Joko Anwar Gunakan 26 Mobil Tangki Air untuk Adegan Banjir di Pengabdi Setan 2: Communion

Rabu, 03 Agustus 2022 - 19:13 WIB
loading...
Joko Anwar Gunakan 26 Mobil Tangki Air untuk Adegan Banjir di Pengabdi Setan 2: Communion
Joko Anwar mengaku menggunakan 26 mobil tangki air untuk adegan banjir di film Pengabdi Setan 2: Communion. Sutradara itu merendam satu lantai rusun. Foto/Faisal Rahman
A A A
JAKARTA - Joko Anwar mengaku menggunakan 26 mobil tangki air untuk adegan banjir di film Pengabdi Setan 2: Communion . Sutradara itu merendam satu lantai rumah susun (rusun) di kawasan Jakarta yang digunakan untuk lokasi syuting.

Meski tetap menggunakan teknologi CGI, Joko mengatakan bahwa ada sejumlah kendala yang ditemuinya selama proses pengambilan gambar adegan bajir itu. Karenanya, 26 mobil tangki air disediakan dan terus berdatangan.

"Ada adegan kita merendam satu lantai, jadi memang kita adegan banjir dan itu banjir beneran. Kita menggunakan CGI tapi kita juga merendam satu lantai," kata Joko dikutip dari kanal YouTube HAHAHA TV, Rabu (3/8/2022).

"Kita menggunakan at least 26 tangki air, 26 mobil dan itu keep coming karena tentunya air bocor, rembes. Jadi kita harus tetap coming gitu," tambahnya.


Menariknya, adegan banjir ini dilakukan di tengah proses syuting alih-alih terakhir. Sutradara 46 tahun itu berasalan sengaja melakukan hal tersebut lantaran dia dan kru film Pengabdi Setan 2: Communion suka tantangan.

"Tengah-tengah (syuting). We like challenging. Kalau yang gampang-gampang gitu, kita enggak suka," tandasnya.

Dijadwalkan tayang pada Kamis (4/8/2022), Pengabdi Setan 2: Communion menceritakan Rini (Tara Basro), adik-adiknya, Toni (Endy Arfian) dan Bondi (Nasar Anuz), beserta sang ayah, Bahri (Bront Palarae) tinggal di rumah susun beberapa tahun setelah berhasil menyelamatkan diri dari kejadian mengerikan yang membuat mereka kehilangan ibu, yakni Mawarni (Ayu Laksmi), dan si bungsu, Ian (Muhammad Adhiyat).

Mereka tinggal di rumah susun yang ditinggali banyak orang, sehingga merasa aman apabila terjadi sesuatu. Namun, mereka segera menyadari bahwa tinggal bersama banyak orang juga bisa sangat berbahaya jika tidak sangat mengenali siapa saja yang menjadi tetangga mereka. Pada sebuah malam yang penuh teror, Rini dan keluarganya harus kembali menyelamatkan diri.

(dra)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2030 seconds (0.1#10.140)