; ?>/images/googleplay.png){kind=small}
Gandeng Musisi, Indonesia Serasi Ajak Generasi Muda Bangkitkan Persatuan
loading...
Sejumlah musisi dan tokoh lintas generasi serta agama dengan dikomandoi Hadad Alwi menginisiasi lahirnya sebuah gerakan Indonesia Serasi. / Foto: ist
A
A
A
JAKARTA - Sejumlah musisi dan tokoh lintas generasi serta agama dengan dikomandoi Hadad Alwi menginisiasi lahirnya sebuah gerakan Indonesia Serasi.
Program Indonesia Serasi ini memiliki visi membangkitkan semangat nasionalisme yang kuat dan menumbuhkan karakter tangguh pada generasi muda Indonesia.
Selain itu, gerakan Indonesia Serasi berupaya untuk dapat mengajak generasi muda bersama-sama dalam menghargai perbedaan. Misalnya beda pendapat, agama, budaya, ras, suku dll.
Baca juga: Makanan Penurun Kolesterol Tinggi dalam Hitungan Minggu
Dengan menghargai perbedaan itu Indonesia akan menjadi lebih harmonis dan terhindar dari perilaku kasar, caci maki dan kebencian antar saudara sebangsa. Gerakan berskala nasional ini bertujuan menjaga persatuan dan kesatuan di tengah masyarakat saat ini.
Indonesia Serasi memiliki visi menanamkan sifat lembut hati, sikap moderasi, menerima adanya perbedaan agama dan keragaman budaya, serta menanamkan rasa cinta bangsa, terutama di kalangan Gen-Z melalui medium musik, yang terbukti ampuh sebagai bahasa universal untuk menyatukan beragam perbedaan.
Oleh karenanya, gerakan Indonesia Serasi telah menyiapkan sejumlah lagu yang akan disebarluaskan selama setahun ke depan, melalui berbagai platform media sosial seperti YouTube, Facebook, Twitter, Instagram, TikTok, dan lain sebagainya.
Sebagai pembuka, lagu pertama berjudul Indonesia Serasi yang dibawakan Kamasean, Abraham Kevin, dan Ebith Beat A telah dirilis. Lagu tersebut diadaptasi dari dua lagu daerah Kalimantan Selatan, yakni Ampar-ampar Pisang dan Paris Barantai.
Penggunaan lagu-lagu daerah itu bertujuan mempopulerkan kembali karya seniman dan komponis Indonesia serta sebagai simbol persatuan seluruh budaya Indonesia dalam bingkai NKRI.
"Musik itu sifatnya universal sehingga bisa diterima masyarakat dari berbagai latar belakang suku, agama, budaya dan golongan tingkat ekonomi bahkan pendidikan sekalipun," ungkap Hadad Alwi dalam jumpa pers virtual zoom meeting, belum lama ini.
Program Indonesia Serasi ini memiliki visi membangkitkan semangat nasionalisme yang kuat dan menumbuhkan karakter tangguh pada generasi muda Indonesia.
Selain itu, gerakan Indonesia Serasi berupaya untuk dapat mengajak generasi muda bersama-sama dalam menghargai perbedaan. Misalnya beda pendapat, agama, budaya, ras, suku dll.
Baca juga: Makanan Penurun Kolesterol Tinggi dalam Hitungan Minggu
Dengan menghargai perbedaan itu Indonesia akan menjadi lebih harmonis dan terhindar dari perilaku kasar, caci maki dan kebencian antar saudara sebangsa. Gerakan berskala nasional ini bertujuan menjaga persatuan dan kesatuan di tengah masyarakat saat ini.
Indonesia Serasi memiliki visi menanamkan sifat lembut hati, sikap moderasi, menerima adanya perbedaan agama dan keragaman budaya, serta menanamkan rasa cinta bangsa, terutama di kalangan Gen-Z melalui medium musik, yang terbukti ampuh sebagai bahasa universal untuk menyatukan beragam perbedaan.
Oleh karenanya, gerakan Indonesia Serasi telah menyiapkan sejumlah lagu yang akan disebarluaskan selama setahun ke depan, melalui berbagai platform media sosial seperti YouTube, Facebook, Twitter, Instagram, TikTok, dan lain sebagainya.
Sebagai pembuka, lagu pertama berjudul Indonesia Serasi yang dibawakan Kamasean, Abraham Kevin, dan Ebith Beat A telah dirilis. Lagu tersebut diadaptasi dari dua lagu daerah Kalimantan Selatan, yakni Ampar-ampar Pisang dan Paris Barantai.
Penggunaan lagu-lagu daerah itu bertujuan mempopulerkan kembali karya seniman dan komponis Indonesia serta sebagai simbol persatuan seluruh budaya Indonesia dalam bingkai NKRI.
"Musik itu sifatnya universal sehingga bisa diterima masyarakat dari berbagai latar belakang suku, agama, budaya dan golongan tingkat ekonomi bahkan pendidikan sekalipun," ungkap Hadad Alwi dalam jumpa pers virtual zoom meeting, belum lama ini.
Explore More