol di leher ternyata tidak terlalu rumit seperti pada anggota tubuh lainnya. Mulai dari olahraga secara teratur sampai jaga kondisi berat badan.
Kolesterol merupakan senyawa lemak yang ada pada darah. Tubuh manusia memerlukan adanya kolesterol terutama untuk proses pencernaan, pembentukan vitamin D dan memproduksi hormon.
Mengenai kadar kolesterol, setiap orang memiliki masing-masing porsi dari kadar kolesterol dalam darah itu sendiri. Termasuk jika tubuh seseorang memiliki kadar kolesterol yang tinggi.
Beberapa penyakit akan mulai menyerang pada tubuh. Penyebabnya sangat banyak, diantaranya dari segi pola asupan, gaya hidup, jarang sekali berolahraga, maupun yang lainnya.
Akar dari sejumlah penyakit serius khususnya penyakit kardiovaskuler ialah jika tubuh tersebut memiliki kolesterol tinggi melebih batas yang tidak seharusnya.
Kadar kolesterol yang normal pada tubuh seseorang ialah 160 – 200 mg. Jika kadar sudah melebihi batas sejumlah 240 mg, maka akan menyebabkan penyakit stroke.
Leher kaku bahkan sulit untuk gerak, tidak hanya pada kondisi otot tegang, cedera atau infeksi kelenjar getah bening, bisa saja penyebabnya adalah kadar kolesterol terlalu tinggi.
Sebuah penelitian berpendapat, hubungan antara kolesterol tinggi dengan nyeri leher. Meskipun, ini masih menjadi perbincangan para ahli penelitian untuk pemberian bukti kebenarannya.
Namun, leher kaku atau nyeri leher juga belum tentu menandakan bahwa kolesterol tinggi terjadi pada tubuh seseorang.
Berikut, cara menghilangkan kolesterol pada leher sebagaimana dirangkum dari berbagai sumber:
1. Atur jadwal olahraga agar lebih teratur
Pentingnya melakukan olahraga setiap harinya. Dengan olahraga teratur, tubuh akan menjadi lebih sehat dan bugar. Hal itu jelas menurunkan kadar kolesterol jahat.
2. Perbanyak asupan sayur dan buah
Konsumsi sayuran dan buah adalah untuk mempercepat penurunan kolesterol jahat. Disarankan setiap hari untuk konsumsi buah dan sayur sekitar 500 gram.
3. Perbanyak konsumsi makanan mengandung Omega-3
Kandungan Omega-3 pada makanan seperti ikan tuna, salmon, dan lainnya tidak hanya dapat membantu menurunkan kolesterol, akan tetapi menurunkan trigliserida di dalam darah.
4. Jangan konsumsi makanan berlemak
Hindari makan berlemak yaitu gorengan. Konsumsilah makanan rendah lemak, misalnya kacang-kacangan, ayam, putih telor dan sebagainya. Bagi pengidap kolesterol tinggi, sebaiknya jangan digoreng.
5. Perbanyak serat
Serat larut sangat baik untuk penurunan kolesterol jahat. Ubi jalar, wortel, gandum, alpukat, brokoli, pir, kacang merah, biji rami dan pir adalah makanan yang banyak kandungan serat larut. Jika ingin praktis, konsumsi produk suplemen serat larut seperti Inulin dan Beta Glucan.
6. Jangan merokok
Rokok dapat menjadi penyebab penurunan kolesterol baik. Alhasil dapat menganggu keseimbangan kolesterol. Hal ini dapat meningkatkan risiko penyakit stroke dan jantung.
7. Jaga berat badan
Diet sehat dan mengontrol berat badan tubuh sangat bagus untuk penurunan kolesterol jahat. Usahakan melakukan diet sehat agar terhindar dari obesitas yang bisa meningkatkan kadar kolesterol dalam darah.
MG/Frida Alawiyah
Kolesterol merupakan senyawa lemak yang ada pada darah. Tubuh manusia memerlukan adanya kolesterol terutama untuk proses pencernaan, pembentukan vitamin D dan memproduksi hormon.
Mengenai kadar kolesterol, setiap orang memiliki masing-masing porsi dari kadar kolesterol dalam darah itu sendiri. Termasuk jika tubuh seseorang memiliki kadar kolesterol yang tinggi.
Beberapa penyakit akan mulai menyerang pada tubuh. Penyebabnya sangat banyak, diantaranya dari segi pola asupan, gaya hidup, jarang sekali berolahraga, maupun yang lainnya.
Akar dari sejumlah penyakit serius khususnya penyakit kardiovaskuler ialah jika tubuh tersebut memiliki kolesterol tinggi melebih batas yang tidak seharusnya.
Kadar kolesterol yang normal pada tubuh seseorang ialah 160 – 200 mg. Jika kadar sudah melebihi batas sejumlah 240 mg, maka akan menyebabkan penyakit stroke.
Leher kaku bahkan sulit untuk gerak, tidak hanya pada kondisi otot tegang, cedera atau infeksi kelenjar getah bening, bisa saja penyebabnya adalah kadar kolesterol terlalu tinggi.
Sebuah penelitian berpendapat, hubungan antara kolesterol tinggi dengan nyeri leher. Meskipun, ini masih menjadi perbincangan para ahli penelitian untuk pemberian bukti kebenarannya.
Namun, leher kaku atau nyeri leher juga belum tentu menandakan bahwa kolesterol tinggi terjadi pada tubuh seseorang.
Berikut, cara menghilangkan kolesterol pada leher sebagaimana dirangkum dari berbagai sumber:
1. Atur jadwal olahraga agar lebih teratur
Pentingnya melakukan olahraga setiap harinya. Dengan olahraga teratur, tubuh akan menjadi lebih sehat dan bugar. Hal itu jelas menurunkan kadar kolesterol jahat.
2. Perbanyak asupan sayur dan buah
Konsumsi sayuran dan buah adalah untuk mempercepat penurunan kolesterol jahat. Disarankan setiap hari untuk konsumsi buah dan sayur sekitar 500 gram.
3. Perbanyak konsumsi makanan mengandung Omega-3
Kandungan Omega-3 pada makanan seperti ikan tuna, salmon, dan lainnya tidak hanya dapat membantu menurunkan kolesterol, akan tetapi menurunkan trigliserida di dalam darah.
4. Jangan konsumsi makanan berlemak
Hindari makan berlemak yaitu gorengan. Konsumsilah makanan rendah lemak, misalnya kacang-kacangan, ayam, putih telor dan sebagainya. Bagi pengidap kolesterol tinggi, sebaiknya jangan digoreng.
5. Perbanyak serat
Serat larut sangat baik untuk penurunan kolesterol jahat. Ubi jalar, wortel, gandum, alpukat, brokoli, pir, kacang merah, biji rami dan pir adalah makanan yang banyak kandungan serat larut. Jika ingin praktis, konsumsi produk suplemen serat larut seperti Inulin dan Beta Glucan.
6. Jangan merokok
Rokok dapat menjadi penyebab penurunan kolesterol baik. Alhasil dapat menganggu keseimbangan kolesterol. Hal ini dapat meningkatkan risiko penyakit stroke dan jantung.
7. Jaga berat badan
Diet sehat dan mengontrol berat badan tubuh sangat bagus untuk penurunan kolesterol jahat. Usahakan melakukan diet sehat agar terhindar dari obesitas yang bisa meningkatkan kadar kolesterol dalam darah.
MG/Frida Alawiyah
(hri)