Kerja Keras 16 Jam Sehari, Driver Ojol Ini Malah Diselingkuhi Istri hingga Punya Anak
loading...
A
A
A
SINGAPURA - Kisah driver ojek online (ojol) memang selalu menarik untuk dikulik. Mulai dari mereka yang bisa jadi sarjana, pergi haji, atau menyekolahkan anak hingga lulus. Tapi, tak sedikit pula driver ojol yang nasibnya tidak beruntung.
Seperti yang dialami driver ojol di Singapura ini. Awalnya, driver ojol bernama Lin itu terkejut ketika mengetahui putra bungsunya yang baru lahir memiliki golongan darah yang berbeda dari dia dan istrinya. Namun, dokter mengatakan hal itu bisa terjadi pada siapa saja.
Lin pun menarik napas lega dan mengabaikan perbedaan golongan darah tersebut. Tapi, baru-baru ini Lin mendapati kenyataan yang lebih mengejutkan dan bahkan sangat menyakitkan hati. Faktanya, bayinya yang sekarang berusia 10 bulan itu bukanlah anak kandung dia dan istrinya telah berkhianat dengan pria lain.
Dikutip dari Asia One, Rabu (10/8/2022), Lin mulai curiga sejak bulan Maret lalu. Ia menemukan bahwa istrinya yang berusia 29 tahun sering meninggalkan rumah lebih awal dan baru kembali larut malam. Hingga akhirnya pada bulan Mei, Lin melihat sang istri memeluk pria lain. Padahal, mereka telah menikah selama hampir 10 tahun dan memiliki tiga anak.
Bermula dari situ, atas saran seorang kerabat, Lin melakukan tes DNA pada Juni lalu terhadap putra bungsunya. Dari sinilah pengkhianatan sang istri terungkap. Keduanya bertengkar dan si istri mengakui kalau anak laki-laki itu bukan anak biologis Lin. Tapi, istri Lin terus menyangkal jika pacarnya terlibat.
Tentu saja pengkhianatan itu sangat menyakitkan bagi Lin. Bagaimana tidak? Ia rela banting tulang bekerja keras 16 jam sehari, dari jam 10 pagi sampai 2 dinihari, demi memenuhi kebutuhan istri dan menghidupi keluarganya.
Lin yang menghasilkan 6-7 ribu dolar Singapura atau sekitar Rp64-Rp76 juta per bulan bahkan rela memberikan 5 ribu dolar Singapura atau Rp53 juta kepada istrinya. Sementara sisa penghasilannya dipakai Lin untuk membeli keperluan kerja seperti bensin, makan, dan rokok.
Tak hanya mencukupi nafkah, Lin juga membelikan sebuah rumah dan menggaji seorang asisten rumah tangga untuk membantu istrinya. Tahun lalu, Lin pun membeli satu unit mobil seharga 8 ribu dolar Singapura atau Rp86 juta untuk sang istri agar tak kesulitan dan kepanasan saat bepergian ataupun mengantar anak-anaknya ke sekolah.
"Istri saya bekerja di rekening. Dia bertanggung jawab atas pengeluaran di rumah serta pembayaran pinjaman perumahan dan mobil. Saya sangat mencintai dan mempercayainya. Saya memberikan semua uang saya dan hampir tidak punya tabungan," ujar Lin.
Sayang, pengorbanan dan ketulusan cinta Lin justru dibalas dengan pengkhianatan oleh sang istri. Semua terungkap saat Lin sedang berada di luar kota untuk mengurus pekerjaannya pada bulan lalu. Tiba-tiba ia mendapat pesan dari ART bahwa ada laki-laki tak dikenal menginap di rumah.
Sebagai barang bukti, diam-diam sang ART memotret pria tersebut dan mengirimkan fotonya kepada Lin. Namun Lin tidak langsung marah. Dia memilih mengirimkan bukti perselingkuhan itu ke mertua.
Tak disangka, mertua Lin ternyata sudah mengetahui hubungan terlarang itu sejak lama. Ia membenarkan bahwa putrinya menjalin hubungan dengan pria lain, tapi tidak berani mengatakannya kepada Lin.
Singkat cerita, akhirnya istri Lin meminta cerai dan menginginkan harta gono gini serta rumah yang mereka tempati. Tak hanya itu, dia juga meminta hak asuh atas ketiga anaknya. Kini, Lin dan sang istri sudah tak lagi berkomunikasi.
Hal itu membuatnya sedikit sedih karena merasa rindu dengan sang anak. Ya, meskipun mengetahui anak bungsunya bukan anak kandung, Lin mengaku sangat mencintai putranya itu dan ingin membesarkannya. Tak pernah bertukar kabar, ia pun tak tahu-menahu kondisi sang anak.
Tapi terlepas dari semua hal menyakitkan itu, Lin mengaku masih berharap istrinya bisa kembali padanya. Lin bahkan menyalahkan diri sendiri karena terlalu sibuk mencari uang.
"Dia mengeluh kepada saya sebelumnya bahwa saya selalu bekerja dan tidak punya waktu bersamanya. Dia merasa seperti tidak memiliki suami. Tapi kami memiliki tiga anak dan kredit rumah. Saya bilang saya ingin memberi dia dan anak-anak kehidupan yang baik. Saya pikir dia akan mengerti. Tapi malah jadi seperti ini," pungkas Lin dengan wajah lesu.
Seperti yang dialami driver ojol di Singapura ini. Awalnya, driver ojol bernama Lin itu terkejut ketika mengetahui putra bungsunya yang baru lahir memiliki golongan darah yang berbeda dari dia dan istrinya. Namun, dokter mengatakan hal itu bisa terjadi pada siapa saja.
Lin pun menarik napas lega dan mengabaikan perbedaan golongan darah tersebut. Tapi, baru-baru ini Lin mendapati kenyataan yang lebih mengejutkan dan bahkan sangat menyakitkan hati. Faktanya, bayinya yang sekarang berusia 10 bulan itu bukanlah anak kandung dia dan istrinya telah berkhianat dengan pria lain.
Dikutip dari Asia One, Rabu (10/8/2022), Lin mulai curiga sejak bulan Maret lalu. Ia menemukan bahwa istrinya yang berusia 29 tahun sering meninggalkan rumah lebih awal dan baru kembali larut malam. Hingga akhirnya pada bulan Mei, Lin melihat sang istri memeluk pria lain. Padahal, mereka telah menikah selama hampir 10 tahun dan memiliki tiga anak.
Bermula dari situ, atas saran seorang kerabat, Lin melakukan tes DNA pada Juni lalu terhadap putra bungsunya. Dari sinilah pengkhianatan sang istri terungkap. Keduanya bertengkar dan si istri mengakui kalau anak laki-laki itu bukan anak biologis Lin. Tapi, istri Lin terus menyangkal jika pacarnya terlibat.
Tentu saja pengkhianatan itu sangat menyakitkan bagi Lin. Bagaimana tidak? Ia rela banting tulang bekerja keras 16 jam sehari, dari jam 10 pagi sampai 2 dinihari, demi memenuhi kebutuhan istri dan menghidupi keluarganya.
Lin yang menghasilkan 6-7 ribu dolar Singapura atau sekitar Rp64-Rp76 juta per bulan bahkan rela memberikan 5 ribu dolar Singapura atau Rp53 juta kepada istrinya. Sementara sisa penghasilannya dipakai Lin untuk membeli keperluan kerja seperti bensin, makan, dan rokok.
Tak hanya mencukupi nafkah, Lin juga membelikan sebuah rumah dan menggaji seorang asisten rumah tangga untuk membantu istrinya. Tahun lalu, Lin pun membeli satu unit mobil seharga 8 ribu dolar Singapura atau Rp86 juta untuk sang istri agar tak kesulitan dan kepanasan saat bepergian ataupun mengantar anak-anaknya ke sekolah.
"Istri saya bekerja di rekening. Dia bertanggung jawab atas pengeluaran di rumah serta pembayaran pinjaman perumahan dan mobil. Saya sangat mencintai dan mempercayainya. Saya memberikan semua uang saya dan hampir tidak punya tabungan," ujar Lin.
Sayang, pengorbanan dan ketulusan cinta Lin justru dibalas dengan pengkhianatan oleh sang istri. Semua terungkap saat Lin sedang berada di luar kota untuk mengurus pekerjaannya pada bulan lalu. Tiba-tiba ia mendapat pesan dari ART bahwa ada laki-laki tak dikenal menginap di rumah.
Sebagai barang bukti, diam-diam sang ART memotret pria tersebut dan mengirimkan fotonya kepada Lin. Namun Lin tidak langsung marah. Dia memilih mengirimkan bukti perselingkuhan itu ke mertua.
Tak disangka, mertua Lin ternyata sudah mengetahui hubungan terlarang itu sejak lama. Ia membenarkan bahwa putrinya menjalin hubungan dengan pria lain, tapi tidak berani mengatakannya kepada Lin.
Singkat cerita, akhirnya istri Lin meminta cerai dan menginginkan harta gono gini serta rumah yang mereka tempati. Tak hanya itu, dia juga meminta hak asuh atas ketiga anaknya. Kini, Lin dan sang istri sudah tak lagi berkomunikasi.
Hal itu membuatnya sedikit sedih karena merasa rindu dengan sang anak. Ya, meskipun mengetahui anak bungsunya bukan anak kandung, Lin mengaku sangat mencintai putranya itu dan ingin membesarkannya. Tak pernah bertukar kabar, ia pun tak tahu-menahu kondisi sang anak.
Tapi terlepas dari semua hal menyakitkan itu, Lin mengaku masih berharap istrinya bisa kembali padanya. Lin bahkan menyalahkan diri sendiri karena terlalu sibuk mencari uang.
"Dia mengeluh kepada saya sebelumnya bahwa saya selalu bekerja dan tidak punya waktu bersamanya. Dia merasa seperti tidak memiliki suami. Tapi kami memiliki tiga anak dan kredit rumah. Saya bilang saya ingin memberi dia dan anak-anak kehidupan yang baik. Saya pikir dia akan mengerti. Tapi malah jadi seperti ini," pungkas Lin dengan wajah lesu.
(tsa)